Masuk atau Daftar

Alo! Masuk dan jelajahi informasi kesehatan terkini dan terlengkap sesuai kebutuhanmu di sini!
atau dengan
Facebook
Masuk dengan Email
Masukkan Kode Verifikasi
Masukkan kode verifikasi yang telah dikirimkan melalui SMS ke nomor
Kami telah mengirim kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Kami telah mengirim ulang kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Terjadi kendala saat memproses permintaan Anda. Silakan coba kembali beberapa saat lagi.
Selanjutnya

Tidak mendapatkan kode? Kirim ulang atau Ubah Nomor Ponsel

Mohon Tunggu dalam Detik untuk kirim ulang

Apakah Anda memiliki STR?
Alo, sebelum melanjutkan proses registrasi, silakan identifikasi akun Anda.
Ya, Daftar Sebagai Dokter
Belum punya STR? Daftar Sebagai Mahasiswa

Nomor Ponsel Sudah Terdaftar

Nomor yang Anda masukkan sudah terdaftar. Silakan masuk menggunakan nomor [[phoneNumber]]

Masuk dengan Email

Silakan masukkan email Anda untuk akses Alomedika.
Lupa kata sandi ?

Masuk dengan Email

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk akses Alomedika.

Masuk dengan Facebook

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk verifikasi akun Alomedika.

KHUSUS UNTUK DOKTER

Logout
Masuk
Download Aplikasi
  • CME
  • Webinar
  • E-Course
  • Diskusi Dokter
  • Penyakit & Obat
    Penyakit A-Z Obat A-Z Tindakan Medis A-Z
Penatalaksanaan Tendinopati Achilles general_alomedika 2024-04-25T11:54:23+07:00 2024-04-25T11:54:23+07:00
Tendinopati Achilles
  • Pendahuluan
  • Patofisiologi
  • Etiologi
  • Epidemiologi
  • Diagnosis
  • Penatalaksanaan
  • Prognosis
  • Edukasi dan Promosi Kesehatan
  • Panduan e-Prescription

Penatalaksanaan Tendinopati Achilles

Oleh :
Bianda Pramudita MSc
Share To Social Media:

Penatalaksanaan tendinopati achilles secara konservatif merupakan lini pertama atau terapi baku emas, di antaranya pengurangan aktivitas fisik, latihan peregangan, extracorporeal shock wave therapy (ESWT), dan terapi orthosis. Sementara, obat antiinflamasi nonsteroid (OAINS)hanya memberikan efek jangka pendek. Keputusan pembedahan tergantung dari kondisi dan derajat keparahan.[13,14]

Terapi Konservatif

Terapi konservatif cukup baik hasilnya bahkan setelah dilakukan follow up selama 5 tahun, tetapi perlu dikombinasikan dengan evaluasi terhadap nyeri seperti dengan kuesioner Victoria Institute of Sports Assessment – Achilles (VISA-A).[13,14]

Pengurangan Aktivitas Fisik

Pengurangan aktivitas fisik termasuk mengurangi intensitas, frekuensi, dan durasi gerakan yang memicu cedera. Direkomendasikan untuk memodifikasi aktivitas fisik untuk mengontrol gejala pada fase akut, yaitu dengan mengurangi aktivitas hanya pada lokasi cedera.[13,14]

Latihan Peregangan Eksentrik

Latihan peregangan eksentrik disarankan untuk dilakukan setiap hari selama 12 minggu. Terapi ini merupakan komponen dari fisioterapi dan dapat mengurangi 40% nyeri. Latihan eksentrik memberikan efek positif pada sintesis kolagen tendon yang pada akhirnya dapat menurunkan rasa nyeri, baik pada pasien atlet maupun sedentary. Tidak dilaporkan adanya efek samping. Kombinasi latihan eksentrik dengan terapi gelombang kejut meningkatkan tingkat keberhasilan terapi.[4]

Terapi Gelombang Kejut Ekstrakorporeal

Extracorporeal shock wave therapy (ESWT) adalah stimulasi penyembuhan jaringan lunak dan inhibisi reseptor nyeri melalui gaya mekanik, yang dihasilkan baik secara langsung maupun tidak langsung via kavitasi. Terapi ESWT dapat mengurangi nyeri sebanyak 60%, serta meningkatkan fungsi dan kualitas hidup pasien setelah follow up 4 minggu.[4]

