Masuk atau Daftar

Alo! Masuk dan jelajahi informasi kesehatan terkini dan terlengkap sesuai kebutuhanmu di sini!
atau dengan
Facebook
Masuk dengan Email
Masukkan Kode Verifikasi
Masukkan kode verifikasi yang telah dikirimkan melalui SMS ke nomor
Kami telah mengirim kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Kami telah mengirim ulang kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Terjadi kendala saat memproses permintaan Anda. Silakan coba kembali beberapa saat lagi.
Selanjutnya

Tidak mendapatkan kode? Kirim ulang atau Ubah Nomor Ponsel

Mohon Tunggu dalam Detik untuk kirim ulang

Apakah Anda memiliki STR?
Alo, sebelum melanjutkan proses registrasi, silakan identifikasi akun Anda.
Ya, Daftar Sebagai Dokter
Belum punya STR? Daftar Sebagai Mahasiswa

Nomor Ponsel Sudah Terdaftar

Nomor yang Anda masukkan sudah terdaftar. Silakan masuk menggunakan nomor [[phoneNumber]]

Masuk dengan Email

Silakan masukkan email Anda untuk akses Alomedika.
Lupa kata sandi ?

Masuk dengan Email

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk akses Alomedika.

Masuk dengan Facebook

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk verifikasi akun Alomedika.

KHUSUS UNTUK DOKTER

Logout
Masuk
Download Aplikasi
  • CME
  • Webinar
  • E-Course
  • Diskusi Dokter
  • Penyakit & Obat
    Penyakit A-Z Obat A-Z Tindakan Medis A-Z
Patofisiologi Seminoma Testis general_alomedika 2024-10-01T09:53:50+07:00 2024-10-01T09:53:50+07:00
Seminoma Testis
  • Pendahuluan
  • Patofisiologi
  • Etiologi
  • Epidemiologi
  • Diagnosis
  • Penatalaksanaan
  • Prognosis
  • Edukasi dan Promosi Kesehatan

Patofisiologi Seminoma Testis

Oleh :
dr. Putri Anindita
Share To Social Media:

Patofisiologi seminoma testis berasal dari epitel germinal tubulus seminiferus. Penyakit ini diduga muncul akibat proliferasi spermatogonia imatur. Perjalanan penyakit seminoma testis diduga sudah dimulai sejak masa embriogenesis awal.

Seminoma testis termasuk dalam sindrom disgenesis testikular, di mana kriptokidismus dan hipospadia juga termasuk di kelompok sindrom tersebut.

Pada seminoma testis, faktor lingkungan mikro dan defek epigenetik diperkirakan menyebabkan gonosit mengalami gangguan proses diferensiasi, sehingga tetap mempertahankan profil embrioniknya.

Xeno-estrogen dan antitestosteron yang terdapat pada seminoma testis diduga memiliki efek negatif terhadap sel sertoli dan sel leydig, yaitu menimbulkan lingkungan suboptimal untuk sel germinal berdiferensiasi dan kemudian berkembang menjadi carcinoma in situ (CIS).[1,2]

Normalnya, protein penanda embrionik menghilang dalam waktu 6-12 bulan setelah kelahiran. Namun, pada carcinoma in situ seminoma testis, penanda embrionik masih tetap dapat ditemukan dan bersifat resisten terhadap apoptosis dan maturasi. Penyebab pasti progresivitas CIS menjadi tumor sel germinal masih belum diketahui.[2]

 

 

Direvisi oleh: dr. Gabriela Widjaja

Referensi

1. Cedeno JD, Light DE, Leslie SW. Testicular Seminoma. In: StatPearls. Treasure Island (FL): StatPearls Publishing; 2023 Jan-. https://www.ncbi.nlm.nih.gov/books/NBK448137/
2. Elzinga-Tinke J, Dohle G, Looijenga L. Etiology and early pathogenesis of malignant testicular germ cell tumors: towards possibilities for preinvasive diagnosis. Asian J Androl. 2015 May 1;17(3):381–93. https://www.ajandrology.com/article.asp?issn=1008-682X

Pendahuluan Seminoma Testis
Etiologi Seminoma Testis
Diskusi Terbaru
Anonymous
Dibalas 10 menit yang lalu
Vaksin untuk keperluan umroh
Oleh: Anonymous
1 Balasan
Jika vaksin polio saat anak2 sudah lengkap, lalu dewasa ingin vaksin lagi untuk keperluan umroh, vaksinnya berapa kali lagi ? Dan bertahan berapa lama...
Anonymous
Dibalas 2 jam yang lalu
Apakah perlu mengulang dari awal jika vaksin flu terlupa 1tahun?
Oleh: Anonymous
1 Balasan
ALO Dokter, saya ada pasien usia 9 dan 4 tahun yang selama ini rutin vaksin influenza tahunan. Nah, tahun lalu ternyata ortu pasien terlupa dan jadwal vaksin...
dr.Dwi Putri Nurulliza
Dibalas 20 jam yang lalu
Tatalaksana PPOK Mengancam Nyawa - ALOPALOOZA Paru-paru
Oleh: dr.Dwi Putri Nurulliza
1 Balasan
Pasien laki-laki 49 tahun dibawa keluarga ke IGD dengan sesak nafas meningkat sejak 1 hari SMRS. Sesak menciut, sesak meningkat dengan aktivitas, sesak tidak...

Lebih Lanjut

Download Aplikasi Alomedika & Ikuti CME Online-nya!
Kumpulkan poin SKP sebanyak-banyaknya!

  • Tentang Kami
  • Advertise with us
  • Syarat dan Ketentuan
  • Privasi
  • Kontak Kami

© 2024 Alomedika.com All Rights Reserved.