Bagaimana Mengatakan “Tidak” pada Permintaan Resep yang Tidak Perlu

Oleh :
dr. Gisheila Ruth Anggitha

Komunikasi efektif, penjelasan mengenai obat secara tepat dan tegas, serta empati kepada pasien dapat membantu dokter untuk mengatakan “tidak” pada permintaan resep yang tidak perlu.

Pendahuluan

Sampai saat ini, banyak masyarakat yang meminta pengobatan atau pemeriksaan yang sebenarnya tidak diperlukan. Beberapa pasien seringkali meminta diresepkan antibiotik atau opioid padahal sebenarnya tidak ada indikasi untuk pemberian obat-obatan tersebut. Selain itu, pasien juga sering meminta pemeriksaan laboratorium, permintaan untuk rawat inap, bahkan surat keterangan sakit yang sebenarnya tidak perlu.

Beberapa dokter terkadang dapat terpengaruh untuk memberikan resep atau tata laksana sesuai dengan permintaan pasien karena takut pasien akan tidak puas terhadap pelayanan dokter. Data dari negara Australia pada tahun 2001-2012 menunjukkan lebih dari 800 pasien meninggal akibat overdosis yang melibatkan peresepan obat analgesik oxycodone. Setelah ditelusuri, pasien mencari obat tersebut karena sudah ketergantungan atau terjadi penyalahgunaan obat. Oleh karena itu, baik dokter dan apoteker perlu memperhatikan hal ini karena peresepan yang tidak sesuai indikasi tidak memberikan manfaat bahkan dapat menyebabkan masalah baru. [1,2]

Referensi