Pemeriksaan HbA1c apakah menjadi salah satu pemeriksaan rutin untuk pasien diabetes - Diskusi Dokter

general_alomedika

Alodokter,, ijin bertanya. Kapankah pemeriksaan HbA1c pada pasien diabetes sebaiknya dilaksanakan? Dan apakah menjadi pemeriksaan rutin pada pasien diabetes?...

Diskusi Dokter

  • Kembali ke komunitas
  • Pemeriksaan HbA1c apakah menjadi salah satu pemeriksaan rutin untuk pasien diabetes

    Dibalas 21 Mei 2020, 21:26
    Anonymous
    Anonymous
    Dokter Umum

    Alodokter,, ijin bertanya. Kapankah pemeriksaan HbA1c pada pasien diabetes sebaiknya dilaksanakan? Dan apakah menjadi pemeriksaan rutin pada pasien diabetes? Terima kasih.

21 Mei 2020, 07:26
dr.Andreas Jonathan, Sp.PD
dr.Andreas Jonathan, Sp.PD
Dokter Spesialis Penyakit Dalam
Semua pasien yang baru terdiagnosis diabetes sebaiknya diperiksa hba1c, karena nilainya membantu untuk menentukan terapi (cukup lifestyle, 1 jenis oad, 2 jenis oad, atau insulin). Pada pasien dengan diabetes tidak terkontrol sebaiknya diulang setiap 3 bulan, pada keadaan terkontrol dapat diulang 6 bulan. Harus diingat juga kondisi2 yg dapat mempengaruhi keakuratan pemeriksaan hba1c seperti anemia, kelainan fungsi ginjal, peningkatan bilirubin dll
21 Mei 2020, 18:19
Anonymous
Anonymous
Dokter Umum
Terima kasih dokter,, adakah panduan terapi berdasarkan nilai hasil pemeriksaan HbA1c tersebut ya?
21 Mei 2020, 18:56
dr.Andreas Jonathan, Sp.PD
dr.Andreas Jonathan, Sp.PD
Dokter Spesialis Penyakit Dalam
Di perkeni 2019 ada Dok. Saya gagal attach gambar. Intinya dibawah 7.5 gaya hidup 1oad, 7.5-9 gaya hidup 2oad, diatas 9 2-3 oad atau insulin (bila bergejala)
21 Mei 2020, 19:30
Anonymous
Anonymous
Dokter Umum
Kalau untuk di praktek dokter umum, apakah pemberian terapi menunggu hasil periksaan HbA1c atau boleh berdasarkan pemeriksaan GDP dan gp2jpp saja , berdasarkan terapi empiris yang ada?
20 Mei 2020, 19:40

Selamat malam Dokter, menurut konsensus Perkeni tahun 2015.  Salah satu metode penegakan diagnosis DM adalah dengan adanya keluhan klasik DM ditambah dengan hasil pemeriksaan HbA1C ≥ 6,5% dengan metode terstandarisasi NGSP. Selain itu HbA1c juga digunakan untuk menentukan dan mengevaluasi hasil terapi. HbA1C bisa diperiksa tiap 3 bulan sekali untuk melihat hasil terapi atau sebulan sekali pada pasien dengan kadar HbA1C yang sangat tinggi.  Demikian juga dengan pasien yang sudah mencapai target terapi, juga perlu dilakukan pemeriksaan ini paling sedikit 2 kali setahun.

Namun HbA1C tidak dapat digunakan pada pasien dengan anemia, riwayat transfusi darah 2-3 bulan terakhi, hemoglobinopati, dan keadaan yang mempengaruhi fungsi ginjal. 

Berikut akan dilampirkan konsensus perkeninya ya Dokter. CMIIW

4.-Konsensus-Pengelolaan-dan-Pencegahan-Diabetes-melitus-tipe-2-di-Indonesia-PERKENI-2015.pdf
21 Mei 2020, 19:28
Anonymous
Anonymous
Dokter Umum
Terimakasih dokter atas penjelasannya,, jadi selain trias klasik, pemeriksaan gdp dan gd 2jpp, pasien tetap disarankan untuk pemeriksaan hba1c ya?
21 Mei 2020, 21:26
dr. Irdawati Novita
dr. Irdawati Novita
Dokter Umum - Kecantikan
Ikut menyimak dan terimakasih infonya
21 Mei 2020, 01:31
Ikut menyimak dan terima kasih info nya sangat bermanfaat.
21 Mei 2020, 03:49
Untuk evaluasi target terapi, target hba1c dibawah 7
21 Mei 2020, 07:39
Alo Dok,
Yg diinformasikan oleh dr. Merry sudah sangat lengkap, saya tambahkan lagi ya dok. Bila kadar HbA1cnya lebih dari 7 maka risiko terjadi komplikasi makro dan mikrovaskuler akan meningkat. Disamping pemeriksaan HbA1C, sebaiknya pasien diajarkan utk melakukan pemeriksaan gula darah mandiri dgn glukometer agar gula darah dpt dipastikan terkontrol atau tidak, pengobatan optimal atau tdk. Utk target umumnya diharaplan KGB berada pada rentang 80-130 mg/dl sblm makan dan kurang dari 180 mg/dl setelah makan. Jika lebih dari itu, mgkn bisa dievaluasi lagi pola hidup dan dilakukan penyesuaian dosis dan pilihan obat.

Ref: buku pedoman pemantauan glukosa darah mandiri perkeni