Prinsip pengobatan tuberkulosis yang adekuat memang harus memenuhi minimal 4 obat antituberkulosis untuk mencegah resistensi, dengan dosis yang tepat, diminum teratur dan dalam jangka waktu yang cukup. Namun diperlukan penyesuaian bagi pasien yang memiliki kondisi khusus, seperti kelainan liver. Apabila sdh muncul keluhan atau terjadi peningkatan SGOT/SGPT lbh dari 3x, atau tanpa keluhan namun peningkatan SGOT/SGPT lbh dari 5x, atau hasil bilirubin > sama dengn 2, maka pemberian rejimen standar tidak bisa diberikan. Hal ini perlu dievaluasi lebih intens terkait pemberian pengobatan untuk kesembuhan, memutus rantai penularan tuberkulosis dan memperbaiki produktivitas serta kualitas hidup, namun tetap tidak membebani fungsi organ tubuh. 

Untuk mual dan muntah terkait pengobatan TB perlu dicurigai adanya gangguan liver juga dok, sebaiknya diperiksakan SGOT dan SGPT, adakah kelainan juga seperti ikterik.. hal ini perlu diketahui kadar bilirubinnya, karena bila terjadi peningkatan perlu evaluasi lagi terkait pemberian OAT nya. Semoga bisa menjadi pertimbangan

Alo Dok.
Apakah pemberian ondasentron masih dilanjutkan? Berarti masih muntah ya Dok?

Iy dok,  dlm pemeriksaan fisik tdk sy dapatkan sklera yg ikterik ,scara laboratoris blm sy lakukan sgot sgpt nya.
Akirnya pasien mau sy Rujuk ke RS .
Cm kadang dl kasus spt ini pasien tdk mau sy rujuk dok..mohon masukanya mengenai obat pilihan untuk mengatasi mual muntahnya dok.
Terimakasih banyak atas masukan n koreksi yg tadi sebelumnya dok.

Jadi jika sudah meningkar 3 kali (pada pasien dengan keluhan) dan 5 kali (pada pasien tanpa keluhan) apakah obat TBCnya distop?

Terimakasih atas masukan n penjelasanya dok,sangat bermanfaat sekali

Sama2 semoga bermanfaat