Masuk atau Daftar

Alo! Masuk dan jelajahi informasi kesehatan terkini dan terlengkap sesuai kebutuhanmu di sini!
atau dengan
Facebook
Masuk dengan Email
Masukkan Kode Verifikasi
Masukkan kode verifikasi yang telah dikirimkan melalui SMS ke nomor
Kami telah mengirim kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Kami telah mengirim ulang kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Terjadi kendala saat memproses permintaan Anda. Silakan coba kembali beberapa saat lagi.
Selanjutnya

Tidak mendapatkan kode? Kirim ulang atau Ubah Nomor Ponsel

Mohon Tunggu dalam Detik untuk kirim ulang

Nomor Ponsel Sudah Terdaftar

Nomor yang Anda masukkan sudah terdaftar. Silakan masuk menggunakan nomor [[phoneNumber]]

Masuk dengan Email

Silakan masukkan email Anda untuk akses Alomedika.
Lupa kata sandi ?

Masuk dengan Email

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk akses Alomedika.

Masuk dengan Facebook

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk verifikasi akun Alomedika.

KHUSUS UNTUK DOKTER

Logout
Masuk
Download Aplikasi
  • CME
  • Webinar
  • SKP Online
  • Diskusi Dokter
  • Penyakit
  • Obat
  • Tindakan Medis
Patofisiologi Tendinopati Achilles general_alomedika 2021-05-18T09:09:02+07:00 2021-05-18T09:09:02+07:00
Tendinopati Achilles
  • Pendahuluan
  • Patofisiologi
  • Etiologi
  • Epidemiologi
  • Diagnosis
  • Penatalaksanaan
  • Prognosis
  • Edukasi dan Promosi Kesehatan
  • Panduan e-Prescription

Patofisiologi Tendinopati Achilles

Oleh :
dr. Bianda Dwida
Share To Social Media:

Patofisiologi tendinopati achilles belum diketahui secara jelas. Namun, terdapat beberapa teori yang telah diteliti, yaitu disrupsi kolagen, peradangan, atau respon sel tendon. Secara histopatologi, diagnosis tendinopati achilles terdiri dari tendinitis, tendinosis, dan paratendinitis.[5]

Anatomi Tendon Achilles

Tendon achilles terdiri dari serat kolagen tipe 1 yang sangat kuat dan sangat lentur. Tendon diselubungi oleh lapisan tipis jaringan ikat yang disebut paratenon, yang kaya elastin dan penetratif ke dalam tendon untuk menjaga kumpulan kolagen tetap rapat tetapi tetap dapat bergerak. Paratenon juga kaya pembuluh darah yang menerima darah dari junction muskulotendinosa dan osteotendinosa.[2]

Tendon achilles merupakan penyatuan (confluence) dari otot gastrocnemius dan soleus. Tendon achilles terdiri dari tiga kepala otot, yaitu otot soleus yang monoartikuler, serta otot plantaris dan otot gastrocnemius yang biartikular. Otot soleus berasal dari permukaan posterior bagian atas tibia, dan otot ini terletak lebih profundal daripada otot gastrocnemius.[2]

Terdapat dua lokasi yang sering terjadi tegangan mekanis pada tendon, yaitu pada bagian medial/sentral paratenon dan bagian tengah tendon. Lokasi ini merupakan daerah tersering terjadi cedera.[2]

Teori Patologi Tendinopati Achilles

Beberapa teori diajukan untuk menjelaskan penyebab tendinopati, salah satunya adalah tendon pathology continuum model. Teori ini menjelaskan bahwa ketidakseimbangan beban dengan faktor intrinsik, seperti genetik, adipositas, dislipidemia, dan diabetes mellitus, dapat menyebabkan degenerasi dan penurunan kemampuan regenerasi pada tendon achilles.[1]

Tendinopati achilles pada intinya merupakan kegagalan proses penyembuhan yang mencakup tiga tahap yang berbeda dan terus-menerus, yaitu:

  • Tendinopati reaktif, proses awal yang ditandai dengan proliferasi tenosit, peningkatan produksi protein, dan penebalan tendon
  • Ketidakmampuan memperbaiki tendon, terdapat peningkatan produksi protein lebih lanjut dan disrupsi serat kolagen fokal
  • Tendinopati degeneratif, mencakup kematian sel, disorganisasi yang luas pada kolagen dan area yang terisi pembuluh darah dan saraf[6]

