Bagaiman cara menanggapi pertanyaan seputar keinginan bunuh diri - Diskusi Dokter

general_alomedika

Alo Dokter!Seiring dengan beragamnya keluhan atau pertanyaan yang diajukan dalam Chat Bersama Dokter, tidak jarang pula yang menceritakan tentang...

Diskusi Dokter

  • Kembali ke komunitas
  • Bagaiman cara menanggapi pertanyaan seputar keinginan bunuh diri

    Dibalas 27 Mei 2020, 14:35

    Alo Dokter!

    Seiring dengan beragamnya keluhan atau pertanyaan yang diajukan dalam Chat Bersama Dokter, tidak jarang pula yang menceritakan tentang keputusasaan dalam hidup bahkan kecenderungan untuk bunuh diri. Dokter sebaiknya menjawab dengan penuh empati, memberikan informasi yang memotivasi, menenangkan pasien, dan mengarahkan pasien untuk mencari pendampingan keluarga atau menceritakan keluh kesah ke orang terdekat yang bisa dipercaya. Setelah pasien tenang, maka Dokter juga bisa memotivasi pasien untuk berkonsultasi dengan psikiater atau psikolog secara langsung. 

    Berikut ini artikel dari Alomedika yang dapat digunakan sebagai referensi sejawat:

    Bagaimana pendapat dan pengalaman rekan-rekan sejawat dalam menanggapi pertanyaan tersebut? Apakah sejawat memiliki informasi mengenai layanan konsultasi pencegahan bunuh diri yang dapat dihubungi 24 jam? 

    Mari kita diskusikan bersama, Dok.

     

26 Mei 2020, 12:35
Terima kasih dr. Olvy,

saya kurang tahu apakah ada layanan 24 jam terkait pencegahan bunuh diri ini dok, kalau ada pasti jg sangat membantu, ya ..
26 Mei 2020, 13:41

Baik dr. Ayu, sejauh ini yang saya tahu juga hanya nomor hotline 119.

Mungkin ada tambahan update informasi dari sejawat mengenai nomor hotline atau layanan konsultasi yang aktif dan bisa dihubungi...

27 Mei 2020, 10:29
dr. Soeklola SpKJ MSi
dr. Soeklola SpKJ MSi
Dokter Spesialis Kedokteran Jiwa
Alo dok, izin ikut menambahkan.
Betul seperti yg telah disampaikan sebelumnya bahwa salah satu upaya yg ada adalah: "into the light". 
Mengingat potensi dan risiko bunuh diri atau perilaku menyakiti diri lainnya merupakan salah satu kegawatdaruratan dalam bidang psikiatri (atau bisa dikatakan indikasi rawat inap). Maka jika mendapati kasus demikian selain disarankan konsultasi ke psikiater atau psikolog, ada baiknya pasien diminta segera ke UGD RS yg menyediakan perawatan psikiatri.
Di Jakarta RS yang saat ini menyediakan perawatan psikiatri (yg pemerintah): RSJ Grogol, RS Duren Sawit, RSPAD Gatot Soebroto, RSCM. Sedangkan swasta: Sanitarium Dharmawangsa dan RS Carolus.🙏

