Masuk atau Daftar

Alo! Masuk dan jelajahi informasi kesehatan terkini dan terlengkap sesuai kebutuhanmu di sini!
atau dengan
Facebook
Masuk dengan Email
Masukkan Kode Verifikasi
Masukkan kode verifikasi yang telah dikirimkan melalui SMS ke nomor
Kami telah mengirim kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Kami telah mengirim ulang kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Terjadi kendala saat memproses permintaan Anda. Silakan coba kembali beberapa saat lagi.
Selanjutnya

Tidak mendapatkan kode? Kirim ulang atau Ubah Nomor Ponsel

Mohon Tunggu dalam Detik untuk kirim ulang

Nomor Ponsel Sudah Terdaftar

Nomor yang Anda masukkan sudah terdaftar. Silakan masuk menggunakan nomor [[phoneNumber]]

Masuk dengan Email

Silakan masukkan email Anda untuk akses Alomedika.
Lupa kata sandi ?

Masuk dengan Email

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk akses Alomedika.

Masuk dengan Facebook

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk verifikasi akun Alomedika.

KHUSUS UNTUK DOKTER

Logout
Masuk
Download Aplikasi
  • CME
  • Webinar
  • SKP Online
  • Diskusi Dokter
  • Penyakit
  • Obat
  • Tindakan Medis
Cannabis Use Disorder general_alomedika 2019-11-29T15:45:40+07:00 2019-11-29T15:45:40+07:00
Cannabis Use Disorder
  • Pendahuluan
  • Patofisiologi
  • Etiologi
  • Epidemiologi
  • Diagnosis
  • Penatalaksanaan
  • Prognosis
  • Edukasi dan Promosi Kesehatan

Pendahuluan Cannabis Use Disorder

Oleh :
dr. Diana Atmaja
Share To Social Media:

Cannabis use disorder atau penyalahgunaan ganja merupakan suatu kondisi yang ditandai sebagai konsekuensi berbahaya dari penggunaan ganja yang berulang. Gangguan ini hanya didiagnosis ketika penggunaan ganja menjadi persisten dan menyebabkan gangguan signifikan secara akademik, pekerjaan atau sosial dan ditegakkan menggunakan kriteria American Psychiatric Association's Diagnostic and Statistical Manual of Mental Disorders edisi ke-5 (DSM-5).

Kanabis atau ganja adalah golongan zat psikotropika yang berasal tumbuhan Cannabis sativa atau Cannabis indica yang dapat membuat pemakainya mengalami euforia. Ganja memiliki 400 komponen aktif, kanabinoid merupakan istilah yang digunakan sebagai sebutan komponen aktif dari kanabis.

Cannabis use disorder ditegakkan dengan kriteria DSM 5. Penegakan diagnosis cannabis use disorder dimulai dari pemeriksaan fisik dan pemeriksaan penunjang. Pada pemeriksaan fisik dapat dijumpai perubahan psikologis seperti perubahan mood, agitasi hingga perubahan pada fungsi kognitif. Pada pemeriksaan penunjang dengan pemeriksaan urine dan pemeriksaan darah dapat ditemukan kadar ganja yang dikonsumsi, tetapi pemeriksaan ini dipengaruhi oleh jarak antara waktu pengambilan sampel dengan waktu pemeriksaan.

Saat ini belum terdapat terapi farmakologis spesifik untuk penanganan cannabis use disorder. Terapi perilaku merupakan modalitas terapi yang utama. Terapi perilaku yang dapat diberikan mencakup cognitive behavioural therapy (CBT), motivational enhancement therapy (MET), dan contingency management (CM).

Prognosis pada cannabis use disorder dipengaruhi oleh beberapa faktor yaitu usia pertama kali mengonsumsi ganja, status pernikahan, tingkat edukasi dan pendapatan keluarga.[1-3]

Depositphotos_246290522_s-2019_compressed

Referensi

1. Medscape. Cannabinoid poisoning. 2018. Dapat diakses pada: https://emedicine.medscape.com/article/833828-overview
2. American Psychiatric Association. Diagnostic and Statistical Manual of Mental Disorders, Fifth Edition (DSM-5), American Psychiatric Association, Arlington, VA 2013
3. Meier MH, Caspi A, Ambler A, Harrington H, Houts R, Keefe RS, et al. persistent cannabis users show neuropsychological decline from childhood to midlife. Proc Natl Acad Sci USA. 2012; 109(40): E2657-64

Patofisiologi Cannabis Use Disorder

Artikel Terkait

  • Deteksi dan Manajemen Dini Substance Use Disorder oleh Dokter Layanan Primer
    Deteksi dan Manajemen Dini Substance Use Disorder oleh Dokter Layanan Primer
  • Risiko Menggunakan Kannabinoid Sintetik
    Risiko Menggunakan Kannabinoid Sintetik
Diskusi Terbaru
dr.Tirta Adi Prabawa
Kemarin, 22:42
FG throces untuk radang tenggorokan
Oleh: dr.Tirta Adi Prabawa
7 Balasan
Alo dokter. Saya ingin bertanya apakah FG throces bisa dikombinasikan dengan antibiotik lainnya dalam kondisi tertentu? Kalau bisa evidence based nya sprti...
dr.Nina
Kemarin, 14:33
Pindah Keanggotaan IDI
Oleh: dr.Nina
5 Balasan
Alo dokter. Saya sudah mengajukan pindah keanggotaan IDI ditempat yang baru. Berkas-berkasnya juga sudah saya kirim ke admin ditempat yang baru. Saya lihat...
Anonymous
Kemarin, 05:41
Switch terapi Antibiotik
Oleh: Anonymous
10 Balasan
Alo dokter, izin bertanya, jika ada pasien yang mendapat terapi ceftriaxon iv selama 2 hari kemudian hasil lab sudah membaik, dan pasien secara umum tidak...

Lebih Lanjut

Download Aplikasi Alomedika & Ikuti CME Online-nya!
Kumpulkan poin SKP sebanyak-banyaknya, Gratis!

  • Tentang Kami
  • Advertise with us
  • Syarat dan Ketentuan
  • Privasi
  • Kontak Kami

© 2021 Alomedika.com All Rights Reserved.