Baik buruk susu, asupan gula untuk pasien diabetes, dan edukasi diet tinggi protein - Diskusi Dokter

general_alomedika

ALO, Dokter Kurnia, izin bertanya dokter, 1. Bagaimana pandangan dunia kedokteran saat ini ya dokter pada falsafah 4 sehat 5 sempurna dengan susu, apakah...

Diskusi Dokter

  • Kembali ke komunitas
  • Baik buruk susu, asupan gula untuk pasien diabetes, dan edukasi diet tinggi protein

    Dibalas 21 Desember 2020, 17:38

    ALO, Dokter Kurnia, izin bertanya dokter,

    1. Bagaimana pandangan dunia kedokteran saat ini ya dokter pada falsafah 4 sehat 5 sempurna dengan susu, apakah susu masih baik untuk diedukasikan pada pasien dengan asupan gizi yang cukup ya dok?

    2. Pada pasien diabetes, apakah mereka boleh mengganti asupan gula mereka dengan gula selain dari gula tebu ya dok

    3. Edukasi apa saja ya dokter yg perlu diberikan pada pasien dengan diet tinggi protein untuk meningkatkan massa otot? Terima kasih sebelumnya..

21 Desember 2020, 14:07

ALO dr. Reren terima kasih atas pertanyaannya

 

1.  Konsep 4 sehat 5 sempurna saat ini sudah tidak digunakan lagi, dan memasukkan susu sebagai tambahan (pada jaman nya) adalah karena keterbatasan penduduk Indonesia untuk mendapatkan susu sebagai sumber kalsium. Apabila dikaitkan dengan kondisi saat ini, edukasi pemberian susu sangatlah individual (terutama pada dewasa), harus memperhatikan tujuan pemberian dan apa yang ingin dicapai. Karena terkait mikronutrien juga dapat diperoleh dari sumber lainnya, namun apabila ada prioritas lain (misal susu sebagai ONS) maka kita dapat memberikannya

 

2. Pada pasien dengan DM, boleh menggantikan gula dengan pemanis alternatif namun tidak melebihi batas aman konsumsi. Untuk jenis pemanis apabila berkalori tetap diperhitungkan dalam jumlah kalori yang masuk

 

3. Pada diet tinggi protein untuk meningkatkan massa otot, tentu saja harus disertai dengan aktifitas fisik baik itu olahraga kardio atau resistence training untuk menjaga massa otot. Pemberian diet tinggi protein harus disesuaikan dengan kondisi klinis dan fungsi organ tubuh. Waktu pemberian dapat dilakukan dalam beberapa waktu, termasuk setelah dilakukan olahraga, karena dianggap dapat memperbaiki kemungkinan proteolisis yang terjadi saat olahraga

 

Semoga bermanfaat

Salam

21 Desember 2020, 17:38
Sangat bermanfaat dokter,  terima kasih banyak