Masuk atau Daftar

Alo! Masuk dan jelajahi informasi kesehatan terkini dan terlengkap sesuai kebutuhanmu di sini!
atau dengan
Facebook
Masuk dengan Email
Masukkan Kode Verifikasi
Masukkan kode verifikasi yang telah dikirimkan melalui SMS ke nomor
Kami telah mengirim kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Kami telah mengirim ulang kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Terjadi kendala saat memproses permintaan Anda. Silakan coba kembali beberapa saat lagi.
Selanjutnya

Tidak mendapatkan kode? Kirim ulang atau Ubah Nomor Ponsel

Mohon Tunggu dalam Detik untuk kirim ulang

Nomor Ponsel Sudah Terdaftar

Nomor yang Anda masukkan sudah terdaftar. Silakan masuk menggunakan nomor [[phoneNumber]]

Masuk dengan Email

Silakan masukkan email Anda untuk akses Alomedika.
Lupa kata sandi ?

Masuk dengan Email

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk akses Alomedika.

Masuk dengan Facebook

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk verifikasi akun Alomedika.

KHUSUS UNTUK DOKTER

Logout
Masuk
Download Aplikasi
  • CME
  • Webinar
  • SKP Online
  • Diskusi Dokter
  • Penyakit
  • Obat
  • Tindakan Medis
Penatalaksanaan Karsinoma Laring general_alomedika 2022-02-04T16:46:29+07:00 2022-02-04T16:46:29+07:00
Karsinoma Laring
  • Pendahuluan
  • Patofisiologi
  • Etiologi
  • Epidemiologi
  • Diagnosis
  • Penatalaksanaan
  • Prognosis
  • Edukasi dan Promosi Kesehatan

Penatalaksanaan Karsinoma Laring

Oleh :
dr. Karina Sutanto
Share To Social Media:

Penatalaksanaan karsinoma laring bertujuan untuk mengangkat tumor, mencegah kekambuhan, serta mempertahankan fungsi laring. Penatalaksanaan dibagi berdasarkan stadium. [2,14]

Stadium I dan II

Penatalaksanaan karsinoma laring stadium awal dapat mempertahankan fungsi laring secara maksimal dalam kualitas suara, kemampuan menelan, dan kualitas hidup pasien. [14,15]

Terapi Radiasi

Terapi radiasi dipilih sebagai terapi awal pada sebagian besar kasus karsinoma laring karena memberikan hasil fungsional, termasuk kualitas suara, yang lebih baik. Terapi radiasi juga dipilih untuk menghindari risiko akibat tindakan pembedahan dan anestesi umum. Namun, terdapat risiko kekambuhan setelah terapi radiasi yang selanjutnya akan membutuhkan reseksi bedah dengan risiko komplikasi luka yang lebih tinggi. [2,15]

Beberapa efek samping yang dapat terjadi setelah terapi radiasi, antara lain radiation dermatitis, suara serak, odinofagia, dan disfagia yang umumnya ringan dan sembuh dalam 2-8 minggu. Efek lain yang lebih berat adalah edema laring berkepanjangan, nekrosis jaringan lunak yang mengarah ke kondritis, stenosis laring, dan stenosis faring. [15]

Pembedahan

Laringektomi terbuka parsial dan transoral laser microsurgery (TOLM) merupakan tindakan pembedahan yang dapat dilakukan pada karsinoma laring stadium awal.

TOLM merupakan teknik minimal invasif yang menggabungkan suspension laryngoscopy dengan mikroskop operasi, instrumen bedah mikro, dan laser karbon dioksida. Tumor laring ditranseksi kemudian dilakukan observasi kedalaman invasi, visualisasi margin tumor, dan pengangkatan sedikit demi sedikit. Pada tindakan ini, minimal 1 mobile arytenoid complex dipertahankan agar fungsi laring tetap terjaga. [14,15]

Beberapa penelitian menunjukkan TOLM dapat menurunkan morbiditas termasuk kebutuhan trakeostomi dan penggunaan selang nasogastrik, memaksimalkan fungsi laring, serta membutuhkan biaya yang lebih rendah dan lama rawat inap lebih singkat. Tindakan ini juga menurunkan risiko komplikasi yang terjadi dari laringektomi parsial terbuka seperti infeksi, perdarahan, laryngocutaneous fistula, obstruksi jalan napas, pneumonia aspirasi, dan kesulitan menelan. [2,14,15]

Terapi Tambahan

Pada karsinoma laring stadium awal, terkadang dilakukan tindakan reseksi.  Terapi tambahan seperti terapi radiasi atau kemoradioterapi pascaoperasi dipertimbangkan dengan melihat margin reseksi, adanya invasi limfovaskular atau perineural, keterlibatan kelenjar limfe, dan tumor primer yang invasif atau besar. [15]

Stadium III dan IV

Terapi karsinoma laring stadium III dan IV adalah terapi kombinasi yang dipilih berdasarkan luas dan lokasi tumor, faktor spesifik seperti usia, status kinerja, komorbiditas, dan dukungan psikososial, serta ketersediaan layanan rehabilitasi. [2,16]

