Masuk atau Daftar

Alo! Masuk dan jelajahi informasi kesehatan terkini dan terlengkap sesuai kebutuhanmu di sini!
atau dengan
Facebook
Masuk dengan Email
Masukkan Kode Verifikasi
Masukkan kode verifikasi yang telah dikirimkan melalui SMS ke nomor
Kami telah mengirim kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Kami telah mengirim ulang kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Terjadi kendala saat memproses permintaan Anda. Silakan coba kembali beberapa saat lagi.
Selanjutnya

Tidak mendapatkan kode? Kirim ulang atau Ubah Nomor Ponsel

Mohon Tunggu dalam Detik untuk kirim ulang

Nomor Ponsel Sudah Terdaftar

Nomor yang Anda masukkan sudah terdaftar. Silakan masuk menggunakan nomor [[phoneNumber]]

Masuk dengan Email

Silakan masukkan email Anda untuk akses Alomedika.
Lupa kata sandi ?

Masuk dengan Email

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk akses Alomedika.

Masuk dengan Facebook

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk verifikasi akun Alomedika.

KHUSUS UNTUK DOKTER

Logout
Masuk
Download Aplikasi
  • CME
  • Webinar
  • E-Course
  • SKP
  • Diskusi Dokter
  • Penyakit & Obat
    Penyakit A-Z Obat A-Z Tindakan Medis A-Z
Patofisiologi Fraktur Temporal general_alomedika 2021-11-12T11:35:37+07:00 2021-11-12T11:35:37+07:00
Fraktur Temporal
  • Pendahuluan
  • Patofisiologi
  • Etiologi
  • Epidemiologi
  • Diagnosis
  • Penatalaksanaan
  • Prognosis
  • Edukasi dan Promosi Kesehatan

Patofisiologi Fraktur Temporal

Oleh :
dr. Monik Alamanda
Share To Social Media:

Patofisiologi fraktur temporal berkaitan dengan gaya lateral yang besar pada tulang tersebut. Terjadi fraktur tulang temporal sangat berisiko menyebabkan morbiditas pada struktur di dalam atau didekatnya.[1]

Terdapat beberapa struktur yang berada di dalam tulang temporal yaitu bagian dari arteri karotis interna, vena jugularis interna, nervus kranial VII-XI, telinga dalam, dan telinga tengah. Selain itu, tulang temporal juga membentuk fossa cranii media.[1]

Tulang temporal berartikulasi dengan tulang oksipital di posterior, tulang parietal di bagian superior, dan tulang sphenoid di bagian anterior. Tulang ini dibagi menjadi empat bagian, yaitu skuamosa, mastoid, petrosa, dan timpani. Selain itu, tulang temporal juga terdiri dari berbagai foramen dan kanal yaitu:

  • Foramen laserum: Nervus petrosa mayor
  • Kanal karotikus: Arteri carotis interna
  • Meatus akustikus interna : Nervus VII dan VIII
  • Foramen jugular: Vena jugularis interna, arteri meningea posterior, serta nervus IX, X, dan XI[1]

Salah satu bagian dari tulang temporal adalah kapsul otik atau labirin osea. Bagian ini merupakan bagian tebal dari petrosa yang menyelubungi labirin membranasea dari telinga dalam. Apeks petrosa dan mastoid yang berpneumatisasi mengelilingi labirin osea. Labirin osea berisi koklea, vestibulum, dan tiga kanalis semisirkularis.

Oleh karena tulang temporal terdiri dari bagian yang padat dan terpneumatisasi, fraktur umumnya terjadi melewati area yang lebih lemah, yaitu area pneumatisasi.[1]

Referensi

1. Zemaitis MR, Planas JH, Waseem M. Trauma Secondary Survey. In: StatPearls. Treasure Island (FL): StatPearls Publishing; 2021. http://www.ncbi.nlm.nih.gov/books/NBK441902/

Pendahuluan Fraktur Temporal
Etiologi Fraktur Temporal

Artikel Terkait

  • Membedakan Paralisis Nervus Fasialis Sentral dan Perifer
    Membedakan Paralisis Nervus Fasialis Sentral dan Perifer
Diskusi Terbaru
Anonymous
Kemarin, 11:24
Kelainan kulit pada bayi
Oleh: Anonymous
1 Balasan
Alo dokter, saya mendapat pasien bayi 14 hari, lahir cukup bulan secara SC. Riwayat terapi sinar saat umur 4 hari karena ikterik. Saat ini muncul keluhan...
Anonymous
Kemarin, 06:13
Data Rekam Medis Pasien Hilang Setelah Update Aplikasi Alomedika Dengan Tampilan Baru
Oleh: Anonymous
3 Balasan
Sejak update terbaru tampilan alomedika yang merubah tampilan data rekam medis pasien ditemukan banyak rekam medis yang hilang terutama data rekam medis...
Anonymous
1 hari yang lalu
Bintik berair di ujung bibir anak usia 2 tahun
Oleh: Anonymous
5 Balasan
Alo Dokter, izin berdiskusi kasus, pasien anak usia 2 tahun dengan keluhan satu minggu sebelumnya demam kemudian demamnya sudah membaik dan muncul keluhan...

Lebih Lanjut

Download Aplikasi Alomedika & Ikuti CME Online-nya!
Kumpulkan poin SKP sebanyak-banyaknya, Gratis!

  • Tentang Kami
  • Advertise with us
  • Syarat dan Ketentuan
  • Privasi
  • Kontak Kami

© 2021 Alomedika.com All Rights Reserved.