Masuk atau Daftar

Alo! Masuk dan jelajahi informasi kesehatan terkini dan terlengkap sesuai kebutuhanmu di sini!
atau dengan
Facebook
Masuk dengan Email
Masukkan Kode Verifikasi
Masukkan kode verifikasi yang telah dikirimkan melalui SMS ke nomor
Kami telah mengirim kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Kami telah mengirim ulang kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Terjadi kendala saat memproses permintaan Anda. Silakan coba kembali beberapa saat lagi.
Selanjutnya

Tidak mendapatkan kode? Kirim ulang atau Ubah Nomor Ponsel

Mohon Tunggu dalam Detik untuk kirim ulang

Apakah Anda memiliki STR?
Alo, sebelum melanjutkan proses registrasi, silakan identifikasi akun Anda.
Ya, Daftar Sebagai Dokter
Belum punya STR? Daftar Sebagai Mahasiswa

Nomor Ponsel Sudah Terdaftar

Nomor yang Anda masukkan sudah terdaftar. Silakan masuk menggunakan nomor [[phoneNumber]]

Masuk dengan Email

Silakan masukkan email Anda untuk akses Alomedika.
Lupa kata sandi ?

Masuk dengan Email

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk akses Alomedika.

Masuk dengan Facebook

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk verifikasi akun Alomedika.

KHUSUS UNTUK DOKTER

Logout
Masuk
Download Aplikasi
  • CME
  • Webinar
  • E-Course
  • Diskusi Dokter
  • Penyakit & Obat
    Penyakit A-Z Obat A-Z Tindakan Medis A-Z
Komplikasi Perawatan Saluran Akar monika-natalia 2023-01-26T10:19:17+07:00 2023-01-26T10:19:17+07:00
Perawatan Saluran Akar
  • Pendahuluan
  • Indikasi
  • Kontraindikasi
  • Teknik
  • Komplikasi
  • Edukasi Pasien
  • Pedoman Klinis

Komplikasi Perawatan Saluran Akar

Oleh :
drg.Dewi Hestiara Safitri
Share To Social Media:

Komplikasi perawatan saluran akar (PSA) yang mungkin terjadi meliputi flare up, iritasi jaringan rongga mulut oleh larutan sodium hipoklorit, patahnya instrumen perawatan saluran akar, perubahan warna gigi, dan obturasi yang tidak baik.[1,9,10]

Flare up

Flare up adalah suatu kondisi nyeri pasca perawatan saluran akar yang terdiri dari eksaserbasi akut pulpa dan kondisi patologis periradikuler. Etiologi flare-up adalah masih adanya mikroba patogen di dalam pulpa atau jaringan periradikuler.

Selain itu, flare up juga dapat terjadi akibat kontaminasi bakteri antar kunjungan akibat terbukanya atau terlepasnya tumpatan sementara. Flare up dapat menjadi sangat menyakitkan dan memerlukan perawatan ulang pada gigi tersebut.[1,9,10]

Iritasi Sodium Hipoklorit

Iritasi sodium hipoklorit dapat terjadi secara intraoral dan intraalveolar. Namun, seiring dengan meluasnya penggunaan rubber dam, angka kejadian iritasi sodium hipoklorit di intraoral dapat ditekan.

Meski demikian, iritasi intraalveolar masih cukup sering terjadi. Hal ini disebabkan oleh larutan sodium hipoklorit yang keluar melalui apikal konstriksi dan masuk ke rongga intraalveolar, gingiva, periapikal, dan periodontal. Reaksi segera dari iritasi ini adalah rasa sakit dan panas, yang diikuti oleh edema, hematoma, dan ekimosis.

Iritasi intraalveolar ini dapat disebabkan oleh iatrogenik, dimana dokter gigi terlalu menekan spuit irigasi ke area apikal. Selain itu, juga dapat disebabkan oleh bentuk anatomis foramen apikal yang besar.[1,9,10]

Instrumen Perawatan Saluran Akar Patah

Komplikasi lain adalah patahnya instrumen perawatan saluran akar, seperti file atau barbed broach. Hal ini menyebabkan logam dari instrumen tertinggal di saluran akar. Sisa patahan tersebut dapat ditinggalkan di dalam saluran akar jika pembersihan dan preparasi saluran akar masih dapat dilakukan secara adekuat dan jika berusaha diambil justru akan berpotensi merusak struktur gigi yang masih sehat.

Instrumen patah ini seringkali disebabkan oleh bentuk akar yang memiliki dilaserasi parah, saluran akar dengan kalsifikasi, dan kurangnya irigasi yang diberikan saat prosedur perawatan saluran akar dilakukan.[1,9,10]

Perubahan Warna Gigi

Perubahan warna gigi juga menjadi salah satu komplikasi perawatan saluran akar. Meskipun patofisiologi pasti antara perubahan warna gigi dengan perawatan saluran akar belum dipahami secara menyeluruh, namun perubahan ini dianggap berkaitan dengan penghilangan jaringan nekrotik yang kurang maksimal, dan penggunaan bahan pengisi saluran akar gutta percha dan sealer.

