Masuk atau Daftar

Alo! Masuk dan jelajahi informasi kesehatan terkini dan terlengkap sesuai kebutuhanmu di sini!
atau dengan
Facebook
Masuk dengan Email
Masukkan Kode Verifikasi
Masukkan kode verifikasi yang telah dikirimkan melalui SMS ke nomor
Kami telah mengirim kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Kami telah mengirim ulang kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Terjadi kendala saat memproses permintaan Anda. Silakan coba kembali beberapa saat lagi.
Selanjutnya

Tidak mendapatkan kode? Kirim ulang atau Ubah Nomor Ponsel

Mohon Tunggu dalam Detik untuk kirim ulang

Nomor Ponsel Sudah Terdaftar

Nomor yang Anda masukkan sudah terdaftar. Silakan masuk menggunakan nomor [[phoneNumber]]

Masuk dengan Email

Silakan masukkan email Anda untuk akses Alomedika.
Lupa kata sandi ?

Masuk dengan Email

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk akses Alomedika.

Masuk dengan Facebook

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk verifikasi akun Alomedika.

KHUSUS UNTUK DOKTER

Logout
Masuk
Download Aplikasi
  • CME
  • Webinar
  • E-Course
  • SKP
  • Diskusi Dokter
  • Penyakit & Obat
    Penyakit A-Z Obat A-Z Tindakan Medis A-Z
Pedoman Klinis Pemeriksaan Bayi Baru Lahir general_alomedika 2020-11-03T12:30:37+07:00 2020-11-03T12:30:37+07:00
Pemeriksaan Bayi Baru Lahir
  • Pendahuluan
  • Indikasi
  • Kontraindikasi
  • Teknik
  • Komplikasi
  • Edukasi Pasien
  • Pedoman Klinis

Pedoman Klinis Pemeriksaan Bayi Baru Lahir

Oleh :
dr. Yoke K. Putri, M.Sc, Sp.A, IBCLC
Share To Social Media:

Pedoman klinis pemeriksaan bayi baru lahir adalah pemeriksaan yang dilakukan pada seluruh neonatus tanpa terkecuali. Pemeriksaan ini penting untuk mendeteksi adanya kelainan kongenital, dismorfik, atau sindroma terkait kelainan kromosom sedini mungkin.

Pada semua neonatus, lakukan pemeriksaan fisik singkat pada menit awal setelah kelahiran, kemudian lanjutkan dengan pemeriksaan menyeluruh dalam 48 jam dan sebelum pulang dari rumah sakit. Pemeriksaan selanjutnya dilakukan setelah 1 minggu, kemudian 6-8 minggu setelah kelahiran. Pemilihan waktu pemeriksaan awal setelah kelahiran disesuaikan dengan clinical judgement, sebisa mungkin tidak mengganggu inisiasi menyusui dini.

Sebelum melakukan pemeriksaan, jangan lupa meminta informed consent pada wali pasien. Lakukan pemeriksaan awal saat dan setelah resusitasi neonatus. Periksa respon neonatus terhadap transisi ke kehidupan ekstrauterin, lihat adanya fitur dismorfik atau anomali yang jelas, dan konfirmasi jenis kelamin bayi.[2]

Pemeriksaan mencakup kondisi umum, tanda vital, antropometri, kesesuaian dengan usia gestasi, pemeriksaan kepala, wajah, leher, bahu, lengan, tangan, dada, abdomen, genitourinari, anus, pinggul, kaki, punggung, kulit, dan pemeriksaan neurologi.[1,2]

Referensi

1. Gooding JR, McClead RE. Initial assessment and management of newborn. Pediatr Clin N Am 62 (2015) 345–365.
2. Queensland Clinical Guideline Team. Guideline : Routine newborn assessment. Queensland Health, 2014. https://www.health.qld.gov.au/__data/assets/pdf_file/0029/141689/g-newexam.pdf

Edukasi Pasien Pemeriksaan Bayi ...
Diskusi Terkait
Anonymous
02 Oktober 2022
Pemberian suplementasi zat besi bayi BBR
Oleh: Anonymous
1 Balasan
Alo dokter, izin bertanya, apa tujuan dan indikasi diberikan suplemen zat besi pada bayi BBLR ya? terimakasih
Anonymous
19 Juli 2022
Dislokasi pada Bayi Baru Lahir - Orthopedi Ask the Expert
Oleh: Anonymous
1 Balasan
ALO dr. Hendra, Sp. OT,Ijin bertanya dok, untuk bayi yang lahir dengan hip dislocation, bila bayi lahir di faskes primer, apa yang sebaiknya terutama...

Download Aplikasi Alomedika & Ikuti CME Online-nya!
Kumpulkan poin SKP sebanyak-banyaknya, Gratis!

  • Tentang Kami
  • Advertise with us
  • Syarat dan Ketentuan
  • Privasi
  • Kontak Kami

© 2021 Alomedika.com All Rights Reserved.