Masuk atau Daftar

Alo! Masuk dan jelajahi informasi kesehatan terkini dan terlengkap sesuai kebutuhanmu di sini!
atau dengan
Facebook
Masuk dengan Email
Masukkan Kode Verifikasi
Masukkan kode verifikasi yang telah dikirimkan melalui SMS ke nomor
Kami telah mengirim kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Kami telah mengirim ulang kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Terjadi kendala saat memproses permintaan Anda. Silakan coba kembali beberapa saat lagi.
Selanjutnya

Tidak mendapatkan kode? Kirim ulang atau Ubah Nomor Ponsel

Mohon Tunggu dalam Detik untuk kirim ulang

Nomor Ponsel Sudah Terdaftar

Nomor yang Anda masukkan sudah terdaftar. Silakan masuk menggunakan nomor [[phoneNumber]]

Masuk dengan Email

Silakan masukkan email Anda untuk akses Alomedika.
Lupa kata sandi ?

Masuk dengan Email

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk akses Alomedika.

Masuk dengan Facebook

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk verifikasi akun Alomedika.

KHUSUS UNTUK DOKTER

Logout
Masuk
Download Aplikasi
  • CME
  • Webinar
  • E-Course
  • SKP
  • Diskusi Dokter
  • Penyakit & Obat
    Penyakit A-Z Obat A-Z Tindakan Medis A-Z
Edukasi Pasien Tonometry general_alomedika 2023-02-07T09:53:09+07:00 2023-02-07T09:53:09+07:00
Tonometry
  • Pendahuluan
  • Indikasi
  • Kontraindikasi
  • Teknik
  • Komplikasi
  • Edukasi Pasien
  • Pedoman Klinis

Edukasi Pasien Tonometry

Oleh :
dr. Karina Sutanto
Share To Social Media:

Edukasi pasien terkait tonometry mencakup tujuan, teknis, dan risiko komplikasi yang dapat terjadi. Umumnya, tonometry digunakan untuk menilai risiko, perkembangan penyakit glaukoma, dan skrining kesehatan mata.

American Academy of Ophthalmology (AAO) merekomendasikan pemeriksaan mata secara keseluruhan, termasuk tonometry oleh oftalmologis atau optometris bagi individu berusia di atas 40 tahun untuk menilai saraf optik dan risiko glaukoma.[1,9]

Evaluasi ulangan juga diperlukan bagi individu berusia 40–60 tahun tanpa faktor risiko setiap 3–5 tahun, dan setiap 1–2 tahun pada individu dengan ≥1 faktor risiko. Faktor risiko yang dimaksud adalah individu dengan nilai TIO pada ambang batas (borderline pressures), cupping, riwayat diabetes mellitus, dan riwayat glaukoma pada keluarga. Evaluasi setiap 1–2 tahun juga diperlukan pada individu berusia >60 tahun.[9]

Skrining tonometry sangat penting dilakukan pada individu berisiko untuk mendeteksi penyakit yang sering kali asimtomatik dan penyakit dengan TIO sebagai faktor risiko. TIO merupakan faktor risiko yang dapat dimodifikasi dan memengaruhi tata laksana. Semakin cepat penyakit terdeteksi, maka semakin mudah dan cepat penanganan dilakukan, sehingga diharapkan meningkatkan kualitas penglihatan dan hidup pasien.[5,8,15]

Referensi

1. Berke, R., Singh, A., Guralnik, M. Atopic Dermatitis: An Overview. Am Fam Physician, 2012. 86 (1), 35-42.
5. American Optometric Association. Comprehensive eye exams. 2016. https://www.aoa.org/healthy-eyes/caring-for-your-eyes/eye-exams?sso=y
8. Weizer JS. Angle-closure glaucoma. 2020. https://www.uptodate.com/contents/angle-closure-glaucoma?search=angle-closure-&source=search_result&selectedTitle=1~136&usage_type=default&display_rank=1
9. Brenda N, Kaweh M. Fundamentals and Advances in Tonometry. Asia Pac J Ophthalmol. 2015; 4(2): 66-75.
15. Verma A. Corneal Abrasion. 2019. https://emedicine.medscape.com/article/1195402-overview#a6

Komplikasi Tonometry
Pedoman Klinis Tonometry

Artikel Terkait

  • Risiko Glaukoma Kronis Sudut Terbuka pada Myopia
    Risiko Glaukoma Kronis Sudut Terbuka pada Myopia
  • Indikasi Laser Iridotomy Peripheral Pada Glaukoma
    Indikasi Laser Iridotomy Peripheral Pada Glaukoma
  • Edukasi Cara Penggunaan Obat Tetes Mata dengan Benar
    Edukasi Cara Penggunaan Obat Tetes Mata dengan Benar
  • Prevalensi dan Penyebab Gangguan Tajam Penglihatan pada Populasi di Asia Tenggara
    Prevalensi dan Penyebab Gangguan Tajam Penglihatan pada Populasi di Asia Tenggara
  • Red Flag Mata Merah Disertai Nyeri
    Red Flag Mata Merah Disertai Nyeri

Lebih Lanjut

Diskusi Terkait
Anonymous
20 Desember 2022
Bagaimana skrining glaukoma di fasilitas kesehatan tingkat pertama? - Mata Ask the Expert
Oleh: Anonymous
3 Balasan
Alo dok, di fktp jarang tersedia tonometri. Namun tentu tidak mungkin merujuk pasien rutin untuk skrining glaukoma saja. Solusi nya bagaimana ya dok...
Anonymous
07 Oktober 2022
Glaukoma timbul pasca operasi katarak - Mata Ask the Expert
Oleh: Anonymous
1 Balasan
Alo dokIzin bertanya, pasien dgn katarak setelah operasi katarak sekitar 1 bulan, mengeluh sakit kepala dan penglihatan kabur. Setelah di periksa ternyata...
Anonymous
07 Oktober 2022
Bagaimana mendiagnosa glaukoma di klinik - Mata Ask the Expert
Oleh: Anonymous
3 Balasan
Alo dokter, bagaimana mendiagnosa glaukoma di klinik, mengingat alat tonometri schiotz pasti tidak ada, sementara gejala glaukoma bila belum parah, mirip...

Lebih Lanjut

Download Aplikasi Alomedika & Ikuti CME Online-nya!
Kumpulkan poin SKP sebanyak-banyaknya, Gratis!

  • Tentang Kami
  • Advertise with us
  • Syarat dan Ketentuan
  • Privasi
  • Kontak Kami

© 2021 Alomedika.com All Rights Reserved.