Masuk atau Daftar

Alo! Masuk dan jelajahi informasi kesehatan terkini dan terlengkap sesuai kebutuhanmu di sini!
atau dengan
Facebook
Masuk dengan Email
Masukkan Kode Verifikasi
Masukkan kode verifikasi yang telah dikirimkan melalui SMS ke nomor
Kami telah mengirim kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Kami telah mengirim ulang kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Terjadi kendala saat memproses permintaan Anda. Silakan coba kembali beberapa saat lagi.
Selanjutnya

Tidak mendapatkan kode? Kirim ulang atau Ubah Nomor Ponsel

Mohon Tunggu dalam Detik untuk kirim ulang

Nomor Ponsel Sudah Terdaftar

Nomor yang Anda masukkan sudah terdaftar. Silakan masuk menggunakan nomor [[phoneNumber]]

Masuk dengan Email

Silakan masukkan email Anda untuk akses Alomedika.
Lupa kata sandi ?

Masuk dengan Email

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk akses Alomedika.

Masuk dengan Facebook

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk verifikasi akun Alomedika.

KHUSUS UNTUK DOKTER

Logout
Masuk
Download Aplikasi
  • CME
  • Webinar
  • SKP Online
  • Diskusi Dokter
  • Penyakit
  • Obat
  • Tindakan Medis
Pedoman Klinis Irigasi Telinga general_alomedika 2019-12-02T13:53:07+07:00 2019-12-02T13:53:07+07:00
Irigasi Telinga
  • Pendahuluan
  • Indikasi
  • Kontraindikasi
  • Teknik
  • Komplikasi
  • Edukasi Pasien
  • Pedoman Klinis

Pedoman Klinis Irigasi Telinga

Oleh :
dr. Agnes Tjakrapawira
Share To Social Media:

Pedoman klinis prosedur irigasi telinga yang penting diingat adalah bahwa prosedur ini tidak boleh dilakukan apabila membran timpani tidak intak atau ada kelainan anatomis lain pada telinga. Hal lain yang perlu diperhatikan adalah :

  • Prosedur ini dapat digunakan untuk tata laksana impaksi serumen prop atau ekstraksi benda asing

  • Prosedur ini juga dapat dilakukan dengan alasan diagnostik, untuk membersihkan liang telinga sehingga pemeriksaan liang telinga dan membran timpani mudah dilakukan
  • Walaupun tampak sederhana, prosedur irigasi telinga dapat menyebabkan perforasi membran timpani. Oleh karena itu, prosedur harus dilakukan secara berhati-hati [1-4,6,7]

Referensi

1. Schwartz SR, Magit AE, Rosenfeld RM, Ballachanda BB, Hackell JM, Krouse HJ, Lawlor CM, Lin K, Parham K, Stutz DR, Walsh S, Woodson EA, Yanagisawa K, Cunningham ER. Clinical Practice Guideline (Update): Earwax (Cerumen Impaction). Otolaryngology Head and Neck Surgery 2017, Vol.156 (IS) SI-S29. DOI 10.1177/0194599816671491.
https://www.ncbi.nlm.nih.gov/pubmed/28045591
2. Schumann J, Pfleghaar N. Ear Irrigation. NCBI Bookshelf. A Service of the National Library of Medicine, National Institute of Health. 2019 Bookshelf ID: NBK459335PMID: 29083577.
https://www.ncbi.nlm.nih.gov/books/NBK459335/
3. Michaudet C, Malaty J. Cerumen Impaction: Diagnosis and Management. American Family Physician 2018. 98(8):525-529.
https://www.ncbi.nlm.nih.gov/pubmed/30277727
4. Hauk L. Cerumen Impaction: An Updated Guideline from the AAO-HNSF. American Family Physician 2017. 96(4):263-264.
https://www.ncbi.nlm.nih.gov/pubmed/28925660
6. Skye P, Stephanie Y, Daniel A, Daniel B. Ear Wax Management. Australian Family Physician. 2015. Vol. 44, No. 10: 731-734.
https://search.informit.com.au/documentSummary;dn=525565717724520;res=IELHEA
7. Wright T. Ear Wax. British Medical Journal Clinical Evidence. 2015; 07:504.
https://www.ncbi.nlm.nih.gov/pmc/articles/PMC4356173/pdf/2015-0504.pdf

Edukasi Pasien Irigasi Telinga

Artikel Terkait

  • Serumenolitik Tetes Untuk Serumen Prop
    Serumenolitik Tetes Untuk Serumen Prop
Diskusi Terkait
Anonymous
3 hari yang lalu
Serumen prop pada pasien perforasi membran timpani
Oleh: Anonymous
2 Balasan
Alo dok !Bagaimana tatalaksana serumen prop pada pasien dengan perforasi membran timpani?Apakah irigasi harus dengan cairan h2o2 atau dengan air hangat saja...
dr. Catur Rizky Kurniawan
03 Agustus 2019
Keamanan menggunakan alat pembersih telinga elektrik
Oleh: dr. Catur Rizky Kurniawan
4 Balasan
Alodokter. User menanyakan bolehkah membersihkan telinga dengan menggunakan pembersih telinga elektrik. Yg mungkin mekanismenya adalah dengan vakum atau...
dr. Asri Rumaisa
12 Juni 2018
Apakah Serumen Prop menurut BPJS bisa ditangani di faskes primer atau harus dirujuk ke faskes sekunder?
Oleh: dr. Asri Rumaisa
10 Balasan
Asslmualaikum. Siang TS dokter semuanya. Saya perlu masukan dan pengalaman dari TS semua yg bekerja di faskes 1 dengan BPJS. Apabila ada pasien anak usia 9...

Download Aplikasi Alomedika & Ikuti CME Online-nya!
Kumpulkan poin SKP sebanyak-banyaknya, Gratis!

  • Tentang Kami
  • Advertise with us
  • Syarat dan Ketentuan
  • Privasi
  • Kontak Kami

© 2021 Alomedika.com All Rights Reserved.