Izin menjawab mungkin dok. Jika untuk menilai dehidrasi, mungkin bisa digunakan parameter yang lain dok yang lebih objektif, seperti ubun ubun cekung, air mata kering atau tidak, mukosa mulut nya masih basah atau tidak, kemudian apakah anak masih bisa minum atau tidak, kemudian kesadaran anaknya bagaimana. Karena menurut pengalaman saya sulit untuk menilai jika menanyakan mengenai diuresis kepada orang tua pasien, dan untuk diuresis tidak bisa dipastikan normal atau tidaknya dan hanya bisa di kira kira. Mohon izin koreksi bila ada kesalahan ya

Setuju dengan dr. Syah, Daripada menghitung volume urin, lebih baik menentukan dehidrasi pada anak dapat dengan gejala dan tanda berikut:

• Dehidrasi ringan - sedang: rewel, lesu, dan kurang mau bermain, tidak kuat menyusu seperti biasa, mulut dan bibir kering, menangis tanpa air mata, warna urin lebih gelap dengan bau lebih menyengat dari biasanya
• Dehidrasi  berat:  popok tidak basah selama >3 jam, sangat lemas dan mengantuk, turgor kulit memburuk, terlihat cekung pada mata, pipi, dan ubun-ubun, tangan dan kaki pucat dan teraba dingin, sesak napas, hingga penurunan kesadaran

referensi: https://www.alomedika.com/penyakit/gastroentero-hepatologi/gastroenteritis/panduan-e-prescription-anak