Masuk atau Daftar

Alo! Masuk dan jelajahi informasi kesehatan terkini dan terlengkap sesuai kebutuhanmu di sini!
atau dengan
Facebook
Masuk dengan Email
Masukkan Kode Verifikasi
Masukkan kode verifikasi yang telah dikirimkan melalui SMS ke nomor
Kami telah mengirim kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Kami telah mengirim ulang kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Terjadi kendala saat memproses permintaan Anda. Silakan coba kembali beberapa saat lagi.
Selanjutnya

Tidak mendapatkan kode? Kirim ulang atau Ubah Nomor Ponsel

Mohon Tunggu dalam Detik untuk kirim ulang

Nomor Ponsel Sudah Terdaftar

Nomor yang Anda masukkan sudah terdaftar. Silakan masuk menggunakan nomor [[phoneNumber]]

Masuk dengan Email

Silakan masukkan email Anda untuk akses Alomedika.
Lupa kata sandi ?

Masuk dengan Email

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk akses Alomedika.

Masuk dengan Facebook

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk verifikasi akun Alomedika.

KHUSUS UNTUK DOKTER

Logout
Masuk
Download Aplikasi
  • CME
  • Webinar
  • E-Course
  • SKP
  • Diskusi Dokter
  • Penyakit & Obat
    Penyakit A-Z Obat A-Z Tindakan Medis A-Z
Patofisiologi Kolangiokarsinoma general_alomedika 2021-03-30T15:03:15+07:00 2021-03-30T15:03:15+07:00
Kolangiokarsinoma
  • Pendahuluan
  • Patofisiologi
  • Etiologi
  • Epidemiologi
  • Diagnosis
  • Penatalaksanaan
  • Prognosis
  • Edukasi dan Promosi Kesehatan

Patofisiologi Kolangiokarsinoma

Oleh :
dr. Evelyn Ongkodjojo
Share To Social Media:

Patofisiologi kolangiokarsinoma berawal dari perubahan pada sel epitel bilier, baik intrahepatik maupun ekstrahepatik. Lebih dari 90% kolangiokarsinoma merupakan adenokarsinoma dan sisanya merupakan tumor sel skuamosa. Penyebab perubahan kolangiosit menjadi sel ganas hingga saat ini masih belum diketahui.

Inflamasi jangka lama dengan primary sclerosing cholangitis (PSC) atau adanya infeksi parasit kronis diduga berperan dalam menginduksi terjadinya hiperplasia, proliferasi seluler, dan transformasi malignansi. Terjadinya refluks enzim pankreas, kolestasis, dan inflamasi kronis pada PSC menyebabkan aktivasi kolangiosit, apoptosis, dan peningkatan turnover sel. Mekanisme tersebut terlibat dalam jalur karsinogenesis. Kolangiokarsinoma intrahepatik dapat berkaitan dengan kolitis ulseratif kronis dan kolesistitis kronis.[3,6]

Kolangiokarsinoma cenderung berkembang perlahan dan menginfiltrasi dinding dari duktus. Penyebaran lokal terjadi pada hepar, porta hepatis, dan kelenjar getah bening regional dari seliak dan pankreatikoduodenal.[6]

Kolangiokarsinoma dapat dibedakan berdasarkan lokasi anatomisnya, menjadi kolangiokarsinma intrahepatik, kolangiokarsinoma perihilar, dan kolangiokarsinoma ekstrahepatik distal.[2] Tipe kolangiokarsinoma yang tersering adalah kolangiokarsinoma perihilar (50-60% kasus), sedangkan tipe yang paling jarang adalah kolangiokarsinoma intrahepatik sekitar 10-20% kasus.[1]

 

 

Referensi

1. Pramono LA, Kurniawan J, Lesmana RA, dkk. Kolangiokarsinoma dan Infeksi Virus Hepatitis. Indonesian Journal of Cancer. 2015:9(1):37-43.
2. Blechacz B. Cholangiocarcinoma: Current Knowledge and New Developments. Gut and Liver. 2017:11(1):13-26.
3. Dondossola D, Ghidini M, Grossi F, et al. Practical review for diagnosis and clinical management of perihilar cholangiocarcinoma. World Journal of Gastroenterology. 2020:26(25):3542-61
6. Darwin PE. Cholangiocarcinoma. Medscape. 2020. https://emedicine.medscape.com/article/277393-overview#a5

Pendahuluan Kolangiokarsinoma
Etiologi Kolangiokarsinoma
Diskusi Terbaru
dr.Deddy s Razak
Kemarin, 14:52
Apakah ini infeksi scabies?
Oleh: dr.Deddy s Razak
5 Balasan
Apakah ini infeksi scabies?
Anonymous
1 hari yang lalu
Benjolan kecil di kulit
Oleh: Anonymous
2 Balasan
Alodok, pasien anak perempuan berusia 3 th. Ibunya mengeluh anaknya memiliki bintik kecil yg menonjol di pipi sejak bayi. Sampai saat ini tidak menghilang...
dr. Gabriela Widjaja
2 hari yang lalu
Penggunaan Epinefrin dengan Anestesi Lokal di Jari Tangan dan Kaki Aman - Artikel SKP Alomedika
Oleh: dr. Gabriela Widjaja
1 Balasan
ALO Dokter!Penggunaan epinefrin sebagai tambahan anestesi lokal dulunya didogma berbahaya karena dianggap bisa menyebabkan nekrosis akibat vasokonstriksi....

Lebih Lanjut

Download Aplikasi Alomedika & Ikuti CME Online-nya!
Kumpulkan poin SKP sebanyak-banyaknya, Gratis!

  • Tentang Kami
  • Advertise with us
  • Syarat dan Ketentuan
  • Privasi
  • Kontak Kami

© 2021 Alomedika.com All Rights Reserved.