Kombinasi Modalitas Terapi

Pemberian kemoradioterapi dapat mengendalikan penyakit dan memaksimalkan fungsi laring. Namun, tidak efektif dalam mencegah terjadinya metastasis dibandingkan dengan pemberian induction chemotherapy diikuti dengan terapi radiasi definitif. [16]

Pemberian kemoradioterapi direkomendasikan pada karsinoma laring stadium lanjut yang dapat direseksi secara local, dengan regimen kemoterapi berbasis platinum, seperti cisplatin. Beberapa kontraindikasi pemberian kemoradioterapi adalah usia lanjut, tumor stadium T4a, status kinerja buruk terkait toksisitas, dan kerusakan kedua pita suara. [2,16]

Selain itu, terdapat sequential chemoradiotherapy yang merupakan penggabungan induction chemotherapy diikuti kemoradioterapi bersamaan. Pemberiannya direkomendasikan pada tumor primer besar (bulky T3 dan T4) dan atau keterlibatan kelenjar limfe (N2a, N2b, N2c dan N3) yang berisiko tinggi untuk terjadi metastasis. [16]

Pembedahan

Tindakan pembedahan dilakukan pada pasien yang memiliki kontraindikasi terapi kemoradioterapi. Beberapa tindakan pembedahan yang dapat dilakukan adalah larynx preservation surgery dan laringektomi total.

Larynx preservation surgery merupakan tindakan pembedahan yang dilakukan secara kombinasi dengan terapi radiasi dan kemoradioterapi. Tindakan ini merupakan terapi alternatif karsinoma laring stadium lanjut untuk mempertahankan fungsi maksimal laring dan mencegah permanent tracheal stoma. [1,16]

Laringektomi parsial terbuka dan pembedahan minimal invasif, seperti transoral laser surgery (TLS), dengan atau tanpa terapi radiasi umumnya dilakukan pada tumor kecil (T1 dan T2). Terapi radiasi pascaoperasi dengan atau tanpa kemoterapi diindikasikan untuk semua tumor T3 dan T4, pasien dengan margin reseksi positif, dan invasi limfovaskular, perineural, atau kelenjar getah bening. [3,16]

Laringektomi total diperlukan pada pasien dengan tingkat kekambuhan tinggi setelah kemoradioterapi. Tindakan ini dapat dilakukan pada pasien usia lanjut, memiliki tingkat kepatuhan rendah, dukungan psikososial yang buruk terkait perawatan berkepanjangan, dan pada kasus kerusakan kedua pita suara. [16]

Referensi

1. Jones TM, De M, Foran B, Harrington K, Mortimore S. Laryngeal cancer: United Kingdom National Multidisciplinary guidelines. J Laryngol Otol. 2016; 130(Suppl 2): S75–S82.
2. Johnson JT. Malignant Tumors of the Larynx. 2017. https://emedicine.medscape.com/article/848592-overview
3. Steuer CE, Deiry ME, Parks JR, Higgins KA, Saba NF. An Update on Larynx Cancer. CA Cancer J Clin. 2017; 67: 31-50.
14. Adeel M, Faisal M, Rashid A, Usman S, Khaleeq U. An Overview of Laryngeal Cancer Treatment at a Tertiary Care Oncological Center in a Developing Country. Cureus. 2018; 10(6): e2730.
15. Koch WM, Machtay M. Treatment of early (stage I and II) head and neck cancer: The larynx. 2013. https://www.uptodate.com/contents/treatment-of-early-stage-i-and-ii-head-and-neck-cancer-the-larynx
16. Brockstein BE, Stenson KM, Sher DJ. Treatment of locoregionally advanced (stage III and IV) head and neck cancer: The larynx and hypopharynx. 2013. https://www.uptodate.com/contents/treatment-of-locoregionally-advanced-stage-iii-and-iv-head-and-neck-cancer-the-larynx-and-hypopharynx

Diagnosis Karsinoma Laring
Prognosis Karsinoma Laring
Diskusi Terbaru
Anonymous
Hari ini, 16:21
Kejang demam anak
Oleh: Anonymous
2 Balasan
Halo. Apabila ada kasus anak datang post kejang demam pertama kali -> kejang kurang dr 5menit, setelah kejang anak menangis, suhu juga sudah turun, anak mau...
Anonymous
Hari ini, 14:53
Menorrhagia pada pasien baru lepas kb 1 bulan
Oleh: Anonymous
1 Balasan
Selamat sore dokter, Pasien usia 28 tahun datang dgn keluhan haid sudah 10 hari,  kali pertama  dikatakan masih deras, terdapat nyeri. Haid setelha lepas kb...
Anonymous
Hari ini, 10:16
SGOT SGPT
Oleh: Anonymous
1 Balasan
Alo Dokter, izin konsul dan berdiskusi saya bekerja di Faskes Primer saya mendapat pasien perempuan usia 57 tahun. Keluhan utamanya perut terasa sebah dan...

Lebih Lanjut

Download Aplikasi Alomedika & Ikuti CME Online-nya!
Kumpulkan poin SKP sebanyak-banyaknya, Gratis!

  • Tentang Kami
  • Advertise with us
  • Syarat dan Ketentuan
  • Privasi
  • Kontak Kami

© 2021 Alomedika.com All Rights Reserved.