Pasien ODHA stop minum obat setelah pengobatan dengan ARV selama 3 bulan - Diskusi Dokter

general_alomedika

Alodokter, izin bertanya. Tadi saya mendapatkan pasien konsultasi di aplikasi alodokter, dan sudah terdiagnosa mengidap AIDS, sudah jalanin pengobatan dengan...

Diskusi Dokter

  • Kembali ke komunitas
  • Pasien ODHA stop minum obat setelah pengobatan dengan ARV selama 3 bulan

    Dibalas 15 Oktober 2021, 19:29

    Alodokter, izin bertanya. Tadi saya mendapatkan pasien konsultasi di aplikasi alodokter, dan sudah terdiagnosa mengidap AIDS, sudah jalanin pengobatan dengan ARV selama 3 bulan. Tapi dalam 1 minggu terakhir pasien tidak minum obat dikarenakan stok obat yg kosong di RS yg menangani beliau.

    Pasien domisili daerah Sulawesi Utara dan hanya ada 1 Rumah Sakit di daerah tempat tinggalnya. Sementara sampai sekarang belum ada kabar mengenai ketersediaan obat.

    Jika mendapatkan kasus seperti ini, apa anjuran kita pada pasien?

    Terima kasih.

15 Oktober 2021, 18:24

Alodokter, izin ikut berdiskusi 

Dari sumber yang saya baca penyebab putus obat penderita HIV/AIDS  adalah edukasi dari petugas kurang mendalam dan berkelanjutan, stigma atau pandangan negatif di masyarakat terhadap Penderita HIV/AIDS, fasilitas transportasi penderita yang kurang untuk mengakses ARV, fasilitas kurang memadai, dukungan tenaga kesehatan masih lemah, motivasi diri penderita masih lemah dan efek samping obat yang dirasakan penderita. Faktor lain adalah kebijakan dan regulasi dari Pemerintah Daerah terkait dengan sarana prasarana, pendanaan dan sistem koordinasi dalam penanganan penderita HIV/AIDS yang masih lemah.

Sehingga memang memungkinkan kasus yang dokter sharing terjadi. Mungkin kita sebagai konsultasi online dapat menginfokan kepada user harus tetap patuh berobat rutin, tetap dicari obatnya dan tentu dicari di faskes  pemerintah seperti puskesmas ataupun rsud terdekat dirumahnya.

Mungkin ada TS lain yang pernah mendapatkan kasus ini di praktek langsung, dapat berbagi juga pengalamannya 🙏🏻

Berikut sumber yang saya baca:

http://jurnal.lib-akperngestiwaluyo.ac.id/ojs/index.php/jkanwvol82019/article/download/80/84

 

15 Oktober 2021, 19:29
Terima kasih dokter 🙏🙏
15 Oktober 2021, 19:24
Alo dokter, ijin memberikan saran pasien disarankan untuk tetap kontak dengan faskes PDP yg menyediakan ARV, untuk pemantauan kesehatan ODHIV. Apabila ada Infeksi oportunistik dapat segera terdeteksi dan ditangani. ODHIV juga bisa disarankan untuk kontak dengan KDS (kelompok dukungan sebaya).
15 Oktober 2021, 19:29
Terima kasih dokter 🙏🙏