Masuk atau Daftar

Alo! Masuk dan jelajahi informasi kesehatan terkini dan terlengkap sesuai kebutuhanmu di sini!
atau dengan
Facebook
Masuk dengan Email
Masukkan Kode Verifikasi
Masukkan kode verifikasi yang telah dikirimkan melalui SMS ke nomor
Kami telah mengirim kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Kami telah mengirim ulang kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Terjadi kendala saat memproses permintaan Anda. Silakan coba kembali beberapa saat lagi.
Selanjutnya

Tidak mendapatkan kode? Kirim ulang atau Ubah Nomor Ponsel

Mohon Tunggu dalam Detik untuk kirim ulang

Apakah Anda memiliki STR?
Alo, sebelum melanjutkan proses registrasi, silakan identifikasi akun Anda.
Ya, Daftar Sebagai Dokter
Belum punya STR? Daftar Sebagai Mahasiswa

Nomor Ponsel Sudah Terdaftar

Nomor yang Anda masukkan sudah terdaftar. Silakan masuk menggunakan nomor [[phoneNumber]]

Masuk dengan Email

Silakan masukkan email Anda untuk akses Alomedika.
Lupa kata sandi ?

Masuk dengan Email

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk akses Alomedika.

Masuk dengan Facebook

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk verifikasi akun Alomedika.

KHUSUS UNTUK DOKTER

Logout
Masuk
Download Aplikasi
  • CME
  • Webinar
  • E-Course
  • Diskusi Dokter
  • Penyakit & Obat
    Penyakit A-Z Obat A-Z Tindakan Medis A-Z
Hordeolum general_alomedika 2022-09-01T10:22:47+07:00 2022-09-01T10:22:47+07:00
Hordeolum
  • Pendahuluan
  • Patofisiologi
  • Etiologi
  • Epidemiologi
  • Diagnosis
  • Penatalaksanaan
  • Prognosis
  • Panduan e-prescription Alomedika
  • Edukasi dan Promosi Kesehatan

Pendahuluan Hordeolum

Oleh :
dr. Gisheila Ruth Anggitha
Share To Social Media:

Hordeolum, penyakit mata yang umum ditemukan di praktik, adalah abses pada glandula di palpebra yang umumnya disebabkan oleh bakteri Staphylococcus aureus. Berdasarkan glandula yang terlibat, hordeolum dapat dibedakan menjadi internal dan eksternal. Hordeolum internal melibatkan kelenjar meibom, sedangkan hordeolum eksternal melibatkan kelenjar Zeis atau Moll.[1,2]

Diagnosis hordeolum dapat ditegakkan secara klinis. Pasien umumnya datang dengan keluhan timbulnya benjolan pada tepi palpebra. Benjolan biasanya disertai tanda inflamasi seperti eritema dan nyeri.[3,4]

hordeolum

Hordeolum merupakan infeksi akut yang bersifat self limited dan dapat sembuh dalam beberapa hari. Untuk mengurangi keluhan, dapat dilakukan kompres hangat dan antibiotik topikal seperti eritromisin. Lesi yang kronik membutuhkan insisi dan drainase.[1,2,4]

 

 

Direvisi oleh: dr. Dizi Bellari Putri

Referensi

1. Carter SR. Eyelid Disorders : Diagnosis and Management. Am Fam Phys, 1998. 57 (11): 2695-2702.
2. Carlisle RT, Giovanni J. Differential Diagnosis of The Swollen Eyelid. Am Fam Phys, 2015. 92(2): 106-112.
3. Gupta A, Stacey S, Amissah-Arthur KN. Eyelid lumps and lesions. BMJ, 2014. 348(1), g3029–g3029.doi:10.1136/bmj.g3029
4. Sadowska-Przytocka A, Czarnecka-Operacz M, Jenerowicz D, Grzybowski A.. Ocular manifestations of infectious skin diseases. Clinics in Dermatology, 2016. 34(2): 124–128.doi:10.1016/j.clindermatol.2015.11.010

Patofisiologi Hordeolum

Artikel Terkait

  • Hordeolum - Panduan e-prescription Alomedika
    Hordeolum - Panduan e-prescription Alomedika
Diskusi Terkait
dr. Gracia Fensynthia
Dibuat 03 Juni 2025, 10:14
Benjolan lunak di kelopak mata - ALOPALOOZA Mata
Oleh: dr. Gracia Fensynthia
0 Balasan
ALO Dokter. Pasien saya berusia 25 tahun mengeluhkan benjolan di kelopak mata bawah kanan selama 2 hari terakhir. Benjolan teraba lunak, tidak nyeri. Tidak...
dr. Eunike
Dibalas 06 Juni 2025, 10:10
Benjolan pada kelopak mata - ALOPALOOZA Mata
Oleh: dr. Eunike
13 Balasan
Alo Dokter, izin diskusi kasus, anak laki-laki, usia 2 tahun. Dengan keluhan ada benjolan pada kelopak mata sejak 10 hari lalu, sebelumnya sudah mendapat...
dr.Tia fajarsari
Dibalas 22 Mei 2025, 06:24
Tatalaksana lanjutan pada pasien dengan suspek hordeolum yang tidak membaik dengan antibiotik topikal
Oleh: dr.Tia fajarsari
4 Balasan
Alo dokter, izin tanya dok ada pasien usia 30 thn Keluhan benjolan di mata sebelah kiri dirasakan 1 minggu lebihMakin membesar dan nyeri Sdh di berikan obat...

Lebih Lanjut

Download Aplikasi Alomedika & Ikuti CME Online-nya!
Kumpulkan poin SKP sebanyak-banyaknya!

  • Tentang Kami
  • Advertise with us
  • Syarat dan Ketentuan
  • Privasi
  • Kontak Kami

© 2024 Alomedika.com All Rights Reserved.