Alo dokterIzin menanyakan dok mengenai penggunaan rokok elektrik. Apakah penggunaan rokok elektrik lebih aman daripada rokok konvensional, mengingat rokok...
Keamanan rokok elektrik - Diskusi Dokter
general_alomedikaDiskusi Dokter
- Kembali ke komunitas
Keamanan rokok elektrik
  Dibalas 10 September 2019, 10:51 
  
    dr.Andrew Logan  
  Dokter Umum 
 Alo dokter
Izin menanyakan dok mengenai penggunaan rokok elektrik. Apakah penggunaan rokok elektrik lebih aman daripada rokok konvensional, mengingat rokok elektrik dikatakan tidak memiliki tar? ApakahΒ bahaya nya rokok elektrik hanya dari nikotinnya saja?
Bagaimana pendapat dokter?
Terima kasih π
 Dibuat 09 Agustus 2019, 12:41 
   10 Agustus 2019, 07:19 
  
    dr. Samuel, Sp.P, FPCP  
  Dokter Spesialis Paru 
  Alo dokter,
Rokok elektrik sama saja tidak aman dan tetap saja bisa menyebabkan kanker. Beberapa hal yg perlu diperhatikan adalah kadar nikotin yg cenderung lbh tinggi drpd rokok putih dan kadarnya tdk sama pd semua rokok elektrik karena tiap produsen membuat 'cocktail'-nya masing2x. Nikotin yg membentuk asap akibat pemanasan dg suhu tinggi akan bereaksi dg udara membentuk nitrosamin yg karsinogenik. Juga zat pelarut umumnya digunakan propylene glycol yg dg pemanasan akan berubah mjd formaldehyde juga yg mrp bahan karsinogen. Sedangkan untuk perasa yg digunakan dlm 'cocktail' tsb sebagian besar adlh perasa makanan yg bila mengalami pemanasan dan mjd uap dapat mengiritasi saluran napas.
Demikian dan terima kasih. π  
 Rokok elektrik sama saja tidak aman dan tetap saja bisa menyebabkan kanker. Beberapa hal yg perlu diperhatikan adalah kadar nikotin yg cenderung lbh tinggi drpd rokok putih dan kadarnya tdk sama pd semua rokok elektrik karena tiap produsen membuat 'cocktail'-nya masing2x. Nikotin yg membentuk asap akibat pemanasan dg suhu tinggi akan bereaksi dg udara membentuk nitrosamin yg karsinogenik. Juga zat pelarut umumnya digunakan propylene glycol yg dg pemanasan akan berubah mjd formaldehyde juga yg mrp bahan karsinogen. Sedangkan untuk perasa yg digunakan dlm 'cocktail' tsb sebagian besar adlh perasa makanan yg bila mengalami pemanasan dan mjd uap dapat mengiritasi saluran napas.
Demikian dan terima kasih. π
  10 Agustus 2019, 15:48 
  
    dr.Antonius Sarwono Sandi Agus Sp.BTKV, FIHA, MH, FICS.  
  Dokter Spesialis Bedah Thoraks Kardio Vaskuler 
 Dari iritasi salauran nafas hingga kanker saluran nafas sampai kanker paru ya dok.
Terimakasih informasinya dokter Samuel.
Salam.
   10 Agustus 2019, 15:48 
  
    dr.Antonius Sarwono Sandi Agus Sp.BTKV, FIHA, MH, FICS.  
  Dokter Spesialis Bedah Thoraks Kardio Vaskuler 
 Dari iritasi salauran nafas hingga kanker saluran nafas sampai kanker paru ya dok.
Terimakasih informasinya dokter Samuel.
Salam.
   09 Agustus 2019, 16:14 
  
    dr.DR Yoshua Viventius SpAk  
  Dokter Spesialis Akupunktur Medik 
  1. Saya setuju dengan pendapat semua sejawat disini bahwa rokok elektrik berbahaya, yang jadi permasalahan adalah tidak ada niat dari Pemerintah untuk mengurangi dan membatasi peredarannya.
2. Percuma dokter melakukan penyuluhan kesehatan terkait rokok baik konvensional dan elektrik, jika peredaran rokok tidak dihentikan, akibatnya jika penyakit paru seperti TBC dan Kanker Paru meningkat kemudian apakah yang disalahkan adalah dokter juga yang kurang memberikan penyuluhan.  
 2. Percuma dokter melakukan penyuluhan kesehatan terkait rokok baik konvensional dan elektrik, jika peredaran rokok tidak dihentikan, akibatnya jika penyakit paru seperti TBC dan Kanker Paru meningkat kemudian apakah yang disalahkan adalah dokter juga yang kurang memberikan penyuluhan.
  10 Agustus 2019, 15:44 
  