Injeksi Volume Tinggi

Dasar terapi high volume injections (HVI) adalah injeksi volume tinggi larutan tertentu pada proksimal tendon dapat menghasilkan efek mekanik lokal sehingga pembuluh darah baru meregang, pecah, atau tertutup (occlude). Disrupsi suplai darah tersebut akan menyebabkan saraf terganggu dan menurunkan nyeri pada tendinopati achilles refrakter. Larutan yang digunakan adalah larutan salin, kortikosteroid, atau anestesi seperti lidokain.[4]

Medikamentosa

Pemberian obat antiinflamasi nonsteroid (OAINS), seperti ibuprofen, indometasin, naproxen, dan celecoxib, mampu memberikan efek antinyeri jangka pendek. Studi melaporkan bahwa pemberian OAINS tidak efektif dalam jangka panjang.

Heinemeier et al menyebutkan bahwa tidak ada efek pemberian ibuprofen selama 1 minggu terhadap ekspresi gen kolagen dan faktor pertumbuhan terkait tendon tendinopati manusia dewasa in vivo. Hal ini memberikan gambaran bahwa sel yang mengalami tendinopati tidak berespon terhadap ibuprofen.[6,14,15]

Terapi Orthosis

Terapi orthosis dengan heel lift atau adaptasi alas kaki merupakan terapi manual untuk meningkatkan rehabilitasi.[12]

Terapi Platelet-Rich Plasma

Dasar terapi adalah platelet-rich plasma (PRP) akan mempercepat penyembuhan tendon, karena sitokin dan sel dengan dosis hiperfisiologis pada PRP. Namun masih dibutuhkan lebih banyak uji klinis untuk dapat membuktikan peran PRP dalam menangani tendinopati achilles sebelum dijadikan rekomendasi atau pedoman terapi.[4,16,17]

Injeksi Kortikosteroid Intratendon

Penggunaan kortikosteroid untuk terapi tendinopati achilles masih kontroversial. Meskipun dapat mengurangi nyeri sesaat, tetapi terdapat kekhawatiran akan risiko ruptur tendon achilles.[1,2,4,8,11]

Pembedahan

Terapi pembedahan dilakukan pada 10–30% pasien yang gagal terapi konservatif selama 6 bulan. Tingkat keberhasilan terapi meningkat hingga >70%, tetapi memiliki tingkat komplikasi sekitar 3–40%. Tendon achilles harus disatukan melalui tindakan operatif jika tendon rupture lebih dari 50%.[1,2,8]

Pada tendinopati achilles bagian tengah (midportion), dapat dilakukan teknik operatif terbuka atau invasif minimal. Beberapa variasi teknik operasi terbuka adalah tenotomy longitudinal dengan debridement tendon yang mengalami gangguan dengan/tanpa augmentasi tendon. Teknik terbuka lainnya adalah pemanjangan atau resesi otot gastrocnemius.[1,8]

Sedangkan teknik operasi invasif minimal adalah teknik operasi dengan luka insisi kurang dari 2 cm, yaitu tenotomy longitudinal perkutan, debridement atau scraping endoskopi, dengan/tanpa augmentasi tendon flexor hallucis longus (FHL) atau tendon plantaris. Bisa juga dipilih teknik invasif minimal pemanjangan dan resesi otot gastrocnemius.[1,8]

Dalam tinjauan sistematis yang dilakukan oleh Lohrer et al, teknik operasi invasif minimal lebih direkomendasikan dibanding teknik bedah terbuka karena tingkat komplikasi yang lebih rendah. Adapun tingkat keberhasilan tidak jauh berbeda dan tidak ada perbedaan dari aspek kepuasan pasien. Namun, penentuan teknik operasi tetap perlu dipertimbangkan berdasarkan keparahan penyakit masing-masing pasien.[1]

 

 

