Sampaikan pula mengenai ekspektasi pasien yang mungkin tidak sesuai dengan hasil. Veneer umumnya memiliki ketahanan yang baik, walaupun tetap akan dipengaruhi oleh faktor pasien dan materi. Terdapat studi yang menunjukkan ketahanan veneer hingga 21 tahun.

Pemeliharaan Veneer

Pasien diminta menghindari mengunyah makanan menggunakan gigi depan yang telah mendapat veneer. Selain itu, pasien juga diminta untuk mengurangi frekuensi minum minuman yang dapat menyebabkan perubahan warna pada veneer, seperti teh dan kopi.

Jika veneer mengalami retak atau terlepas, minta pasien segera memeriksakan diri ke dokter gigi. Sampaikan bahwa kerusakan veneer yang dibiarkan dapat menyebabkan gigi sakit.

Sampaikan agar pasien kontrol 1 minggu setelah pemasangan veneer. Selain itu, jika tidak ada keluhan namun ingin memeriksakan kondisi veneer, pasien dapat kontrol kembali dalam 1, 3 atau 6 bulan. Pasien wajib kontrol untuk usia veneer lebih dari 5 tahun.[4,8,15]

Manajemen Kebiasaan Buruk

Edukasi yang tidak kalah penting adalah mengenai kebiasaan buruk atau bad habit yang memungkinkan terlepasnya veneer. Jika dokter gigi melihat terdapat banyak abrasi, maka edukasi kepada pasien untuk memperbaiki cara menyikat gigi. Teknik menyikat gigi yang salah dapat mengikis permukaan veneer.

Jika pasien memiliki kebiasaan bruxism, maka harus ditelaah etiologinya. Lakukan upaya dan edukasi untuk menghilangkan bruxism. Selain itu, pasien juga dapat diedukasi untuk menggunakan night guard untuk menjaga veneer.

Pastikan pasien tidak menggigit dan mengunyah makanan keras dengan menggunakan gigi yang telah mendapat veneer.[4,8,15]