Identifikasi Faktor Risiko Contrast-Induced Acute Kidney Injury (CI-AKI)

Oleh :
dr.Restie Warapsari, Sp.PD

Penggunaan bahan kontras pada pemeriksaan radiologi, misalnya angiografi atau CT scan, dapat menyebabkan efek samping berupa contrast-induced acute kidney injury (CI-AKI). CI-AKI yang sebelumnya dikenal sebagai contrast-induced nephropathy (CIN), merupakan komplikasi yang umum terjadi akibat pemakaian media kontras berbahan iodin pada prosedur diagnostik maupun terapi intervensi. Angka kejadian CI-AKI pada pasien tanpa faktor risiko adalah sekitar 1-2%. Angka kejadian ini meningkat hingga 25-30% pada pasien dengan faktor risiko, misalnya gagal ginjal yang telah ada sebelumnya dan diabetes.[1,2]

CI-AKI dilaporkan menjadi penyebab utama ketiga dari AKI pada pasien rawat inap, dan dikaitkan dengan peningkatan risiko morbiditas, mortalitas, serta biaya. Pada kenyataannya, meskipun CI-AKI bersifat sementara, resolusinya membutuhkan rata-rata 1-3 minggu. Gangguan fungsi ginjal yang dialami dapat menjadi permanen dan berkembang menjadi penyakit ginjal kronis, serta berisiko membutuhkan terapi dialisis baik sementara maupun permanen. Oleh karena itu penting untuk mengidentifikasi pasien yang berisiko tinggi, sehingga dapat mengurangi atau bahkan mencegah kejadian CI-AKI.[1,3,4]

Definisi dan Manifestasi Klinis Contrast-Induced Acute Kidney Injury (CI-AKI)

Referensi