Masuk atau Daftar

Alo! Masuk dan jelajahi informasi kesehatan terkini dan terlengkap sesuai kebutuhanmu di sini!
atau dengan
Facebook
Masuk dengan Email
Masukkan Kode Verifikasi
Masukkan kode verifikasi yang telah dikirimkan melalui SMS ke nomor
Kami telah mengirim kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Kami telah mengirim ulang kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Terjadi kendala saat memproses permintaan Anda. Silakan coba kembali beberapa saat lagi.
Selanjutnya

Tidak mendapatkan kode? Kirim ulang atau Ubah Nomor Ponsel

Mohon Tunggu dalam Detik untuk kirim ulang

Apakah Anda memiliki STR?
Alo, sebelum melanjutkan proses registrasi, silakan identifikasi akun Anda.
Ya, Daftar Sebagai Dokter
Belum punya STR? Daftar Sebagai Mahasiswa

Nomor Ponsel Sudah Terdaftar

Nomor yang Anda masukkan sudah terdaftar. Silakan masuk menggunakan nomor [[phoneNumber]]

Masuk dengan Email

Silakan masukkan email Anda untuk akses Alomedika.
Lupa kata sandi ?

Masuk dengan Email

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk akses Alomedika.

Masuk dengan Facebook

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk verifikasi akun Alomedika.

KHUSUS UNTUK DOKTER

Logout
Masuk
Download Aplikasi
  • CME
  • Webinar
  • E-Course
  • Diskusi Dokter
  • Penyakit & Obat
    Penyakit A-Z Obat A-Z Tindakan Medis A-Z
Patofisiologi Penyakit Lyme general_alomedika 2023-05-03T14:50:33+07:00 2023-05-03T14:50:33+07:00
Penyakit Lyme
  • Pendahuluan
  • Patofisiologi
  • Etiologi
  • Epidemiologi
  • Diagnosis
  • Penatalaksanaan
  • Prognosis
  • Edukasi dan Promosi Kesehatan

Patofisiologi Penyakit Lyme

Oleh :
Audric Albertus
Share To Social Media:

Patofisiologi penyakit Lyme atau borreliosis Lyme diawali oleh infeksi bakteri spiroseta Borrelia, terutama Borrelia burgdorferi yang ditransmisikan lewat gigitan kutu Ixodes. Outer surface proteins (Osps) pada B. burgdorferi berperan dalam proses penempelan spiroseta pada usus tengah kutu dan pergerakannya ke kelenjar saliva kutu.

Gigitan kutu ke manusia kemudian menginduksi outer surface protein C (OspC), yang berperan dalam transmisi spiroseta dari kutu ke mamalia. B burgdorferi berikatan dengan sel epitel dan berinteraksi dengan dekorin, glikosaminoglikan, dan fibronectin, yang menyebabkan ekspansi dari ruam. Spiroseta kemudian menyebar ke kulit dan jaringan lainnya melalui kemampuan berikatannya OspC ke plasminogen manusia.

Spiroseta bereplikasi, membunuh sel inang, dan menyebar ke seluruh tubuh melalui aliran darah yang lalu menyebabkan gejala klinis awal penyakit Lyme. Borrelia dapat ditemukan pada seluruh bagian tubuh, seperti darah, cairan serebrospinal, miokardium, retina, otot, tulang, dan otak dalam kurun waktu beberapa hari sampai minggu.[2,4,7]

Lipoprotein dari B. burgdorferi dapat mengaktivasi sistem imun innate seperti toll-like receptors (TLRs). Aktivasi limfosit T dan limfokin dari sel T-helper berperan dalam terjadinya autoimunitas pada pasien, yang menyebabkan inflamasi sendi kronis. Respons imun humoral dapat terjadi secara terbatas dan level antibodi yang terdeteksi dapat muncul terlambat. Pengobatan dengan antibiotik awal dapat memperlambat respons limfositik B.[2,4,7]

Referensi

2. Murray TS, Shapiro ED. Lyme disease. Clin Lab Med. 2010;30(1):311–28.
4. Marques AR. Lyme disease: A review. Curr Allergy Asthma Rep. 2010;10(1):13–20.
7. Janak Koirala. Lyme Disease. Epocrates. 2020.

Pendahuluan Penyakit Lyme
Etiologi Penyakit Lyme
Diskusi Terbaru
Anonymous
Dibalas 4 jam yang lalu
Pemberian Antitetanus pada luka gigitan hewan
Oleh: Anonymous
1 Balasan
ALO Dokter. Selamat malam, izin bertanya dok. Saya mendapatkan pasien anak usia 2 th dibawa ibunya berobat krn digigit kucing liar 1hr lalu. Luka bengkak,...
dr. Hudiyati Agustini
Dibalas 18 jam yang lalu
Pasien pribadi kita butuh pemeriksaan kolesterol - Gunakan MyPatient saja!
Oleh: dr. Hudiyati Agustini
3 Balasan
ALO Dokter.Saat ini MyPatient sudah menyediakan fitur untuk mengirim permintaan laboratorium untuk pasien pribadi kita, lho! Misalnya, orang tua kita harus...
Anonymous
Dibalas 20 jam yang lalu
Apakah bisa membuat praktik pribadi tanpa SIP baru?
Oleh: Anonymous
3 Balasan
ALO Dokter, apakah akan jadi masalah jika saya punya SIP di rumah sakit lalu mau buka praktek pribadi di rumah tapi tidak mengurus SIP yg di tmpt praktik...

Lebih Lanjut

Download Aplikasi Alomedika & Ikuti CME Online-nya!
Kumpulkan poin SKP sebanyak-banyaknya!

  • Tentang Kami
  • Advertise with us
  • Syarat dan Ketentuan
  • Privasi
  • Kontak Kami

© 2024 Alomedika.com All Rights Reserved.