Masuk atau Daftar

Alo! Masuk dan jelajahi informasi kesehatan terkini dan terlengkap sesuai kebutuhanmu di sini!
atau dengan
Facebook
Masuk dengan Email
Masukkan Kode Verifikasi
Masukkan kode verifikasi yang telah dikirimkan melalui SMS ke nomor
Kami telah mengirim kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Kami telah mengirim ulang kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Terjadi kendala saat memproses permintaan Anda. Silakan coba kembali beberapa saat lagi.
Selanjutnya

Tidak mendapatkan kode? Kirim ulang atau Ubah Nomor Ponsel

Mohon Tunggu dalam Detik untuk kirim ulang

Nomor Ponsel Sudah Terdaftar

Nomor yang Anda masukkan sudah terdaftar. Silakan masuk menggunakan nomor [[phoneNumber]]

Masuk dengan Email

Silakan masukkan email Anda untuk akses Alomedika.
Lupa kata sandi ?

Masuk dengan Email

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk akses Alomedika.

Masuk dengan Facebook

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk verifikasi akun Alomedika.

KHUSUS UNTUK DOKTER

Logout
Masuk
Download Aplikasi
  • CME
  • Webinar
  • E-Course
  • SKP
  • Diskusi Dokter
  • Penyakit & Obat
    Penyakit A-Z Obat A-Z Tindakan Medis A-Z
Edukasi dan Promosi Kesehatan Parafimosis general_alomedika 2021-03-18T11:13:17+07:00 2021-03-18T11:13:17+07:00
Parafimosis
  • Pendahuluan
  • Patofisiologi
  • Etiologi
  • Epidemiologi
  • Diagnosis
  • Penatalaksanaan
  • Prognosis
  • Edukasi dan Promosi Kesehatan

Edukasi dan Promosi Kesehatan Parafimosis

Oleh :
dr. Audiza Luthffia
Share To Social Media:

Pasien perlu mendapat edukasi tentang penyebab, langkah penatalaksanaan, serta promosi kesehatan terkait upaya pencegahan parafimosis.

Edukasi Pasien

Dokter dapat menjelaskan bahwa parafimosis dapat disebabkan oleh aktivitas yang meretraksikan preputium seperti saat membersihkan penis, tindakan medis, atau aktivitas seksual. Parafimosis terjadi apabila preputium yang diretraksikan tidak dapat atau lupa dikembalikan ke posisi semula.[2,4]

Pasien perlu dijelaskan terkait langkah penatalaksanaan parafimosis, mulai dari prosedur hingga komplikasi yang mungkin timbul. Tindakan penatalaksanaan akan dilakukan mulai dari yang tidak invasif, sampai dengan pembedahan jika metode lain tidak berhasil.[2,4,6]

Setelah parafimosis ditangani, dokter dapat menjelaskan bahwa penyakit ini memiliki luaran yang bagus dan sangat jarang menyebabkan komplikasi jangka panjang. Sirkumsisi tetap harus dianjurkan untuk mencegah rekurensi pada seluruh pasien yang mengalami parafimosis, meskipun telah berhasil ditangani dengan reduksi manual. Pasien juga perlu mendapat penjelasan terkait cara mencegah parafimosis di kemudian hari.[2,4,5]

Upaya Pencegahan dan Pengendalian Penyakit

Promosi kesehatan tentang tanda dan gejala parafimosis kepada masyarakat awam akan sangat bermanfaat untuk menurunkan morbiditas parafimosis. Upaya tersebut dapat mencegah keterlambatan pasien dengan parafimosis untuk mencari pertolongan medis. Salah satu hal yang paling sering menyebabkan keterlambatan penanganan parafimosis adalah persepsi bahwa menderita penyakit pada alat kelamin merupakan hal yang memalukan di masyarakat.[6]

Parafimosis dapat dicegah dengan menjaga kebersihan penis atau dengan sirkumsisi. Selain mencegah parafimosis, sirkumsisi juga dapat mencegah fimosis, menurunkan risiko infeksi saluran kemih, dan infeksi menular seksual.  Pasien juga disarankan untuk menghindari pemakaian aksesoris atau melakukan tindik pada penis untuk mencegah parafimosis.[2,4]

Referensi

2. Bragg BN, Kong EL, Leslie SW. Paraphimosis. [Updated 2021 Feb 10]. In: StatPearls. Treasure Island (FL): StatPearls Publishing; 2021 Jan-. Available from: https://www.ncbi.nlm.nih.gov/books/NBK459233/
3. Ikatan Ahli Urologi Indonesia. Panduan Penatalaksanaan Urologi Anak di Indonesia Edisi ke-2. 2016. Available from: http://iaui.or.id/gdl/Guideline%20Pediatrik%20(2).pdf
4. CDK. Kusumajaya C. Teknik Reduksi untuk Parafimosis. Cermin Dunia Kedokteran. 2017; 44 (1). Available from: http://www.cdkjournal.com/index.php/CDK/article/download/709/472
5. Medscape. Paraphimosis. Available from: https://emedicine.medscape.com/article/442883-overview#a5
6. Fahmy MAB. Normal and Abnormal Prepuce. Springer Nature, Switzerland, 2020.

Prognosis Parafimosis
Diskusi Terkait
dr. Merry Dame Cristy Pane
31 Maret 2021
Pencegahan parafimosis pada anak - Urologi Ask The Expert
Oleh: dr. Merry Dame Cristy Pane
1 Balasan
Selamat pagi Dr. dr. Besut Daryanto, Sp.B, Sp.U(K).Ingin bertanya, bagaimana sebenarnya edukasi yang paling tepat terkait cara membersihkan penis pada anak,...
dr. Juanita
31 Maret 2021
Penanganan Awal Parafimosis di FKTP - Urologi Ask The Expert
Oleh: dr. Juanita
1 Balasan
 Alo Dr. dr. Besut Daryanto, SpB, Sp.U(K) izin bertanya bagaimana tindakan awal parafimosis di fktp? apa saja yang perlu dilakukan? terima kasih sebelumnya dok.

Download Aplikasi Alomedika & Ikuti CME Online-nya!
Kumpulkan poin SKP sebanyak-banyaknya, Gratis!

  • Tentang Kami
  • Advertise with us
  • Syarat dan Ketentuan
  • Privasi
  • Kontak Kami

© 2021 Alomedika.com All Rights Reserved.