    dr.Antonius Sarwono Sandi Agus Sp.BTKV, FIHA, MH, FICS.  
  Dokter Spesialis Bedah Thoraks Kardio Vaskuler 
  Benar dok.
Agak sulit ya dok mengingat bahwa pemanfaatan cukai rokok digunakan untuk menutup defisit keuangan BPJS kesehatan, dan sudah di tandatangani peraturan presidennya. 10 % dari pemasukan cukai rokok selama setahun sekitar 14 triliun. Lumayan juga dok.
Salam.  
 Agak sulit ya dok mengingat bahwa pemanfaatan cukai rokok digunakan untuk menutup defisit keuangan BPJS kesehatan, dan sudah di tandatangani peraturan presidennya. 10 % dari pemasukan cukai rokok selama setahun sekitar 14 triliun. Lumayan juga dok.
Salam.
  10 Agustus 2019, 15:44 
  
    dr.Antonius Sarwono Sandi Agus Sp.BTKV, FIHA, MH, FICS.  
  Dokter Spesialis Bedah Thoraks Kardio Vaskuler 
  Benar dok.
Agak sulit ya dok mengingat bahwa pemanfaatan cukai rokok digunakan untuk menutup defisit keuangan BPJS kesehatan, dan sudah di tandatangani peraturan presidennya. 10 % dari pemasukan cukai rokok selama setahun sekitar 14 triliun. Lumayan juga dok.
Salam.  
 Agak sulit ya dok mengingat bahwa pemanfaatan cukai rokok digunakan untuk menutup defisit keuangan BPJS kesehatan, dan sudah di tandatangani peraturan presidennya. 10 % dari pemasukan cukai rokok selama setahun sekitar 14 triliun. Lumayan juga dok.
Salam.
  10 Agustus 2019, 15:44 
  
    dr.Antonius Sarwono Sandi Agus Sp.BTKV, FIHA, MH, FICS.  
  Dokter Spesialis Bedah Thoraks Kardio Vaskuler 
  Benar dok.
Agak sulit ya dok mengingat bahwa pemanfaatan cukai rokok digunakan untuk menutup defisit keuangan BPJS kesehatan, dan sudah di tandatangani peraturan presidennya. 10 % dari pemasukan cukai rokok selama setahun sekitar 14 triliun. Lumayan juga dok.
Salam.  
 Agak sulit ya dok mengingat bahwa pemanfaatan cukai rokok digunakan untuk menutup defisit keuangan BPJS kesehatan, dan sudah di tandatangani peraturan presidennya. 10 % dari pemasukan cukai rokok selama setahun sekitar 14 triliun. Lumayan juga dok.
Salam.
  12 Agustus 2019, 06:08 
  
    dr.DR Yoshua Viventius SpAk  
  Dokter Spesialis Akupunktur Medik 
  Iya benar dokter Antonius, Terimakasih banyak atas tanggapannya.   
   09 Agustus 2019, 12:55 
  
    dr. Aga Krisnanda  
  Dokter Umum 
  Berikut response dari PDPI mengenai fenomena rokok elektrik
http://klikpdpi.com/index.php?mod=article&sel=8947">Rokok elektrik - PDPI
Dari WHO seingat saya juga sudah ada press release, nanti saya cari lagi. pada intinya tetap berbahaya dok, bukan alternatif yang baik bagi perokok.  
 http://klikpdpi.com/index.php?mod=article&sel=8947">Rokok elektrik - PDPI
Dari WHO seingat saya juga sudah ada press release, nanti saya cari lagi. pada intinya tetap berbahaya dok, bukan alternatif yang baik bagi perokok.
  09 Agustus 2019, 14:08 
  
    dr. Pika Novriani Lubis  
  Dokter Umum 
 Alo Dok,
rokok elektrik jelas lebih berbahaya dibanding rokok konvensional, dan juga bisa membahayakan perokok pasif. Mungkin lebih enak dibaca melalui infografis yang dikeluarkan oleh kemenkes ini.
Sumber dari WHO pada dasarnya sama dengan Kemenkes, hanya lebih detail dan disertai hasil studi klinis. Berikut linknya: https://www.who.int/tobacco/industry/product_regulation/BackgroundPapersENDS3_4November-.pdf
 
