Pasien pria usia 28 tahun dengan COVID-19 apakah boleh diberikan molnupiravir - Diskusi Dokter

general_alomedika

ALO Dokter,Izin bertanya, Dok. Saya ada pasien laki-laki yang berusia 28 tahun dengan keluhan demam, sakit tenggorokan, dan batuk-batuk sejak 3 hari yang...

Diskusi Dokter

  • Kembali ke komunitas
  • Pasien pria usia 28 tahun dengan COVID-19 apakah boleh diberikan molnupiravir

    Dibalas 03 Februari 2022, 23:17

    ALO Dokter,

    Izin bertanya, Dok. Saya ada pasien laki-laki yang berusia 28 tahun dengan keluhan demam, sakit tenggorokan, dan batuk-batuk sejak 3 hari yang lalu. Hasil tesnya positif COVID-19. Pasien saat ini sedang menjalani isoman. Apakah pasien boleh diberikan molnupiravir untuk terapinya? Terima kasih, Dok.

02 Februari 2022, 10:34

ALO Dokter,

Pria muda/usia reproduktif yang diberikan antiviral molnupiravir harus menggunakan kontrasepsi 3 bulan setelah dosis terakhir, karena obat ini memiliki risiko teratogenik. Risiko ini tidak hanya perlu dipahami oleh pasien perempuan, tetapi juga pasien laki-laki.  Hal ini bertujuan untuk mencegah birth defects.

Artikel ini menjelaskan cukup ringkas tetapi lengkap mengenai obat-obatan COVID-19 dalam paket Kemenkes: https://www.alomedika.com/panduan-e-prescription-antivirus-oral-covid-19

03 Februari 2022, 23:17
Alo dokter, izin menjawab ya. Dari keluhan tersebut, kemungkinan pasien termasuk dalam kategori derajat ringan. Berdasarkan buku Pedoman Tatalaksana Covid Edisi 4 dari 5 organisasi profesi, terapi farmakologis untuk pasien derajat ringan salah satunya bisa diberikan antivirus Molnupiravir 800 mg (4 tablet 200mg) /12 jam selama 5 hari. Pilihan lain adalah Favipiravir dan Nirmatrelvir/Ritonavir (Paxlovid).  Obat antivirus sebaiknya diberikan dalam jangka waktu kurang dari 5 hari setelah muncul gejala. Pasien yang mendapat Molnupiravir perlu diedukasi bahwa obat tersebut bersifat teratogenik sehingga bila pasien masih dalam usia produktif disarankan memakai kontrasepsi.
Demikian, semoga membantu.Antivirus Covid