Apabila setting klinis hipertensi urgensi (tanpa target organ damage) captopril sublingual tidak jauh berbeda dengan captopril peroral, karena kita tidak diburu waktu untuk target penurunan tekanan darahnya, asal harus dibarengi dengan minimal 2 obat anti hipertensi. Namun apabila setring klinisnya hipertensi emergensi, pada intinya kita harus meminimalkan kerusakan target organ tang terjadi, apabila yang ada di lokasi terbatas hanya captopril ya selalu ada tempat. Namun apabila terdapat anti hipertensi intravena akan lebih baik tentunya. 

Alo dokter. Walaupun belum ada pedoman pasti penggunaan captopril sublingual. Akan tetapi, penggunaannya efektif dalam menurunkan tekanan darah pada pasien hipertensi urgensi dalam 10 menit pemberian. 

Sudah ada loh dok, artikel mengenai ini di alomedika. 

Berikut link-nya

 https://www.alomedika.com/penggunaan-kaptopril-sublingual-berbasis-bukti?utm_source=facebook&;utm_medium=cpc&utm_campaign=articles_batch3&utm_content=penggunaan-kaptopril-sublingual-berbasis-bukti">https://www.alomedika.com/penggunaan-kaptopril-sublingual-berbasis-bukti?utm_source=facebook&;utm_medium=cpc&utm_campaign=articles_batch3&utm_content=penggunaan-kaptopril-sublingual-berbasis-bukti

Alo Dok, 

ISDN dan captopril sublingual sama-sama boleh digunakan pada krisis hipertensi. Tapi saya pribadi  lebih suka menggunakan rute oral ditelan dengan kombinasi dengan antihipertensi lain. Berikut referensi mengenai ISDN dan captopril sublingual. http://www.iosrphr.org/papers/vol9-issue6/Series-1/G0906014850.pdf

https://www.ncbi.nlm.nih.gov/pubmed/26409670

 

Berbeda dengan hipertensi emergensi yang penanagananya dengan sediaan intravena. Berikut saya lampirkan pilihan terapinya ya dok. 

Alo, Dok

Membantu menjawab pertanyaan Dokter, untuk kaptopril sublingual sendiri pada beberapa penelitian memiliki onset kerja lebih cepat dibanding oral, tetapi secara farmakologi efektivitasnya hampir sama. Studi terdahulu masih beragam hasilnya terkait penggunaan kaptopril SL ini, tetapi beberapa studi terbaru menunjukkan kaptopril subligual bisa menjadi salah satu alternatif terapi untuk krisis hipertensi dan tanpa efek samping yang ditimbulkan oleh nifedipin sublingual,  tetapi efek paling banik hanya dalam 1 jam pertama setelah pemberian, setelah itu efeknya akan sama dengan pemberian kaptopril oral atau obat antihipertensi lainnya.

Namun, pemberian kaptopril sublingual ini belum masuk ke dalam rekomendasi dalam pedoman tatalaksana krisis hipertensi, Dok  

Alomedika juga pernah mengeluarkan artikel mengenai tinjauan berbasis bukti penggunaan kaptopril sublingual, link nya https://www.alomedika.com/penggunaan-kaptopril-sublingual-berbasis-bukti.

Semoga dapat membantu, ya Dok