Teori ini direvisi pada tahun 2016 dengan menambahkan keterkaitan nyeri tendon pada teori continuum, yaitu mengaitkan teori tendon reaktif dan reactive-on-late disrepair atau degenerative tendon pathology.[5]

Tendinitis Achilles

Tendinitis achilles, atau sering disebut juga tendinitis achilles adalah peradangan akut pada tendon achilles. Terjadi akibat trauma akut, penggunaan berlebihan, atau kurangnya latihan.[2,3]

Tendinosis Achilles

Pada tendinosis achilles tidak terjadi proses peradangan akut. Namun, terjadi akibat perubahan degeneratif struktur tendon dan selubungnya yang menyebabkannya rentan mengalami kerusakan.[2,3]

Paratenonitis Achilles

Paratenonitis achilles adalah peradangan pada lapisan terluar tendon yang berkaitan dengan tenosinovitis dan tenovaginitis. Adanya proses patologi ini menghasilkan edema dan eksudat yang menyebabkan krepitasi dan hambat gerak tendon di balik selubung. Kondisi ini bisa bersifat kronik ketika terbentuk adhesi atau jaringan ikat imatur. Peradangan kronis dapat memicu neovaskularisasi yang memicu ruptur tendon achilles sehingga menyulitkan terapi.[2]

Referensi

1. Lohrer H, David S, Nauck T. Surgical treatment for achilles tendinopathy – a systematic review. BMC Musculoskelet Disord 2016;17. https://doi.org/10.1186/s12891-016-1061-4.
2. Medina Pabón MA, Naqvi U. Achilles Tendonitis. StatPearls, Treasure Island (FL): StatPearls Publishing; 2020.
3. van Dijk CN, van Sterkenburg MN, Wiegerinck JI, Karlsson J, Maffulli N. Terminology for Achilles tendon related disorders. Knee Surg Sports Traumatol Arthrosc. 2011;19:835–41. https://doi.org/10.1007/s00167-010-1374-z.
5. Cook JL, Rio E, Purdam CR, Docking SI. Revisiting the continuum model of tendon pathology: what is its merit in clinical practice and research? Br J Sports Med 2016;50:1187–91. https://doi.org/10.1136/bjsports-2015-095422.
6. Knapik JJ, Pope R. Achilles Tendinopathy: Pathophysiology, Epidemiology, Diagnosis, Treatment, Prevention, and Screening. J Spec Oper Med 2020;20:125–40.

Pendahuluan Tendinopati Achilles
Etiologi Tendinopati Achilles
Diskusi Terbaru
Anonymous
Hari ini, 10:54
Apakah gejala dibawah tersebut sudah bisa di diagnosis HFMD ( Hand foot and Mouth Disease)?
Oleh: Anonymous
1 Balasan
Pasien anak umur 4 tahun / perempuan. Dengan gejala Bercak kemerahan di telapak tangan, kaki, dan betis namun tidak ada kemerahan dibagian mulut, gejala...
dr. Intan Fajriani
Hari ini, 10:51
Live Webinar Alomedika - Defisiensi Zat Besi: Kenali Faktor Risiko dan Strategi Pencegahannya pada Anak. Sabtu, 2 Juli 2022. Pukul : 14.00 - 15.30
Oleh: dr. Intan Fajriani
1 Balasan
ALO, Dokter! Jangan lewatkan Live Webinar dengan topik, "Defisiensi Zat Besi: Kenali Faktor Risiko dan Strategi Pencegahannya pada Anak."Narasumber : dr....
dr.Prionoto
Hari ini, 07:54
Sertifikat kompetensi
Oleh: dr.Prionoto
2 Balasan
Alo dokter, mau Tanya tentang serkom, sy blm dapat lembaranya... Bgm cara mendapatkannya... Klo tdk salah pernah sdh terbit tapi dokumennya blm dikirim ke...

Lebih Lanjut

Download Aplikasi Alomedika & Ikuti CME Online-nya!
Kumpulkan poin SKP sebanyak-banyaknya, Gratis!

  • Tentang Kami
  • Advertise with us
  • Syarat dan Ketentuan
  • Privasi
  • Kontak Kami

© 2021 Alomedika.com All Rights Reserved.