Alo dokter,

Bayi dengan HIV kontraindikasi mendapat vaksin hidup. Vaksin yang dianjurkan untuk diberikan adalah vaksin Measles, Pneumokokus, Haemofilus influenza, dan BCG.

Sedangkan penanganan bayi lahir dengan ibu HIV adalah bayi terinfeksi HIV biasanya tidak segera menunjukkan tanda dan gejala, tetapi bila terkena sakit maka kondisinya akan memburuk dengan cepat, bahkan dengan tingkat CD4 yang normal. Semua bayi terinfeksi HIV dan anak <24 bulan harus segera mulai ART terlepas dari stadium klinis atau imunologis. 

Referensi: https://www.ncbi.nlm.nih.gov/books/NBK304139/

Usia berapa harus di imunisasi? Dan Apakah perlu dilakukan pemeriksaan pcr? 

Bayi dari ibu yang terkonfirmasi HIV positif harus mendapat kan profilaksis zidovudin selama 6minggu.

Jika bayi hanya full ASI ibu saja maka profilaksinya adalah zidovudin 4mg/kgbb/12 jam dan nevirapin 15mg/24 jam dari lahir sampai 6 minggu. Jika bayi tidak ASI, full susu formula maka profilaksis hanya zidovudin 4mg/kgbb/12 jam sd 6 minggu untuk bayi yang lahir cukup bulan. Jika bb lahir bayi < 2000 gram maka dosis zidovudin 2mg/kgbb/24jam selama 6minggu. 

Pada usia 6 minggu dilakukan pemeriksaan viral load untuk melihat kondisi virologis HIV dalam bayi. Jika terbukti bayi viral load negatif maka bayi dapat diberikan BCG. Namun jika belum ada hasil atau belum pernah dicek viral load maka vaksin aktif seperti BCG dan OPV kontraindikasi.

Jadi saran saya pada bayi 3bln tersebut dicek viral load dan BCG diberikan jika viral load negatif dan telah mantoux test (karena usia diatas 3bulan). Sementara untuk imunisasi lain berupa DPT dapat diberikan dengan polio injeksi (IPV) sesuai dengan usia. 


Salam berbagi
www.dokteravis.net

Terimakasih banyak dok .🙏

Terimakasih banyak dok

Alo Dok, 

Untuk jadwal imunisasi terlampir. Secara umum, semua direkomendasikan kecuali imunisasi yang menggunakan vaksin hidup bila pasien mengalami gejala atau CD4 rendah. Imunisasi polio bisa diberikan yang dalam bentuk IPV dok. 

Jika status HIV bayi belum diketahui maka harus dilakukan PCR EID (Early Infant Diagnosis) atau jika tidak ada dilakukan dengan metode DBS (dry blood spot) sebelum usia 18 bulan atau cek antibodi setelah usia 18 bulan nanti. Pastikan bayi sudah mendapat ARV profilaksis sejak 12 jam kelahiran sampai sampai usia 6 minggu dan setelahnya diberi kotrimoksazol sampai usia 12 bulan atau jika status HIVnya negatif. 

ref: Program Pengendalian HIV di faskes primer