Alo dr. Hudiyati, terima kasih pertanyaannya.

Operasi release kontraktur sebaiknya segera dikerjakan setelah mulai terjadi gangguan fungsi sehingga diharapkan setelah operasi dilanjutkan dengan fisioterapi yang baik, pasien dapat kembali beraktifitas / menggerakkan bagian yang kontraktur seperti sebelumnya. Apabila tatalaksana ini terlambat fungsi akan sulit / perlu usaha lebih banyak untuk dapat kembali seperti semula.

Pada pasien Dokter :

1. perlu diidentifikasi penyebab luka bakarnya (air panas, api, listrik, kimia) karena akan mempunyai prognosis yang berbeda.

2. Kontraktur fleksi atau ekstensi dan gangguan ROMnya seberapa parah. ROM yang minimal akan sulit tentunya ditatalaksana dibandingkan yang mendekati normal.

3. Kejadian 7 tahun yang lalu juga mempengaruhi prognosis. Otot, tendon, pembuluh darah dan saraf bisa sudah memendek sehingga dalam melakukan operasi release kontraktur harus bertahap, tidak bisa langsung mencapai normal karena dapat mengganggu vitalitas dari ekstremitas tersebut.

Namun dengan dilakukan release kontraktur tetap dapat memperbaiki fungsi dari ekstremitas atas tersebut sehingga diharapkan kualitas hidupnya lebih baik.

Terima kasih Dok, semoga dapat bermanfaat diskusi ini

Terima kasih kembali Dok :)