Epidemiologi Orchitis Mumps
Data epidemiologi menunjukkan bahwa orchitis mumps merupakan jenis orchitis virus yang paling sering terjadi. Insidensi infeksi virus mumps telah jauh menurun sejak vaksin MMR (measles mumps rubella) diperkenalkan.[1,2,4]
Global
Sejak ditemukan vaksin mumps, infeksi virus mumps sangat jarang terjadi. Sejak tahun 1968 telah terjadi penurunan 99% dalam kejadian infeksi virus mumps di Amerika Serikat. [1,12]
Orchitis merupakan kasus yang jarang ditemukan. Orchitis biasanya disertai dengan epididimitis, sehingga angka kejadian orchitis tanpa penyerta tidak diketahui. Orchitis adalah komplikasi gondongan yang paling sering ditemukan (terjadi pada 14-35% kasus). Tetapi, pada 30-40% pasien orchitis mumps, tidak ditemukan riwayat parotitis sebelumnya. Orchitis mumps jarang ditemukan pada anak usia di bawah 10 tahun dan dewasa di atas 50 tahun.[2,3,5,8]
Indonesia
Data epidemiologi nasional terkait orchitis mumps belum tersedia. Sebuah studi melaporkan terdapat 105 kasus gondongan di Departemen Ilmu Kesehatan Anak Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo (RSCM) pada tahun 1997-2008. Dari data tersebut, didapatkan 11-15 kasus/tahun sebelum tahun 2000, 1-5 kasus/tahun setelah tahun 2000, dan 1 kasus selama tahun 2008. Tidak ada data mengenai jumlah kasus orchitis pada pasien gondongan di RSCM.[12]