Facebook 
Masuk dengan Email
1. Apakah obat kolesterol golongan Statin harus diminum seumur hidup atau jika kontrol profil lipid baik dengan pola hidup sehat obat dapat distop?2. Kapan...
Diskusi Dokter
- Kembali ke komunitas
Prosedur mengonsumsi obat kolesterol
Dibalas 11 Desember 2019, 07:59
dr. Yoshua Viventius SpAk
Dokter Spesialis Akupunktur Medik
1. Apakah obat kolesterol golongan Statin harus diminum seumur hidup atau jika kontrol profil lipid baik dengan pola hidup sehat obat dapat distop?
2. Kapan dual therapy obat kolesterol (ditambah ezetimibe) perlu diberikan sesuai SOP?
Dibuat 06 Desember 2019, 04:32
06 Desember 2019, 08:32
dr.Shella Hudaya
Dokter Umum
Alo Dok!
Bantu jawab dan sharing ya...
1. "Most authorities agree that statin therapy is justified for individuals who are at high risk, or moderately high risk, of ASCVD. Risk status can be estimated by standard algorithms or based on the presence, or absence, of major risk factors." Sumber : https://www.pharmaceutical-journal.com/research/review-article/primary-prevention-of-cardiovascular-disease-with-statins-assessing-the-evidence-base-behind-clinical-guidance/20200568.article?firstPass=false
Dikatakan apabila terdapat risiko kejadian kardiovaskular (dihitung menggunakan skoring), maka terapi diberikan dalan dosis yang paling rendah untuk seumur hidup tanpa menilai angka kolesterol, karena sifatnya sebagai terapi preventif.
2. "Ezetimibe add-on to statin combination therapy is an effective treatment option that leads to additional LDL-C lowering – recommended in situations where, with a maximal or maximally tolerated statin monotherapy treatment regimen, LDL-C targets cannot be achieved." Sumber : https://www.ncbi.nlm.nih.gov/pmc/articles/PMC6044319/
Mohon koreksi TS bila ada kesalahan. 🙏🏻
Bantu jawab dan sharing ya...
1. "Most authorities agree that statin therapy is justified for individuals who are at high risk, or moderately high risk, of ASCVD. Risk status can be estimated by standard algorithms or based on the presence, or absence, of major risk factors." Sumber : https://www.pharmaceutical-journal.com/research/review-article/primary-prevention-of-cardiovascular-disease-with-statins-assessing-the-evidence-base-behind-clinical-guidance/20200568.article?firstPass=false
Dikatakan apabila terdapat risiko kejadian kardiovaskular (dihitung menggunakan skoring), maka terapi diberikan dalan dosis yang paling rendah untuk seumur hidup tanpa menilai angka kolesterol, karena sifatnya sebagai terapi preventif.
2. "Ezetimibe add-on to statin combination therapy is an effective treatment option that leads to additional LDL-C lowering – recommended in situations where, with a maximal or maximally tolerated statin monotherapy treatment regimen, LDL-C targets cannot be achieved." Sumber : https://www.ncbi.nlm.nih.gov/pmc/articles/PMC6044319/
Mohon koreksi TS bila ada kesalahan. 🙏🏻
06 Desember 2019, 08:35
dr.Atikah Najla Rodhiah
Dokter Umum
Thanks dok
06 Desember 2019, 21:59
dr. Nabilah Fajriah Barsah
Dokter Umum
Terimakasih dok informasi nya
11 Desember 2019, 07:59
dr. Yoshua Viventius SpAk
Dokter Spesialis Akupunktur Medik
Terimakasih dok
06 Desember 2019, 08:11
dr. Renate Parlene Marsaulina
Dokter Umum
Alo Dr. Yoshua!
Pada kondisi apa pemberian obat kolesterol diberikan dok? Maksud saya, apakah ada faktor risiko pada pasien?
