Pasien usia 62 tahun dengan keluhan perut mules yang dirasakan terus menerus sejak 3 jam sebelum masuk Rumah Sakit - Diskusi Dokter

general_alomedika

Ijin konsul dok, pasien usia 62 tahun dengan perut berbunyi-bunyi seperti mules sejak 3 jam SMRS. Dirasakan terus menerus. Nyeri perut (-) mual dan muntah...

Diskusi Dokter

  • Kembali ke komunitas
  • Pasien usia 62 tahun dengan keluhan perut mules yang dirasakan terus menerus sejak 3 jam sebelum masuk Rumah Sakit

    Dibalas 21 Juli 2020, 09:38

    Ijin konsul dok, pasien usia 62 tahun dengan perut berbunyi-bunyi seperti mules sejak 3 jam SMRS. Dirasakan terus menerus. Nyeri perut (-) mual dan muntah (-) BAB : biasa, terakhir tadi pagi. BAK: biasa,T.A.K. demam (-) batuk (-) sesak (-) nyeri dada (-). Riw HT (-) Riw. DM (-)


    Pem.fisik

    KU :SR/Compos Mentis

    TD: 130/80

    N : 86

    P 18

    S 36.5


    Peristaltik ( ) kesan meningkat.


    1. Kemungkinan diagnosisnya apa yah dok?

    2. Terapi yang tepat yang tepat apa dok?


    Terima kasih dok

21 Juli 2020, 09:11

Alo dr. Syahrun,

Apakah dokter bisa lebih memberikan data pada pemeriksaan fisik abdomen? apakah ada tanda distensi abdomen? Bagaimana dengan perkusi abdomen pasien? 

Pada anamnesis: apakah ada perubahan pola makan, pola BAB, apakah sebelum beliau memakan sesuatu yang tidak biasanya dimakan? 

Mohon bantuannya dok. 

 

21 Juli 2020, 09:23
Permisi dok ijin, 
Perubahan Pola Makan tidak ada pasien makan seperti biasa, pola defekasi bab cair (-) konstipasi (-) 

Permeriksaan abdomen
Tidak tampak distensi abdomen, peristaltik ( ) kesan meningkat, tidak teraba pembesaran organ, nyeri tekan regio umbilikal, tympani.
21 Juli 2020, 09:38
21 Juli 2020, 09:23
Permisi dok ijin, 
Perubahan Pola Makan tidak ada pasien makan seperti biasa, pola defekasi bab cair (-) konstipasi (-) 

Permeriksaan abdomen
Tidak tampak distensi abdomen, peristaltik ( ) kesan meningkat, tidak teraba pembesaran organ, nyeri tekan regio umbilikal, tympani.

Baik dok,

Bila gejala tidak berat seperti ini, nampaknya diagnosis ke arah hipermotilitas usus. 

Namun, perlu digali lebih dalam untuk mencari diagnosis banding pada kasus ini. Memastikan tidak ada tanda bahaya untuk kasus hipermotilitas pada pasien lansia. 

Beberapa diagnosis banding yang dapat dipikirkan adalah: 

  • Acute mesenteric ischemia
  • Ileus 
  • diverticulitis
  • Appendisitis. dst

https://www.ncbi.nlm.nih.gov/pmc/articles/PMC4306086/

Beberapa terapi yang dapat digunakan saat ini adalah parasimpatomimetik, agen prokinetik, antagonis opioid, antibiotik (bila diperlukan) maupun andidiare (bila ada diare)