Paracetamol Profilaksis Pascavaksinasi Aman untuk Diberikan

Oleh :
Rainey Ahmad Fajri Putranta

Penggunaan paracetamol profilaksis pascavaksinasi merupakan tindakan yang kontroversial akibat adanya pengurangan imunogenisitas. Walau demikian, studi menemukan bahwa antipiretik profilaksis pascavaksinasi, seperti paracetamol dan ibuprofen, aman untuk diberikan dan tidak berpengaruh terhadap efektivitas vaksin.

Di Amerika Serikat, demam merupakan kejadian ikutan pascaimunisasi tersering, terjadi pada 1-10% anak di Amerika Serikat.[1] Walaupun begitu, insidensi terjadinya tergantung pada jenis vaksin yang diberikan. Pada Petunjuk Teknis Kampanye dan Introduksi Measles dan Rubella, demam ringan (suhu di bawah 39,4° C) terjadi pada 1 per 10 anak dan demam >39,4° C terjadi pada 1 per 20 anak.[2]

Kontroversi Pemberian Antipiretik Profilaksis Pascavaksinasi

Referensi