Direvisi oleh: dr. Hudiyati Agustini

Referensi

1. Lohrer H, David S, et al. Surgical treatment for achilles tendinopathy – a systematic review. BMC Musculoskelet Disord 2016;17. https://doi.org/10.1186/s12891-016-1061-4.
2. Medina Pabón MA, Naqvi U. Achilles Tendinopathy. Treasure Island (FL): StatPearls Publishing; 2023 Jan. https://www.ncbi.nlm.nih.gov/books/NBK538149/
4. Loppini M, Maffulli N. Conservative management of tendinopathy: an evidence-based approach. Muscles Ligaments Tendons J 2012;1:134–7.
6. Knapik JJ, Pope R. Achilles Tendinopathy: Pathophysiology, Epidemiology, Diagnosis, Treatment, Prevention, and Screening. J Spec Oper Med 2020;20:125–40.
8. Baltes TPA, Zwiers R, et al. Surgical treatment for midportion Achilles tendinopathy: a systematic review. Knee Surg Sports Traumatol Arthrosc 2017;25:1817–38. https://doi.org/10.1007/s00167-016-4062-9.
11. Maffulli N, Oliva F, et al. The Royal London Hospital Test for the clinical diagnosis of patellar tendinopathy. Muscles Ligaments Tendons J 2017;7:315–22. https://doi.org/10.11138/mltj/2017.7.2.315.
12. Saglimbeni AJ. Medscape. Achilles Tendon Injuries. 2022. https://emedicine.medscape.com/article/309393-overview
13. Traina F, Perna F, et al. Surgical treatment of insertional Achilles tendinopathy: a systematic review. J Biol Regul Homeost Agents 2016;30:131–8.
14. Mead MP, Gumucio JP, et al. Pathogenesis and Management of Tendinopathies in Sports Medicine. Transl Sports Med 2018;1:5–13. https://doi.org/10.1002/tsm2.6.
15. Heinemeier KM, Øhlenschlæger TF, et al. Effects of anti-inflammatory (NSAID) treatment on human tendinopathic tissue. J Appl Physiol. 2017;123:1397–405. https://doi.org/10.1152/japplphysiol.00281.2017.
16. Zhang Y-J, Xu S-Z, et al. Is Platelet-rich Plasma Injection Effective for Chronic Achilles Tendinopathy? A Meta-analysis. Clin Orthop Relat Res 2018;476:1633–41. https://doi.org/10.1007/s11999.0000000000000258.
17. de Jonge S, de Vos RJ, et al. One-year follow-up of platelet-rich plasma treatment in chronic Achilles tendinopathy: a double-blind randomized placebo-controlled trial. Am J Sports Med 2011;39:1623–9. https://doi.org/10.1177/0363546511404877.

Diagnosis Tendinopati Achilles
Prognosis Tendinopati Achilles

Artikel Terkait

  • Sepatu Lari untuk Mencegah Cedera Ekstremitas Bawah
    Sepatu Lari untuk Mencegah Cedera Ekstremitas Bawah
Diskusi Terbaru
Anonymous
Dibalas 5 jam yang lalu
Diagnosis tuberkulosis
Oleh: Anonymous
1 Balasan
Alo dokter. Saya memiliki pasien anak 22 bulan, dengan keluhan bb seret 5 bulan, tidak ada keluhan lain. Hasil lab menunjukkan neutrofil dan limfosit rendah...
dr. Eka Dewi Wulandari
Dibalas 5 jam yang lalu
SKP sudah melebihi 250 , belum juga di verifikasi....
Oleh: dr. Eka Dewi Wulandari
1 Balasan
Assalamualaikum, izin bertanya dok, barang kali ada pengalaman yg sama... SIP  saya berlaku sampai sekitar akhir Januari... Lalu saya mengajukan perpanjangan...
dr. Ade Wijaya SpN
Dibalas 13 Juni 2025, 14:17
Fitur Ulasan Pasien di dalam MyPatient - Aplikasi Alomedika
Oleh: dr. Ade Wijaya SpN
7 Balasan
AlodokterSekarang ada option respon terhadap ulasan pasien.Ini fungsinya apa ya?Mohon info.Terima kasih.

Lebih Lanjut

Download Aplikasi Alomedika & Ikuti CME Online-nya!
Kumpulkan poin SKP sebanyak-banyaknya!

  • Tentang Kami
  • Advertise with us
  • Syarat dan Ketentuan
  • Privasi
  • Kontak Kami

© 2024 Alomedika.com All Rights Reserved.