Masuk atau Daftar

Alo! Masuk dan jelajahi informasi kesehatan terkini dan terlengkap sesuai kebutuhanmu di sini!
atau dengan
Facebook
Masuk dengan Email
Masukkan Kode Verifikasi
Masukkan kode verifikasi yang telah dikirimkan melalui SMS ke nomor
Kami telah mengirim kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Kami telah mengirim ulang kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Terjadi kendala saat memproses permintaan Anda. Silakan coba kembali beberapa saat lagi.
Selanjutnya

Tidak mendapatkan kode? Kirim ulang atau Ubah Nomor Ponsel

Mohon Tunggu dalam Detik untuk kirim ulang

Apakah Anda memiliki STR?
Alo, sebelum melanjutkan proses registrasi, silakan identifikasi akun Anda.
Ya, Daftar Sebagai Dokter
Belum punya STR? Daftar Sebagai Mahasiswa

Nomor Ponsel Sudah Terdaftar

Nomor yang Anda masukkan sudah terdaftar. Silakan masuk menggunakan nomor [[phoneNumber]]

Masuk dengan Email

Silakan masukkan email Anda untuk akses Alomedika.
Lupa kata sandi ?

Masuk dengan Email

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk akses Alomedika.

Masuk dengan Facebook

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk verifikasi akun Alomedika.

KHUSUS UNTUK DOKTER

Logout
Masuk
Download Aplikasi
  • CME
  • Webinar
  • E-Course
  • Diskusi Dokter
  • Penyakit & Obat
    Penyakit A-Z Obat A-Z Tindakan Medis A-Z
Patofisiologi Kolesteatoma general_alomedika 2023-02-07T10:44:08+07:00 2023-02-07T10:44:08+07:00
Kolesteatoma
  • Pendahuluan
  • Patofisiologi
  • Etiologi
  • Epidemiologi
  • Diagnosis
  • Penatalaksanaan
  • Prognosis
  • Edukasi dan Promosi Kesehatan

Patofisiologi Kolesteatoma

Oleh :
dr. Giovanni Gilberta
Share To Social Media:

Proses erosi dan invasi tulang merupakan faktor penting dalam patofisiologi kolesteatoma. Seiring dengan pertumbuhan lesi, kolesteatoma dapat menghancurkan antrum, prosesus mastoid, serta struktur telinga tengah lain, seperti tulang pendengaran, kanal nervus fasialis, tegmen timpani, dan dinding kanal semisirkularis. Kerusakan struktur tersebut berpotensi menyebabkan gangguan sistem saraf pusat, seperti abses otak dan meningitis.[5]

Peran Resorpsi Tulang pada Kolesteatoma

Proses resorpsi tulang diawali peningkatan sel mononuklear pada sumsum tulang yang akan meningkatkan aktivitas osteoklast. Proses resorpsi juga didukung oleh adanya peningkatan sitokin proinflamasi, serta sel T dan B yang mengalami aktivasi. Sel T dan B yang mengalami aktivasi akan meningkatkan kadar receptor activator of nuclear factor kappa-Β ligand (RANKL) yang menambah aktivitas resorpsi tulang.

Teori lain juga menunjukkan peranan enzim kolagenase, beta heksosaminidase, nitrogen oksida, serta matriks metalloproteinase dalam proses destruksi tulang penderita kolesteatoma.[7,8]

Peran Infeksi pada Kolesteatoma

Infeksi juga berperan penting dalam patogenesis dan tingkat agresivitas kolesteatoma. Hal ini ditunjang oleh fakta bahwa biofilm bakteri umum dijumpai pada telinga tengah penderita kolesteatoma. Produksi biofilm terjadi akibat ketidakseimbangan antara proses oksidatif dan antioksidan pada bakteri, terutama Pseudomonas aeruginosa, bakteri yang umum dijumpai pada infeksi telinga tengah.

Biofilm akan menginduksi proses inflamasi kronis, serta proliferasi dan resorpsi tulang. Keberadaan bakteri, terutama Staphylococcus aureus, Proteus sp., Peptococcus sp., dan Bacteroides sp. juga dapat memperparah proses destruksi tulang melalui produksi asam yang menurunkan pH debris kolesteatoma dan menstimulasi sifat invasif dan proliferatif dari epitelium.[7,8]

 

 

Direvisi oleh: dr. Gabriela Widjaja

Referensi

5. Medany M, Sabra R, Hakim E, Sadawy A, Elshafei A. Reliability of Diffusion Weighted MRI for the Diagnosis of Residual and Recurrent Cholesteatoma. The Egyptian Journal of Hospital Medicine. 2018;72(10):5403-5408.
7. Kuo C. Etiopathogenesis of acquired cholesteatoma: Prominent theories and recent advances in biomolecular research. The Laryngoscope. 2014;125(1):234-240.
8. Hamed M, Nakata S, Sayed R, Ueda H, Badawy B, Nishimura Y et al. Pathogenesis and Bone Resorption in Acquired Cholesteatoma: Current Knowledge and Future Prospectives. Clinical and Experimental Otorhinolaryngology. 2016;9(4):298-308.

Pendahuluan Kolesteatoma
Etiologi Kolesteatoma
Diskusi Terkait
dr.Titik Handayani
Dibalas 14 April 2024, 11:01
Benjolan disertai keluhan nyeri di telinga kanan
Oleh: dr.Titik Handayani
4 Balasan
Alo dokter. Saya memiliki pasien laki2 usia 25 tahun, datang dengan keluhan nyeri di telinga kanan dan pendengaran berkurang sejak 1 minggu yang lalu. Cairan...

Download Aplikasi Alomedika & Ikuti CME Online-nya!
Kumpulkan poin SKP sebanyak-banyaknya!

  • Tentang Kami
  • Advertise with us
  • Syarat dan Ketentuan
  • Privasi
  • Kontak Kami

© 2024 Alomedika.com All Rights Reserved.