E-Course Pengendalian Resistensi Antibiotik di Rumah Sakit

ALO Dokter!

Kesadaran yang rendah terhadap antimicrobial resistance (AMR) masih umum ditemukan di fasilitas kesehatan di Indonesia, bahkan di Asia Pasifik. Kondisi ini seringkali disebabkan oleh program antimicrobial stewardship (AMS) di rumah sakit yang belum tersedia atau belum tepat. Padahal, resistensi antibiotik berisiko menyebabkan pandemi baru secara global.

Alomedika bersama Pfizer mempersembahkan e-course Pengendalian Resistensi Antibiotik di Rumah Sakit, yang terdiri dari 4 modul. Setiap modul akan dibawakan oleh dokter spesialis infeksi dan spesialis mikrobiologi klinis, yang berasal dari negara Thailand, Filipina, Indonesia, dan India. Dengan mengikuti e-course ini, Anda akan dapat memperkuat program AMS di rumah sakit Anda.

Keunggulan e-course ALOMEDIKA adalah membahas pengetahuan praktis berdasarkan bukti ilmiah terbaru. e-Course ALOMEDIKA juga dapat dilakukan di mana pun dan kapan pun sesuai keinginan Anda.

Setelah lulus mengerjakan post-test semua modul, Anda kan mendapatkan sertifikat dan 12 poin SKP IDI.

Modul dan Narasumber

Ada 4 modul dalam e-course ini, dengan total durasi 134 menit. Modul-modul ini dapat ditonton secara berurutan ataupun secara tidak berurutan, sesuai dengan keinginan Anda.

Topik-topik modul sebagai berikut:

Modul 1: Establishing AMS Program-Utilization of Gap Analysis and Establishing Measurements, oleh dr. Anucha Apisarnthanarak (Infectious Diseases Consultant, Thailand) [durasi 32:22 menit]. Modul ini akan menjelaskan pemanfaatan analisis kesenjangan dan cara menyusun pengukuran untuk memperkuat program AMS, termasuk konsensus AMS di Asia Pasifik. Anda akan diperkenalkan pada analisis kesenjangan dan cara menentukan pengukuran yang tepat untuk program AMS.

Modul 2: Development of Hospital-Based Antibiotic Policies and Standard Treatment Guidelines, oleh dr. Maffie Tayzon (Infectious Diseases Specialist, Philippines) [durasi 27:20 menit]. Modul ini akan memaparkan cara pembuatan kebijakan dan pedoman pemberian antibiotik secara empiris berbasis rumah sakit. Anda akan lebih mampu untuk mengumpulkan data, merumuskan pedoman, meminta persetujuan, dan menyebarluaskannya, sehingga program AMS di rumah sakit Anda terlaksana dengan baik.

Modul 3: Microbiology Laboratory in ASP-Interpretation of Results and Antibiogram, oleh Anis Karuniawati, MD., PhD., Clinical Microbiologist (Indonesia) [durasi 38:46 menit]. Modul ini akan memberikan pemahaman terkait peran laboratorium mikrobiologi dalam program AMS, yang berfokus pada interpretasi hasil dan antibiogram. Pemahaman Anda diperdalam, terkait hasil pemeriksaan mikrobiologi agar dapat digunakan dengan benar oleh para klinisi.

Modul 4: Nuance of Translating Susceptibility Report to Effective Therapy, oleh Balaji Veeraraghavan MD, FRCP, PhD (Professor of Microbiology, India) [durasi 35:27 menit]. Modul ini akan menjelaskan program AMS, terutama strategi penatalaksanaan antimikroba serta peran dan tanggung jawab setiap pemberi layanan kesehatan. Anda akan percaya diri dalam memilih antibiotik yang tepat, berdasarkan interpretasi laporan uji kepekaan antimikroba yang efektif.