Faktor lain yang juga dianggap mempengaruhi perubahan warna gigi pasca perawatan saluran akar adalah adanya tekanan yang turun pada tubuli dentinalis akibat ketiadaan pulpa yang telah diganti dengan bahan pengisi saluran akar. Hal ini akan membuat diet makanan yang dikonsumsi akan dengan mudah mengisi tubuli dentinalis dan menghasilkan perubahan warna. [1,9,10]

Obturasi Tidak Baik

Obturasi tidak baik dapat berupa dua jenis, yaitu obturasi tidak hermetis, dan obturasi dengan perforasi hingga bahan pengisi saluran akar keluar dari foramen apikal. Kedua jenis ini akan menimbulkan komplikasi yang berbeda. Pada obturasi yang tidak hermetis, kemungkinan untuk terjadi infeksi ulang pada gigi tersebut akan sangat tinggi.

Sementara, pada obturasi yang perforasi ke area periapikal akan menyebabkan nyeri dan inflamasi pada area tersebut. Seringkali juga dapat menginisiasi terjadinya lesi periapikal seperti periodontitis apikalis akut, abses, dan granuloma.[1,9,10]

Referensi

1. Siqueira Junior JF, Rôças IDN, Marceliano-Alves MF, Pérez AR, Ricucci D. Unprepared root canal surface areas: causes, clinical implications, and therapeutic strategies. Braz Oral Res. 2018 Oct 18;32(suppl 1):e65. doi: 10.1590/1807-3107bor-2018.vol32.0065. PMID: 30365606.
9. Santos JM, Pereira JF, Marques A, Sequeira DB, Friedman S. Vital Pulp Therapy in Permanent Mature Posterior Teeth with Symptomatic Irreversible Pulpitis: A Systematic Review of Treatment Outcomes. Medicina (Kaunas). 2021 Jun 3;57(6):573. doi: 10.3390/medicina57060573. PMID: 34205149; PMCID: PMC8228104.
10. Duncan HF. Present status and future directions-Vital pulp treatment and pulp preservation strategies. Int Endod J. 2022 May;55 Suppl 3(Suppl 3):497-511. doi: 10.1111/iej.13688. Epub 2022 Feb 3. PMID: 35080024; PMCID: PMC9306596.

Teknik Perawatan Saluran Akar
Edukasi Pasien Perawatan Saluran...

Artikel Terkait

  • Perawatan Gigi dan Mulut pada Ibu Hamil
    Perawatan Gigi dan Mulut pada Ibu Hamil
  • Pilihan Analgesik Oral untuk Nyeri Dental Akut
    Pilihan Analgesik Oral untuk Nyeri Dental Akut
  • Menyikat Gigi – Sebelum atau Sesudah Makan?
    Menyikat Gigi – Sebelum atau Sesudah Makan?
  • Toksisitas Restorasi Dental Amalgam
    Toksisitas Restorasi Dental Amalgam
  • Berbagai Jenis Teknik Menyikat Gigi
    Berbagai Jenis Teknik Menyikat Gigi

Lebih Lanjut

Diskusi Terkait
Anonymous
Dibalas 04 Oktober 2023, 09:47
Tambal gigi geraham
Oleh: Anonymous
3 Balasan
Selamat malam dok izin bertanya untuk pasien dengan kondisi gigi geraham seperti foto di bawah apa masih bisa di tambal? Jika tidak bisa dan harus di cabut...
dr.Fajar Tri Mudianto
Dibalas 01 Agustus 2023, 21:39
Tata laksana nyeri di gigi rahang atas dan bawah
Oleh: dr.Fajar Tri Mudianto
5 Balasan
Assalamu'alaikum, izin bertanya kepada sejawat.pasien saya umur 27 th laki2 sudah 5 hari mengeluhkan nyeri di gigi rahang atas dan bawah (saya lampirkan...
drg.Syifa
Dibalas 03 Maret 2023, 12:18
Penanganan pulpotomi pada gigi anak
Oleh: drg.Syifa
3 Balasan
Sy memiliki pasien anak usia 8 thn dgn kondisi gg 64 (gerahan susu atas kiri) yg berlubang cukup dalam. Pasien mengeluhkan sakit yg hilang mucul. Seringnya...

Lebih Lanjut

Download Aplikasi Alomedika & Ikuti CME Online-nya!
Kumpulkan poin SKP sebanyak-banyaknya!

  • Tentang Kami
  • Advertise with us
  • Syarat dan Ketentuan
  • Privasi
  • Kontak Kami

© 2024 Alomedika.com All Rights Reserved.