Fitness to fly pada Penyakit Menular - Diskusi Dokter

general_alomedika

Alo dokter!Kembali lagi dengan bahasan seputar kelayakan penerbangan alias fitness to fly.Kali ini Alomedika bicara mengenai fitness to fly pada penyakit...

Diskusi Dokter

08 Agustus 2019, 15:49
dr. Baringin De Samakto Sitompul Sp.PD
dr. Baringin De Samakto Sitompul Sp.PD
Dokter Spesialis Penyakit Dalam
Alo dok, saya punya pengalaman 3 kasus, dimana 2 kasus membatalkan pasien untuk terbang 😅, 1 kasus memperbolehkan pasien terbang. 2 kasus yang saya batalkan, pasien pertama ekspatriat dengan varicella zooster yang datang ke saya di saat keesokan harinya pasien musti pulang ke negara asal, saat itu juga saya edukasi untuk dibatalkan pemberangkatannya krn dapat menularkan ke penumpang yang lain.
Kasus ke 2 saya membatalkan pasien yang akan wisata ke luar negeri, dikarenakan terkena parotitis/mumps 3 hari sebelum keberangkatan. Kasus ke 3, saya memperbolehkan pasien yang berangkat melanjutkan siklus kemoterapi di negeri tetangga, dengan fungal pneumonia yang sebelumnya sudah diberikan anti jamur.
Demikian pengalaman saya 😁
08 Agustus 2019, 16:00
dr. Yoshua Viventius SpAk
dr. Yoshua Viventius SpAk
Dokter Spesialis Akupunktur Medik
Sangat menarik, terimakasih untuk pembahasannya. Untuk kasus no. 3 apakah indikasinya sudah boleh terbang, bukankah pneumonia yang disebabkan jamur itu menular?
08 Agustus 2019, 15:26
dr. Willy
dr. Willy
Dokter Umum

ALO Dok, 

Kalo infeksi belum pernah ada pengalaman dok, tetapi pernah membantu seorang dokter untuk membuat surat laik terbang bagi seorang expat yang mengalami hemofilia dan mengalami cedera di Indonesia.

Waktu itu hanya menjabarkan bahwa perdarahan sudah berhenti, dan Hb dalam batas normal, sehingga laik terbang. 

 

08 Agustus 2019, 15:31
Menarik sekali dok pembahasannya. Benar-benar menjadi pengetahuan untuk dokter-dokter yang diminta menilai kelayakan pasien untuk bepergian dengan pesawat. Terima kasih sekali untuk dokter-dokter yang sudah menulis dan sharing artikelnya😊
08 Agustus 2019, 16:06
Untuk di Indonesia sendiri sepertinya masih belum ketat pemeriksaan kelaikan calon penumpang untuk penerbangan domestik ya Dok, karena sepertinya penumpang yang tampak kurang fit,  tetap diizinkan masuk,  namun kemarin ketemu kasus 1 orang remaja yang punya ruam (diduga cacar air) tidak diizinkan terbang. 
08 Agustus 2019, 16:10
dr. Baringin De Samakto Sitompul Sp.PD
dr. Baringin De Samakto Sitompul Sp.PD
Dokter Spesialis Penyakit Dalam
08 Agustus 2019, 16:00
Sangat menarik, terimakasih untuk pembahasannya. Untuk kasus no. 3 apakah indikasinya sudah boleh terbang, bukankah pneumonia yang disebabkan jamur itu menular?
Terima kasih dok, kasus ke 3 ini memang cukup spesial, pasien saya ini ca colon yg sudah rutin kemo di negara tetangga, pasien ini datang di poli saya dengan keluhan batuk2 selama 2 hari, sesak -, demam -, dari pf ada ronchi di paru kanan bawah, saya lakukan foto thorax didapat infiltrat ringan di paru kanan bawah dan pemeriksaan sputum, ternyata didapat spora dan hifa, sebenarnya ku pasien masih baik sehingga saya berikan anti jamur oral, pasien juga akan melanjutkan siklus kemoterapinya 7 hari setelah pengobatan, dan pasien kebetulan sudah beli tiket, hari ke 5 pengobatan ronchi sudah hilang dan batuk sudah membaik, sehingga saya edukasi untuk selalu memakai masker saat di pesawat.
Akhirnya saya menyetujui untuk terbang, karena kondisi klinis baik dan pasien harus tetap melanjutkan siklus kemonya, sambil saya memberikan memo kepada dokter onkologi bahwa pasien sedang pengobatan infeksi jamur.