Semoga hal ini dapat membantu.
27 Mei 2020, 12:04

Terima kasih dr. Soeklola atas sharing-nya, sangat membantu informasi RS-nya

27 Mei 2020, 10:29
Alo dokter.
Senang sekali ada pembahasan mengenai bunuh diri ini. Saya sbg Psikolog sudah beberapa kali mendptkan kasus mreka dengan keinginan bunuh diri. Ketika kita berhadapan dgn mreka, kita hrs sadari bhwa hanya butuh 3-5 menit bagi mereka utk melakukan bunuh diri tsb. Dgn telecounseling dpt kita tentu kita tdk dpt menangani mereka secara langsung. Tetapi, mreka dgn keinginan bunuh diri memiliki satu fokus atau tujuan yaitu mati. Maka waktu 3-5 menit itu kita gunakan utk mendistrak pemikiran mereka agar teralihkan dari keinginan tsb. Ini juga berlaku pd mreka yg melakukan self harm. Tujuannya sama, ingin menyakiti diri dan mengarahkan serangan kpd diri sendiri. Beberapa edukasi yg pernah saya berikan kpd mreka dpt dilihat pd gbr yg saya lampirkan. Teknik yang dinilai paling cepat adlah dengan meremas es batu. Karena dengan meremas es batu, pikiran mereka langsung terdistraksi dengan dinginnya es dan menunda aksi tsb bahkan membatalkan aksi mereka. Setelah itu, mreka baru dpt dirujuk ke rumah sakit untuk mendapatkan obat-obat antidepresan.
Semoga dpt membantu.
27 Mei 2020, 14:35
Bermanfaat sekali Pak Rangga, Terima kasih sharing nya :)
26 Mei 2020, 16:51
Dibuat 26 Mei 2020, 10:21

Alo Dokter!

Seiring dengan beragamnya keluhan atau pertanyaan yang diajukan dalam Chat Bersama Dokter, tidak jarang pula yang menceritakan tentang keputusasaan dalam hidup bahkan kecenderungan untuk bunuh diri. Dokter sebaiknya menjawab dengan penuh empati, memberikan informasi yang memotivasi, menenangkan pasien, dan mengarahkan pasien untuk mencari pendampingan keluarga atau menceritakan keluh kesah ke orang terdekat yang bisa dipercaya. Setelah pasien tenang, maka Dokter juga bisa memotivasi pasien untuk berkonsultasi dengan psikiater atau psikolog secara langsung. 

Berikut ini artikel dari Alomedika yang dapat digunakan sebagai referensi sejawat:

Bagaimana pendapat dan pengalaman rekan-rekan sejawat dalam menanggapi pertanyaan tersebut? Apakah sejawat memiliki informasi mengenai layanan konsultasi pencegahan bunuh diri yang dapat dihubungi 24 jam? 

Mari kita diskusikan bersama, Dok.

 

Teman -teman Psikolog dan Sp.KJ tentu lebih berpengalaman perihal ini.

Turut menyimak,

Terima kasih
26 Mei 2020, 19:00
Terima kasih doc 🙏
26 Mei 2020, 19:23
Izin menyimak dok, terimakasih
27 Mei 2020, 09:48
Alo dokter, selamat pagi.

Saya kutip dari situs halaman Into The Light ya dok. Dijelaskan bahwa Indonesia sempat memiliki hotline pencegahan bunuh diri pada 2010 yang diluncurkan oleh Kemenkes. Namun, sayangnya jumlah penelepon sangat sedikit dan cenderung menurun, hingga pada tahun 2014 akhirnya layanan ini ditutup oleh Kemenkes sendiri.

Saran dari Kemenkes ialah menghubungi faskes terdekat apabila terdapat upaya bunuh diri. 

https://www.intothelightid.org/tentang-bunuh-diri/hotline-bunuh-diri-di-indonesia/
27 Mei 2020, 09:49
Izin menyimak dok🙏
27 Mei 2020, 12:00
27 Mei 2020, 09:48
Alo dokter, selamat pagi.

Saya kutip dari situs halaman Into The Light ya dok. Dijelaskan bahwa Indonesia sempat memiliki hotline pencegahan bunuh diri pada 2010 yang diluncurkan oleh Kemenkes. Namun, sayangnya jumlah penelepon sangat sedikit dan cenderung menurun, hingga pada tahun 2014 akhirnya layanan ini ditutup oleh Kemenkes sendiri.

Saran dari Kemenkes ialah menghubungi faskes terdekat apabila terdapat upaya bunuh diri. 

https://www.intothelightid.org/tentang-bunuh-diri/hotline-bunuh-diri-di-indonesia/

Terima kasih infonya dok Aldi