Masuk atau Daftar

Alo! Masuk dan jelajahi informasi kesehatan terkini dan terlengkap sesuai kebutuhanmu di sini!
atau dengan
Facebook
Masuk dengan Email
Masukkan Kode Verifikasi
Masukkan kode verifikasi yang telah dikirimkan melalui SMS ke nomor
Kami telah mengirim kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Kami telah mengirim ulang kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Terjadi kendala saat memproses permintaan Anda. Silakan coba kembali beberapa saat lagi.
Selanjutnya

Tidak mendapatkan kode? Kirim ulang atau Ubah Nomor Ponsel

Mohon Tunggu dalam Detik untuk kirim ulang

Nomor Ponsel Sudah Terdaftar

Nomor yang Anda masukkan sudah terdaftar. Silakan masuk menggunakan nomor [[phoneNumber]]

Masuk dengan Email

Silakan masukkan email Anda untuk akses Alomedika.
Lupa kata sandi ?

Masuk dengan Email

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk akses Alomedika.

Masuk dengan Facebook

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk verifikasi akun Alomedika.

KHUSUS UNTUK DOKTER

Logout
Masuk
Download Aplikasi
  • CME
  • Webinar
  • E-Course
  • SKP
  • Diskusi Dokter
  • Penyakit & Obat
    Penyakit A-Z Obat A-Z Tindakan Medis A-Z
Patofisiologi Retinopati Diabetik general_alomedika 2022-10-12T09:41:52+07:00 2022-10-12T09:41:52+07:00
Retinopati Diabetik
  • Pendahuluan
  • Patofisiologi
  • Etiologi
  • Epidemiologi
  • Diagnosis
  • Penatalaksanaan
  • Prognosis
  • Edukasi dan Promosi Kesehatan

Patofisiologi Retinopati Diabetik

Oleh :
dr. Florentina Priscilia
Share To Social Media:

Patofisiologi retinopati diabetik berkaitan dengan kondisi hiperglikemia dalam jangka waktu lama yang akan menyebabkan perubahan biokimiawi dan fisiologi, termasuk gangguan jalur poliol, aktivasi protein kinase C, peningkatan ekspresi faktor pertumbuhan, peningkatan pembentukan advanced glycation end products (AGEs), jalur heksosamine, dan stress oksidatif. Perubahan tersebut pada awalnya akan memicu dilatasi pembuluh darah dan perubahan aliran darah, yang menyebabkan kerusakan dinding pembuluh darah.

Kerusakan Pembuluh Darah pada Retinopati Diabetik

Beberapa kerusakan pembuluh darah yang menyertai adalah penebalan membran basal dan apoptosis sel endotel yang mengakibatkan gangguan sawar darah retina internal. Hal ini secara makroskopis akan tampak sebagai lumen kapiler menyempit dan peningkatan agregasi trombosit. Penyempitan dan oklusi tersebut menyebabkan gangguan aliran darah retina, sehingga terjadi hipoksia retina. Kondisi hipoksia akan memicu dekompensasi fungsi endotel dan neovaskularisasi retina patologik yang oleh faktor-faktor angiogenik seperti VEGF melalui aktivasi hypoxia-inducible factor 1 (HIF-1) dan peningkatan phospholipase A2 (PLA2) untuk pelepasan faktor-faktor angiogenik seperti Vascular Endothelial Growth Factor (VEGF).[9,10]

Hiperglikemia dan Inflamasi pada Retinopati Diabetik

Kondisi hiperglikemia pada diabetes mellitus dapat disertai dengan inflamasi dengan tampakan leukositosis yang berhubungan dengan kerusakan endotel dan gangguan sawar darah retina internal. Faktor inflamasi yang berperan adalah kemokin berupa monocyte chemotactic protein-1 (MCP-1), macrophage inflammatory protein-1alpha (MIP-1α), dan MIP-1β yang umumnya ditemukan meningkat pada pasien retinopati diabetik. Selain itu, neurodegenerasi retina juga berperan dengan kelainan berupa hilangnya sel ganglion dan penurunan ketebalan retina.[9,11]

Referensi

9. Beltramo E., Porta M. Pericyte loss in diabetic retinopathy: Mechanisms and consequences. Curr. Med. Chem. 2013;20:3218–3225. doi: 10.2174/09298673113209990022
10. Cahalan MD, Nader N, Hodeify R, Kulkarni RPE-N-N. Effects of hyperglycemia on vascular smooth muscle Ca2+ signaling and oxidative stress. Biomed Res Int. 2017;(February):1–16.
11. Suzuki Y., Nakazawa M., Suzuki K., Yamazaki H., Miyagawa Y. Expression profiles of cytokines and chemokines in vitreous fluid in diabetic retinopathy and central retinal vein occlusion. Jpn. J. Ophthalmol. 2011;55:256–263. doi: 10.1007/s10384-011-0004-

Pendahuluan Retinopati Diabetik
Etiologi Retinopati Diabetik

Artikel Terkait

  • Deteksi Retinopati Diabetik dengan Artificial Intelligence
    Deteksi Retinopati Diabetik dengan Artificial Intelligence
  • Skrining Retinopati Diabetik: Kapan dan Bagaimana?
    Skrining Retinopati Diabetik: Kapan dan Bagaimana?
Diskusi Terbaru
dr. Rafenia Nayani
Hari ini, 16:24
Kapan menyarankan sufor untuk bayi bblr?
Oleh: dr. Rafenia Nayani
1 Balasan
Alo dokter. Izin konsul jika ad yg bisa membantu. Saya mendapatkan rujukan bidan dgn bayi bblr 2400 gram. Bayi lahir cukup bulan. Tidak ada penyulit...
Anonymous
Hari ini, 08:28
Terapi dan Edukasi Kondiloma Akuminata pada Ibu Hamil
Oleh: Anonymous
3 Balasan
Alodokter, izin berdiskusiSaya mendapatkan pasien berumur 35 tahun dengan keluhan muncul daging dibagian kelamin, pasien tidak mengetahui sudah berapa lama...
Anonymous
Hari ini, 08:01
Jahit dalam dengan benang non absorbable
Oleh: Anonymous
3 Balasan
Alo dok, apakah jahit dalam 1 kali dengan benang non absorbable perlu dibuka kembali benangnya atau benang itu dapat terurai sendiri nantinya?

Lebih Lanjut

Download Aplikasi Alomedika & Ikuti CME Online-nya!
Kumpulkan poin SKP sebanyak-banyaknya, Gratis!

  • Tentang Kami
  • Advertise with us
  • Syarat dan Ketentuan
  • Privasi
  • Kontak Kami

© 2021 Alomedika.com All Rights Reserved.