Post exposure prophylaxis HIV apabila terkena cipratan darah - Diskusi Dokter

general_alomedika

Alo dokter!Izin bertanya..User bertanya kepada saya, bahwa user adalah seorang tenaga kesehatan mengaku terkena cipratan darah ke matanya saat mencuci...

Diskusi Dokter

  • Kembali ke komunitas
  • Post exposure prophylaxis HIV apabila terkena cipratan darah

    Dibalas 03 Oktober 2019, 20:23
    Anonymous
    Anonymous
    Dokter Umum

    Alo dokter!

    Izin bertanya..

    User bertanya kepada saya, bahwa user adalah seorang tenaga kesehatan mengaku terkena cipratan darah ke matanya saat mencuci peralatan yg terkena darah yang digunakan untuk hecting ps post KLL dan cemas terpapar HIV.

    User mengatakan pasien tsb tdk di cek untuk status HIVnya dikarenakan hanya rajal saja. Tetapi user bertanya berkali kali dan tampak sgt cemas.

    Saya ditanyai untuk risk tertular dari kejadian tersebut.. izin dikoreksi ts, karena saya mengatakan bahwa tidak perlu meminta PEP dikarenakan resiko tsb sangat kecil. Mohon koreksinya dan masukannya ts karena masih ragu memberi advice seperti itu kpd user.. terimakasih🙏🏻🙏🏻

03 Oktober 2019, 11:58

Alo Dokter,

Rasanya mengenai hal ini sudah pernah dibahas sebelumnya. Jika terjadi saat bekerja, harus dilaporkan pada atasan dan komite pencegahan dan pengendalian infeksi karena masing-masing RS bisa sedikit berbeda SOPnya. 

Jika memang sumber pajanan tidak diketahui status HIVnya dan pajanan hanya ke mukosa dalam jumlah kecil, penanganan pertama adalah cuci daerah pajanan dan sebenarnya tidak perlu profilaksis pasca pajanan atau boleh saja diberi profilaksis dan harus dihentikan konsumsinya jika sumber pajanan dinyatakan negatif. 

Berikut lengkapnya Dok (disadur dari Program Pengendalian HIV dan IMS di faskes primer keluaran Kemenkes 2016)

 

03 Oktober 2019, 12:10
Anonymous
Anonymous
Dokter Umum
Maaf dok.. saya lupa info kalau paparan pasien tsb sudah 4 minggu yang lalu. Maka dari itu saya tidak menyarankan PEP.
Untuk risk dari eye splash sendiri bagaimana ya dok? Dari cdc sendiri tertuliskan "extremely low risk" dengan presenrtase 0,1% saja. Apakah ada koreksi?
03 Oktober 2019, 20:23
Terima kasih dok infonya
03 Oktober 2019, 13:19

Ya benar dok, risikonya sangat rendah. Untuk profilaksis  juga benar dok tdk efektif jika sudah lebih dari 72 jam.

03 Oktober 2019, 14:04
Anonymous
Anonymous
Dokter Umum
Terimakasih dokter 🙏🏻 untuk kasus kasus seperti ini apakah tetap dianjurkan untuk test screening di minggu ke 4? Supaya kedepannya kalau ada user menanya spt ini lagi lebih bijak mengarahkan🙏🏻