Masuk atau Daftar

Alo! Masuk dan jelajahi informasi kesehatan terkini dan terlengkap sesuai kebutuhanmu di sini!
atau dengan
Facebook
Masuk dengan Email
Masukkan Kode Verifikasi
Masukkan kode verifikasi yang telah dikirimkan melalui SMS ke nomor
Kami telah mengirim kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Kami telah mengirim ulang kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Terjadi kendala saat memproses permintaan Anda. Silakan coba kembali beberapa saat lagi.
Selanjutnya

Tidak mendapatkan kode? Kirim ulang atau Ubah Nomor Ponsel

Mohon Tunggu dalam Detik untuk kirim ulang

Nomor Ponsel Sudah Terdaftar

Nomor yang Anda masukkan sudah terdaftar. Silakan masuk menggunakan nomor [[phoneNumber]]

Masuk dengan Email

Silakan masukkan email Anda untuk akses Alomedika.
Lupa kata sandi ?

Masuk dengan Email

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk akses Alomedika.

Masuk dengan Facebook

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk verifikasi akun Alomedika.

KHUSUS UNTUK DOKTER

Logout
Masuk
Download Aplikasi
  • CME
  • Webinar
  • SKP Online
  • Diskusi Dokter
  • Penyakit
  • Obat
  • Tindakan Medis
Etiologi Lepra general_alomedika 2022-04-28T13:39:14+07:00 2022-04-28T13:39:14+07:00
Lepra
  • Pendahuluan
  • Patofisiologi
  • Etiologi
  • Epidemiologi
  • Diagnosis
  • Penatalaksanaan
  • Prognosis
  • Edukasi dan Promosi Kesehatan

Etiologi Lepra

Oleh :
Yelvi Levani
Share To Social Media:

Etiologi lepra, atau juga dikenal dengan kusta atau Morbus Hansen, adalah Mycobacterium leprae. Pada tahun 1873, seorang dokter dari Norwegia Gerhard Armauer Hansen mengidentifikasi bakteri Mycobacterium leprae sebagai penyebab dari lepra. [3]

Morfologi Mycobacterium Leprae

Mycobacterium leprae merupakan bakteri dari kelas Schizomycetes, ordo Actinomycetales, famili Mycobacteriaceae dan genus Mycobacterium. Mycobacterium leprae berbentuk batang dengan bentukan bulat di kedua ujungnya, berukuran panjang 1,5-8 mikron dan diameter 0,2-0,5 mikron. Mycobacterium leprae berwarna merah dengan pewarnaan Ziehl Nielsen. Mycobacterium leprae tidak dapat dikultur di media manapun.

Mycobacterium leprae utamanya menginfeksi sel makrofag dan sel schwann. Mycobacterium leprae bereproduksi dengan cara pembelahan biner dan berlangsung sangat lambat (setiap 12-14 hari). Suhu yang diperlukan untuk bakteri tersebut bertahan dan proliferasi antara 27-30 C, sehingga insidensi bakteri lebih tinggi pada area permukaan seperti kulit, saraf perifer, dan saluran napas atas. Mycobacterium leprae dapat bertahan selama 9 hari di lingkungan. [3]

Referensi

3. Lastoria JC. Leprosy: review of the epidemiological, clinical, and etiopathogenic aspects. An Bras Dermatol. 2014;89(2):205-18.

Patofisiologi Lepra
Epidemiologi Lepra

Artikel Terkait

  • Pendekatan Diagnostik Neuropati Perifer
    Pendekatan Diagnostik Neuropati Perifer
Diskusi Terkait
Anonymous
28 hari yang lalu
Pasien post pengobatan lepra selama 1 tahun dan timbul keluhan kembali
Oleh: Anonymous
1 Balasan
Alo dokter.. ijin konsul dok, sy ada psien post pengobatan lepra sdh selesai mnum obat selama 1 tahun. Setelah dilakukan pemeriksaan ulang didapatkan hasil...
dr.Merry Gracia Nasution
14 Maret 2022
Pasien 17 tahun dengan kemerahan kulit yang luas
Oleh: dr.Merry Gracia Nasution
2 Balasan
Alo dokter. Mohon ijin bertanya. Saya mempunyai pasien umur 17 tahun, dengan kemerahan di kulit yang luas. Apa ya dokter diagnosa dan therapynya?
dr. Hudiyati Agustini
05 Januari 2022
Stigma penularan lepra - Kulit Ask the Expert
Oleh: dr. Hudiyati Agustini
3 Balasan
ALO dr. Fresa SpKK, Pasien lepra seperti pada gambar apakah menular? Apakah perlu dirawat di RS khusus? terimakasih

Lebih Lanjut

Download Aplikasi Alomedika & Ikuti CME Online-nya!
Kumpulkan poin SKP sebanyak-banyaknya, Gratis!

  • Tentang Kami
  • Advertise with us
  • Syarat dan Ketentuan
  • Privasi
  • Kontak Kami

© 2021 Alomedika.com All Rights Reserved.