Mendengkur akibat rokok elektrik - Diskusi Dokter

general_alomedika

Selamat pagi dok, mengorok/mendengkur seringnya terjadi pada seorang yang tidur telentang dan lidahnya jatuh menutupi jalan nafas, lalu dengkuran akan...

Diskusi Dokter

  • Kembali ke komunitas
  • Mendengkur akibat rokok elektrik

    Dibalas 27 Juli 2020, 20:04
    Anonymous
    Anonymous
    Dokter Umum

    Selamat pagi dok, mengorok/mendengkur seringnya terjadi pada seorang yang tidur telentang dan lidahnya jatuh menutupi jalan nafas, lalu dengkuran akan menghilang begitu berganti posisi tidur (miring misalnya).


    Namun ada user yang mengatakan bahwa suaminya, 53 tahun, satu bulan ink tetap mendengkur meskipun tidur miring, bahkan telungkup. Riwayat rokok ( ) sejak usia 17 tahun hingga 52 tahun. Suaminya mencoba berhenti merokok, namun karena sulit, beliau beralih ke vape. 


    Apakah vape dapat mempengaruhi pernafasan sehingga menyebabkan gangguan tidur seperti mendengkur hingga sleep apneu? Apa perbedaannya dengan rokok biasa sehingga menyebabkan dengkuran?


    Saya sudah mencari literaturnya namun belum menemukan yang sesuai. Barangkali TS dapat membantu.


    Terimakasih banyak

27 Juli 2020, 20:04
dr. Ade Wijaya SpN
dr. Ade Wijaya SpN
Dokter Spesialis Saraf

Pada perokok, dapat terjadi remodelling saluran nafas yang meningkatkan resiko terjadinya OSA. Untuk VAPE sendiri saya belum membaca literaturnya. Namun mungkin kurang lebih serupa dengan merokok konvensional. 

27 Juli 2020, 13:31

Alo dr. Anon, 

Hingga saat ini belum ada penelitian yang melihat adanya korelasi antara rokok atau vaping ke Obstructive Sleep Apnea (OSA). Berdasarkan penelitian obsevasional ditemukan  merokok dapat mengakibatkan peningkatan tingkat keparahan dari OSA dengan cara perubahan pola tidur, fungsi neuromuskular saluran pernapasan atas, mekanisme arousal, dan inflamasi pada sistem saluran napas atas. (https://www.ncbi.nlm.nih.gov/pmc/articles/PMC4251622/)

Walaupun begitu, sampai saat ini belum ada direk kausa merokok dan OSA. Maupun pada vaping dan OSA. Namun, melihat bahwa rokok elektrik masih mengeluarkan asap, bisa saja asap tersebut mengiritasi mukosa saluran pernapasan atas dan memperberat OSA.

Masih diperlukan lagi penelitian yang lebih besar dan metodologi yang lebih baik untuk menilai keamanan dan rokok elektrik.

Sebagai dokter, tentunya dukung pasien dan keluarga pasien untuk berhenti merokok. 

Baca artikel alomedika mengenai peran dokter untuk stop merokok.

https://www.ncbi.nlm.nih.gov/pmc/articles/PMC4251622/

 

27 Juli 2020, 13:34

Alo dokter,

Artikel Alomedika mengenai penggunaan E-cigarettes dapat dokter baca di link:

https://www.alomedika.com/dampak-buruk-penggunaan-e-cigarettes-vape

Berdasarkan penelitian, e-cigarettes yang mengandung THC dapat menyebabkan gangguan paru. Tidak menyebutkan risiko mengorok maupun obstructive sleep apneu (OSA). Sedangkan faktor risiko terjadi OSA salah satunya adalah merokok.

Referensi: https://www.alomedika.com/penyakit/telinga-hidung-tenggorokan/obstructive-sleep-apnea/etiologi

Sepertinya riwayat merokok lama pada pasien ini yang lebih dominan menyebabkan keluhan OSA saat ini, ditambah faktor lain seperti usia dan mungkin obesitas.