   10 Agustus 2019, 00:00 
  
    dr.Andrew Logan  
  Dokter Umum 
  Dari jurnal2 dan dari who yang diberikan, menyatakan bahwa yang elektrik lebih aman ya dibandingkan konvensional, namun tetap berbahaya. Terima kasih dokter π   
   09 Agustus 2019, 16:17 
  
    dr. Nurul Falah  
  Dokter Umum 
  Terimakasih sharingnya dok   
   09 Agustus 2019, 16:22 
  
    dr.DR Yoshua Viventius SpAk  
  Dokter Spesialis Akupunktur Medik 
  Sama sama   
   10 Agustus 2019, 07:56 
  
    dr. Aldy Sethiono  
  Dokter Umum 
  Izin sharing dok
Rokok elektrik bisa di custom content nya Sehingga kadarnya tergantung preferensi konsumen..
Memang ada yg menggunakan nikotin yang lebih rendah atau lebih tinggi dari rokok pada umum nya.. Namun zat lain yang tidak kalah berbahaya adalah fragrance nya atau zat rasa/Pewangi nya yang merupakan bahan kimia yang tidak baik juga untuk tubuh.. Sehingga tetap tidak direkomendasikan
Semoga bermanfaat  
 Rokok elektrik bisa di custom content nya Sehingga kadarnya tergantung preferensi konsumen..
Memang ada yg menggunakan nikotin yang lebih rendah atau lebih tinggi dari rokok pada umum nya.. Namun zat lain yang tidak kalah berbahaya adalah fragrance nya atau zat rasa/Pewangi nya yang merupakan bahan kimia yang tidak baik juga untuk tubuh.. Sehingga tetap tidak direkomendasikan
Semoga bermanfaat
  24 Agustus 2019, 08:02 
  
    dr.Nimfa Christina Rachmawati Wibowo  
  Dokter Umum 
  Terimakasih banyak infonya dok   
   09 Agustus 2019, 13:02 
  
    drg. Patricia Iskandar, Sp.Ort  
  Dokter Gigi Spesialis 
  Alo Dok, 
Rokok elektrik juga berbahaya. kandungan lain (diluar nikotin, tar) sama bahaya nya dengan rokok biasa. Kalau tidak salah, topik ini pernah dibahas sebelumnya  
 Rokok elektrik juga berbahaya. kandungan lain (diluar nikotin, tar) sama bahaya nya dengan rokok biasa. Kalau tidak salah, topik ini pernah dibahas sebelumnya
  09 Agustus 2019, 15:27 
  
    dr.Antonius Sarwono Sandi Agus Sp.BTKV, FIHA, MH, FICS.  
  Dokter Spesialis Bedah Thoraks Kardio Vaskuler 
  Alodokter
Berbahaya dok, apalagi bagi yang pasif juga.
Terjadi thrombosis mikrovaskular di arteri pulmonal yang pelan tapi pasti terjadi kerusakan hingga fibrosis, tinggal menunggu waktunya dok, memacu agregasi trombosit, kerusakan intima pembuluh darah.
Lebih hebat efeknya dok apalagi dengan tambahan kimia dari variasi essencenya.
Salam.
e-cigarette
   
 Berbahaya dok, apalagi bagi yang pasif juga.
Terjadi thrombosis mikrovaskular di arteri pulmonal yang pelan tapi pasti terjadi kerusakan hingga fibrosis, tinggal menunggu waktunya dok, memacu agregasi trombosit, kerusakan intima pembuluh darah.
Lebih hebat efeknya dok apalagi dengan tambahan kimia dari variasi essencenya.
Salam.
e-cigarette
  09 Agustus 2019, 16:16 
  
    dr.DR Yoshua Viventius SpAk  
  Dokter Spesialis Akupunktur Medik 
  Sebagai informasi saat ini sudah ada hotline berhenti rokok dari kemenkes, tapi tidak tahu mengenai pelaksanaannya apakah berhasil atau tidak.   
   24 Agustus 2019, 06:37 
  
    dr. Muhammad Adib M, M.Ked(Ped), Sp.A  
  Dokter Spesialis Anak 
  Nice info docπ   
   24 Agustus 2019, 08:00 
  
    dr. Restu Maharany Arumningtyas, M.Sc, Sp.A  
  Dokter Spesialis Anak 
  Terimakasih Dok infonyaπ   
   24 Agustus 2019, 08:16 
  
    dr.Mega Nilam Sari, M.Biomed, SpKJ  
  Dokter Spesialis Kedokteran Jiwa 
  Trimakasih sharing infonya. πππ   
   24 Agustus 2019, 11:40 
  
    dr.Nimfa Christina Rachmawati Wibowo  
  Dokter Umum 
  Terimakasih dokter infonya   
  
  Masuk dengan Email
 Masuk dengan Email 
  
  
  
  
  
  
  
  
  
  
  
  
  
  
  
  
 