Masuk atau Daftar

Alo! Masuk dan jelajahi informasi kesehatan terkini dan terlengkap sesuai kebutuhanmu di sini!
atau dengan
Facebook
Masuk dengan Email
Masukkan Kode Verifikasi
Masukkan kode verifikasi yang telah dikirimkan melalui SMS ke nomor
Kami telah mengirim kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Kami telah mengirim ulang kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Terjadi kendala saat memproses permintaan Anda. Silakan coba kembali beberapa saat lagi.
Selanjutnya

Tidak mendapatkan kode? Kirim ulang atau Ubah Nomor Ponsel

Mohon Tunggu dalam Detik untuk kirim ulang

Nomor Ponsel Sudah Terdaftar

Nomor yang Anda masukkan sudah terdaftar. Silakan masuk menggunakan nomor [[phoneNumber]]

Masuk dengan Email

Silakan masukkan email Anda untuk akses Alomedika.
Lupa kata sandi ?

Masuk dengan Email

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk akses Alomedika.

Masuk dengan Facebook

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk verifikasi akun Alomedika.

KHUSUS UNTUK DOKTER

Logout
Masuk
Download Aplikasi
  • CME
  • Webinar
  • E-Course
  • SKP
  • Diskusi Dokter
  • Penyakit & Obat
    Penyakit A-Z Obat A-Z Tindakan Medis A-Z
Pedoman Klinis Pacemaker general_alomedika 2022-04-12T10:37:50+07:00 2022-04-12T10:37:50+07:00
Pacemaker
  • Pendahuluan
  • Indikasi
  • Kontraindikasi
  • Teknik
  • Komplikasi
  • Edukasi Pasien
  • Pedoman Klinis

Pedoman Klinis Pacemaker

Oleh :
dr. Michael Sintong Halomoan
Share To Social Media:

Pedoman klinis pemasangan pacemaker atau alat pacu jantung adalah tindakan ini dilakukan secara steril di ruang operasi menggunakan anestesi lokal atau sedasi sadar. Anestesi umum jarang diperlukan.

Pemilihan penggunaan pacemaker permanen atau sementara harus mempertimbangkan kondisi yang mendasari aritmia, manifestasi klinis, komorbiditas, serta rasio manfaat dan risiko pada pasien. Pemasangan pacemaker sebaiknya hanya dilakukan pada indikasi kelas I dan II. Meski begitu, perlu diingat bahwa jenis, tipe, dan cara insersi pacemaker juga perlu mempertimbangkan kemahiran operator. Mengingat perkembangan teknologi pacu jantung, gunakan pacemaker dengan teknologi leadless untuk menghindari komplikasi.

Pemantauan terhadap pasien sebaiknya dilakukan secara remote monitoring di mana keamanan sama dengan pemantauan konvensional, dengan keuntungan pada deteksi dini kelainan fungsi dan irama pacemaker. Antisipasi adanya komplikasi berat seperti emboli paru, pneumothorax, ataupun tamponade jantung diperlukan. Lakukan pemantauan sebelum, selama, dan setelah tindakan. Awasi   irama jantung, status hemodinamik, dan parameter laboratorium. Pemasangan pacemaker sebaiknya dilakukan dengan panduan pencitraan radiologi, seperti fluoroskopi.[3,6,7-10]

Referensi

3. Glikson M, Nielsen JC, Kronborg MB, et al. 2021 ESC Guidelines on cardiac pacing and cardiac resynchronization therapy: Developed by the Task Force on cardiac pacing and cardiac resynchronization therapy of the European Society of Cardiology (ESC) With the special contribution of the European Heart Rhythm Association (EHRA). European Heart Journal. 2021 Sep 14;42(35):3427-520.
6. Kotsakou M, Kioumis I, Lazaridis G, Pitsiou G, Lampaki S, Papaiwannou A, Karavergou A, Tsakiridis K, Katsikogiannis N, Karapantzos I, Karapantzou C. Pacemaker insertion. Annals of translational medicine. 2015 Mar;3(3).
7. Kusumoto FM, Schoenfeld MH, Barrett C, et al. 2018 ACC/AHA/HRS guideline on the evaluation and management of patients with bradycardia and cardiac conduction delay: executive summary: a report of the American College of Cardiology/American Heart Association Task Force on Clinical Practice Guidelines, and the Heart Rhythm Society. Journal of the American College of Cardiology. 2019 Aug 20;74(7):932-87.
8. Link MS. Permanent cardiac pacing: Overview of devices and indications. Uptodate, 2020.
9. Verma N, Knight BP. Update in cardiac pacing. Arrhythmia & electrophysiology review. 2019 Jul;8(3):228.
10. Ganz LI. Temporary cardiac pacing. Uptodate, 2019.

Edukasi Pasien Pacemaker

Artikel Terkait

  • Peran Envelope Antibiotic dalam Pencegahan Infeksi Pemasangan Alat Elektronik Kardiovaskular Implan
    Peran Envelope Antibiotic dalam Pencegahan Infeksi Pemasangan Alat Elektronik Kardiovaskular Implan
  • Remote Patient Monitoring dalam Pelayanan Kesehatan
    Remote Patient Monitoring dalam Pelayanan Kesehatan
Diskusi Terbaru
Anonymous
Kemarin, 19:04
Perdarahan dari jalan lahir Post Operasi Histerektomi Subtotal Hari ke 10
Oleh: Anonymous
1 Balasan
Izin bertanya dok, apakah normal jika terjadi perdarahan dari jalan lahir pada hari ke 10, Post Operasi Histerektomi Subtotal ? Perdarahan dengan volume...
Anonymous
Kemarin, 17:17
Peresepan alprazolam oleh dokter umum
Oleh: Anonymous
1 Balasan
Alo dokter, bolehkah dokter umum meresepkan alprazolam 0,5 mg, 1x1 malam hari untuk pasien insomnia dengan ansietas? Pasien sudah tidak tidur selama 7 hari,...
Anonymous
Kemarin, 11:51
Jadwal untuk suntik vaksin rabies ketiga jika suntik kedua terlambat dari jadwal
Oleh: Anonymous
1 Balasan
Izin bertanya dok, pasien suntik VAR, suntikan pertama sudah diberikan, namun saat jadwal suntik kedua terlambat 2 hari dari jadwal seharusnya. Apakah jadwal...

Lebih Lanjut

Download Aplikasi Alomedika & Ikuti CME Online-nya!
Kumpulkan poin SKP sebanyak-banyaknya, Gratis!

  • Tentang Kami
  • Advertise with us
  • Syarat dan Ketentuan
  • Privasi
  • Kontak Kami

© 2021 Alomedika.com All Rights Reserved.