Penggunaan terapi stem sel untuk coronavirus disease 2019 (COVID-19) saat ini sedang giat dipelajari. Terapi stem sel yang menggunakan sel stromal mesenkim (SSM) dilaporkan dapat mengontrol respons inflamasi tubuh yang berlebihan, sehingga diduga dapat mengurangi mortalitas pasien COVID-19.
Patofisiologi utama mortalitas COVID-19 derajat berat adalah terjadinya cytokine storm yang bisa menimbulkan acute respiratory distress syndrome (ARDS). Berbagai uji klinis kemudian mencari obat yang dapat mengendalikan cytokine storm akibat COVID-19 ini, baik berupa obat antiviral, obat antiinflamasi, maupun stem sel.[1-3]
Sekilas tentang Potensi Umum Sel Stromal Mesenkim
(Konten ini khusus untuk dokter. Registrasi untuk baca selengkapnya)