Masuk atau Daftar

Alo! Masuk dan jelajahi informasi kesehatan terkini dan terlengkap sesuai kebutuhanmu di sini!
atau dengan
Facebook
Masuk dengan Email
Masukkan Kode Verifikasi
Masukkan kode verifikasi yang telah dikirimkan melalui SMS ke nomor
Kami telah mengirim kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Kami telah mengirim ulang kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Terjadi kendala saat memproses permintaan Anda. Silakan coba kembali beberapa saat lagi.
Selanjutnya

Tidak mendapatkan kode? Kirim ulang atau Ubah Nomor Ponsel

Mohon Tunggu dalam Detik untuk kirim ulang

Nomor Ponsel Sudah Terdaftar

Nomor yang Anda masukkan sudah terdaftar. Silakan masuk menggunakan nomor [[phoneNumber]]

Masuk dengan Email

Silakan masukkan email Anda untuk akses Alomedika.
Lupa kata sandi ?

Masuk dengan Email

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk akses Alomedika.

Masuk dengan Facebook

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk verifikasi akun Alomedika.

KHUSUS UNTUK DOKTER

Logout
Masuk
Download Aplikasi
  • CME
  • Webinar
  • SKP Online
  • Diskusi Dokter
  • Penyakit
  • Obat
  • Tindakan Medis
Epidemiologi Prostatitis karyanti 2020-10-09T08:59:50+07:00 2020-10-09T08:59:50+07:00
Prostatitis
  • Pendahuluan
  • Patofisiologi
  • Etiologi
  • Epidemiologi
  • Diagnosis
  • Penatalaksanaan
  • Prognosis
  • Komplikasi
  • Edukasi dan Promosi Kesehatan

Epidemiologi Prostatitis

Oleh :
dr. Khrisna Rangga Permana
Share To Social Media:

Secara epidemiologi, prostatitis tampak paling banyak terjadi di tempat-tempat dengan angka penyakit infeksi menular seksual dan prostitusi yang tinggi. Penyebab tersering prostatitis pada orang berusia <35 tahun adalah infeksi bakteri, sedangkan penyebab tersering pada orang berusia adalah penyebab noninfeksi.

Global

Prevalensi prostatitis secara global adalah sekitar 5%, di mana 90% di antaranya adalah prostatitis kronis. Prostatitis dapat dialami oleh pria semua umur, tetapi lebih sering dialami pria berusia di bawah 50 tahun. Prostatitis bakterial akut lebih sering menyerang pria berusia di bawah 35 tahun.

Data di Amerika Serikat menunjukkan bahwa lebih dari 2 juta pria di Amerika Serikat mencari pengobatan untuk prostatitis setiap tahunnya. Ras Afrika-Amerika memiliki risiko terkena prostatitis 2 kali lipat dibandingkan ras kulit putih. Prevalensi prostatitis di negara lain sangat bervariasi, yakni: 4% di Belanda, 14% di Finlandia, 8% di Malaysia, 6,6% di Kanada, dan 2,7% di Singapura.[5,6]

Indonesia

Data epidemiologi prostatitis di Indonesia masih terbatas. Prostatitis kronis merupakan prostatitis yang paling sering dijumpai, 65% di antaranya berupa prostatitis nonbakterial. Sebagian besar penderita prostatitis berusia di bawah usia 35 tahun dan masih aktif secara seksual.[7]

Mortalitas

Prostatitis umumnya tidak menyebabkan kematian. Namun, prostatitis akut yang tidak ditangani dapat menimbulkan sepsis dan berisiko menyebabkan kematian.[8]

Referensi

5. Wagenlehner FM, Weidner W, Pilatz A, Naber KG. Urinary tract infections and bacterial prostatitis in men. Curr Opin Infect Dis. 2014;27:97–101.
6. Mändar R. Microbiota of male genital tract: impact on the health of man and his partner. Pharmacol Res. 2013;69:32–41.
7. Titie S, et al. Sindroma Prostatitis. Berkala Ilmu Kesehatan Kulit & Kelamin. Vol.20. 2008; 251.
8. Yoon BI, Han DS, Ha US, et al. Clinical courses following acute bacterial prostatitis. Prostate Int. 2013;1:89.

Etiologi Prostatitis
Diagnosis Prostatitis
Diskusi Terbaru
dr. Hudiyati Agustini
Kemarin, 16:30
Pantangan makan untuk penderita gagal ginjal kronis - Gizi Klinik Ask the Expert
Oleh: dr. Hudiyati Agustini
1 Balasan
ALO dr. Nurly SpGK, apakah ada makanan yang sangat tidak dianjurkan untuk penderita gagal ginjal kronis? pasien laki-laki usia 70 tahun lebih, dengan...
Anonymous
Kemarin, 16:21
Diet one meal a day - Gizi Klinik Ask the Expert
Oleh: Anonymous
1 Balasan
ALO Dokter,Bila ada pasien overweight yang ingin melakukan diet "one meal a day" atau hanya makan sekali sehari, apakah ada dampak negatif yang mungkin...
Anonymous
Kemarin, 16:15
Anak Hanya Mau Makanan Manis - Gizi Klinik Ask The Expert
Oleh: Anonymous
1 Balasan
ALO dr. Nurly, Sp. GK, izin bertanya dok, pada pasien anak yang hanya mau makan makanan manis seperti roti coklat dan menolak mengkonsumsi makanan seperti...

Lebih Lanjut

Download Aplikasi Alomedika & Ikuti CME Online-nya!
Kumpulkan poin SKP sebanyak-banyaknya, Gratis!

  • Tentang Kami
  • Advertise with us
  • Syarat dan Ketentuan
  • Privasi
  • Kontak Kami

© 2021 Alomedika.com All Rights Reserved.