Masuk atau Daftar

Alo! Masuk dan jelajahi informasi kesehatan terkini dan terlengkap sesuai kebutuhanmu di sini!
atau dengan
Facebook
Masuk dengan Email
Masukkan Kode Verifikasi
Masukkan kode verifikasi yang telah dikirimkan melalui SMS ke nomor
Kami telah mengirim kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Kami telah mengirim ulang kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Terjadi kendala saat memproses permintaan Anda. Silakan coba kembali beberapa saat lagi.
Selanjutnya

Tidak mendapatkan kode? Kirim ulang atau Ubah Nomor Ponsel

Mohon Tunggu dalam Detik untuk kirim ulang

Nomor Ponsel Sudah Terdaftar

Nomor yang Anda masukkan sudah terdaftar. Silakan masuk menggunakan nomor [[phoneNumber]]

Masuk dengan Email

Silakan masukkan email Anda untuk akses Alomedika.
Lupa kata sandi ?

Masuk dengan Email

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk akses Alomedika.

Masuk dengan Facebook

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk verifikasi akun Alomedika.

KHUSUS UNTUK DOKTER

Logout
Masuk
Download Aplikasi
  • CME
  • Webinar
  • SKP Online
  • Diskusi Dokter
  • Penyakit
  • Obat
  • Tindakan Medis
Etiologi Poliomielitis yogi 2020-09-18T09:22:47+07:00 2020-09-18T09:22:47+07:00
Poliomielitis
  • Pendahuluan
  • Patofisiologi
  • Etiologi
  • Epidemiologi
  • Diagnosis
  • Penatalaksanaan
  • Prognosis dan Komplikasi
  • Edukasi dan Promosi Kesehatan

Etiologi Poliomielitis

Oleh :
dr. DrRiawati MMedPH
Share To Social Media:

Etiologi poliomielitis atau polio adalah virus polio, virus RNA yang berasal dari famili Picornaviridae, genus Enterovirus. Virus ini memiliki inti dari single-stranded RNA diliputi oleh kapsul protein tanpa sampul lipid, sehingga tahan terhadap zat yang dapat melarutkan lipid dan stabil pada pH rendah. Virus polio dapat dinonaktifkan dengan panas, formaldehida, klorin, dan sinar ultraviolet.[1-5]

Etiologi

Virus polio yang menyebabkan poliomielitis atau paralisis infantil terdiri dari 3 jenis strain antigen atau serotipe virus polio liar (wild poliovirus / WPV), yaitu tipe 1, tipe 2, dan tipe 3. Hanya manusia yang diketahui sebagai reservoir virus polio. Orang dengan defisiensi imun bisa menjadi carrier asimtomatik dari virus ini.[1-5]

Virus Polio Tipe 1

Virus polio tipe 1 merupakan penyebab dari 85% kasus polio paralitik. Virus ini memiliki sifat imunitas heterotipik minimal, yaitu imunitas terhadap satu tipe, tidak melindungi tubuh terhadap infeksi tipe lainnya. Namun, imunitas yang timbul dari tiap tipe adalah untuk jangka panjang, atau seumur hidup.[1-5]

Virus Polio Tipe 2 dan Tipe 3

Virus polio tipe 2 secara resmi dideklarasikan dan disertifikasi pada bulan September 2015, sebagai tipe yang telah dieradikasi secara global. Virus polio tipe 3 juga tidak terdeteksi sejak November 2012. Karenanya, diperkirakan hanya tipe 1 WPV yang masih bersirkulasi saat ini.[1-5]

Faktor Risiko

Transmisi penularan virus polio melalui rute fekal-oral, ditularkan melalui orang ke orang atau melalui makanan dan minuman yang terkontaminasi. Rute oral-oral mungkin terjadi melalui saliva penderita namun hal ini sangat jarang terjadi. Beberapa faktor risiko menderita polio adalah:

  • Seseorang yang tidak pernah mendapatkan vaksin polio

  • Imunisasi polio yang tidak lengkap
  • Seseorang dengan gangguan kekebalan tubuh
  • Seseorang yang tinggal di lingkungan yang kurang bersih, dengan higiene dan sanitasi yang buruk
  • Seseorang yang rentan dengan virus polio, misalnya tinggal atau berkunjung ke daerah yang terdapat sirkulasi virus polio[1-5]

Referensi

1. Racaniello, V.R., One hundred years of poliovirus pathogenesis. Virology, 2006. 344(1): p. 9-16.
2. CDC. Epidemiology and Prevention of Vaccine-Preventable Diseases: Poliomyelitis. Nov 2016; Available from: https://www.cdc.gov/vaccines/pubs/pinkbook/polio.html.
3. Mammas, I.N., et al., Current views and advances on Paediatric Virology: An update for paediatric trainees. Experimental and Therapeutic Medicine, 2016. 11(1): p. 6-14.
4. Howard, R.S., Poliomyelitis and the post polio syndrome. BMJ : British Medical Journal, 2005. 330(7503): p. 1314-1318.
5. WHO. Poliomyelitis. Feb 2017; Available from: http://www.who.int/immunization/diseases/poliomyelitis/en/.

Patofisiologi Poliomielitis
Epidemiologi Poliomielitis
Diskusi Terkait
dr. Nurul Falah
21 Oktober 2021
Rehabilitasi pada kasus poliomyelitis - Rehabilitasi Medis Ask the Expert
Oleh: dr. Nurul Falah
1 Balasan
Alo Dr. dr. Vitriani Biben, Sp.KFR(K), izin bertanya dokter.Kapan sebaiknya pasien bayi dengan poliomyelitis menjalani rehabilitasi? Jenis...
dr. Nurul Falah
09 Februari 2021
Jarak Suntik IPV yang terlalu berdekatan
Oleh: dr. Nurul Falah
2 Balasan
Alo dokter, izin bertanya.Apakah ada dampak negatif dari jarak antar penyuntikan IPV yang terlalu berdekatan misalnya hanya 3 minggu?Terimakasih sebelumnya...
dr. Nurul Falah
26 Januari 2021
Berapa Persen Tingkat Kesembuhan Pasien dengan Poliomyelitis - Saraf Ask The Expert
Oleh: dr. Nurul Falah
2 Balasan
Alo dr. Ade Wijaya, Sp. S. Izin bertanya dokter.Dulu pernah ada user berusia 21 tahun yang didiagnosis dokter dengan poliomyelitis, saat ini user mengalami...

Lebih Lanjut

Download Aplikasi Alomedika & Ikuti CME Online-nya!
Kumpulkan poin SKP sebanyak-banyaknya, Gratis!

  • Tentang Kami
  • Advertise with us
  • Syarat dan Ketentuan
  • Privasi
  • Kontak Kami

© 2021 Alomedika.com All Rights Reserved.