Masuk atau Daftar

Alo! Masuk dan jelajahi informasi kesehatan terkini dan terlengkap sesuai kebutuhanmu di sini!
atau dengan
Facebook
Masuk dengan Email
Masukkan Kode Verifikasi
Masukkan kode verifikasi yang telah dikirimkan melalui SMS ke nomor
Kami telah mengirim kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Kami telah mengirim ulang kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Terjadi kendala saat memproses permintaan Anda. Silakan coba kembali beberapa saat lagi.
Selanjutnya

Tidak mendapatkan kode? Kirim ulang atau Ubah Nomor Ponsel

Mohon Tunggu dalam Detik untuk kirim ulang

Nomor Ponsel Sudah Terdaftar

Nomor yang Anda masukkan sudah terdaftar. Silakan masuk menggunakan nomor [[phoneNumber]]

Masuk dengan Email

Silakan masukkan email Anda untuk akses Alomedika.
Lupa kata sandi ?

Masuk dengan Email

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk akses Alomedika.

Masuk dengan Facebook

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk verifikasi akun Alomedika.

KHUSUS UNTUK DOKTER

Logout
Masuk
Download Aplikasi
  • CME
  • Webinar
  • E-Course
  • SKP
  • Diskusi Dokter
  • Penyakit & Obat
    Penyakit A-Z Obat A-Z Tindakan Medis A-Z
Edukasi Pasien Pungsi Asites general_alomedika 2022-10-13T10:08:11+07:00 2022-10-13T10:08:11+07:00
Pungsi Asites
  • Pendahuluan
  • Indikasi
  • Kontraindikasi
  • Teknik
  • Komplikasi
  • Edukasi Pasien
  • Pedoman Klinis

Edukasi Pasien Pungsi Asites

Oleh :
dr. Immanuel Natanael Tarigan
Share To Social Media:

Edukasi pasien pada tindakan pungsi asites dimulai sejak pertama kali tindakan akan dilakukan, yakni dalam proses informed consent. Pasien harus dijelaskan mengenai alasan dilakukan tindakan tersebut, bagaimana tindakan akan dilakukan, apa komplikasi yang dapat muncul, dan apa alternatif pilihan pasien. Selain itu, tanyakan juga riwayat alergi terutama alergi obat anestesi dan antiseptik.[9,10]

Pasien harus diedukasi untuk dapat melakukan aktivitas sehari-hari pasca tindakan bila pasien tidak mengeluhkan gejala lain. Perban sebaiknya tidak terkena air dalam 24 jam. Bila terjadi rembesan pada daerah tusukan, pasien dapat berbaring dan menekan daerah balutan dengan kassa. Bila rembesan sudah berhenti, ganti perban dengan baru. Selain itu, apabila timbul gejala seperti demam, nyeri perut, kemerahan, nyeri tekan perut, perdarahan, dan/atau rembesan yang terus menerus pasien harus segera memeriksakan diri ke dokter.[9,10]

Referensi

9. The Ohio State University Wexner Medical Center. Paracentesis. 2016. Tersedia pada: https://healthsystem.osumc.edu/pteduc/docs/parencen.pdf
10. University Health Network. Preparing for Your Paracentesis. Tersedia pada: https://www.uhn.ca/PatientsFamilies/Health_Information/Health_Topics/Documents/Preparing_for_Paracentesis.pdf

Komplikasi Pungsi Asites
Pedoman Klinis Pungsi Asites
Diskusi Terkait
Anonymous
24 hari yang lalu
Pilihan obat nyeri untuk pasien sirosis hati
Oleh: Anonymous
4 Balasan
Alo dokter. Mau bertanya dok apabila ada pasien sirosis hati yang mengalami nyeri ringan-sedang, pilihan obat injeksi seperti metamizole atau ketorolac...
Anonymous
25 Agustus 2022
Indikasi skrining kanker hati dan varises esofagus pada pasien sirosis terkait alkohol - Penyakit Dalam Ask The Expert
Oleh: Anonymous
1 Balasan
Alo dr. Marlina, Sp. PD. Saya ingin bertanya, pada pasien dengan sirosis hati terkait konsumsi alkohol kapan perlu dilakukan skrining varises esofagus dan...
dr. Livia Kurniati Saputra
23 Februari 2022
Video Alomedika - Child-Pugh Score untuk Klasifikasi Sirosis Hati
Oleh: dr. Livia Kurniati Saputra
0 Balasan
ALO Dokter,Sirosis hati/hepatis merupakan komplikasi yang terjadi akibat kerusakan hepar kronik. Klasifikasi sirosis hepatis dapat ditetapkan menggunakan...

Lebih Lanjut

Download Aplikasi Alomedika & Ikuti CME Online-nya!
Kumpulkan poin SKP sebanyak-banyaknya, Gratis!

  • Tentang Kami
  • Advertise with us
  • Syarat dan Ketentuan
  • Privasi
  • Kontak Kami

© 2021 Alomedika.com All Rights Reserved.