Masuk atau Daftar

Alo! Masuk dan jelajahi informasi kesehatan terkini dan terlengkap sesuai kebutuhanmu di sini!
atau dengan
Facebook
Masuk dengan Email
Masukkan Kode Verifikasi
Masukkan kode verifikasi yang telah dikirimkan melalui SMS ke nomor
Kami telah mengirim kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Kami telah mengirim ulang kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Terjadi kendala saat memproses permintaan Anda. Silakan coba kembali beberapa saat lagi.
Selanjutnya

Tidak mendapatkan kode? Kirim ulang atau Ubah Nomor Ponsel

Mohon Tunggu dalam Detik untuk kirim ulang

Nomor Ponsel Sudah Terdaftar

Nomor yang Anda masukkan sudah terdaftar. Silakan masuk menggunakan nomor [[phoneNumber]]

Masuk dengan Email

Silakan masukkan email Anda untuk akses Alomedika.
Lupa kata sandi ?

Masuk dengan Email

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk akses Alomedika.

Masuk dengan Facebook

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk verifikasi akun Alomedika.

KHUSUS UNTUK DOKTER

Logout
Masuk
Download Aplikasi
  • CME
  • Webinar
  • E-Course
  • SKP
  • Diskusi Dokter
  • Penyakit & Obat
    Penyakit A-Z Obat A-Z Tindakan Medis A-Z
Epidemiologi Cedera Mata general_alomedika 2022-09-20T11:56:14+07:00 2022-09-20T11:56:14+07:00
Cedera Mata
  • Pendahuluan
  • Patofisiologi
  • Etiologi
  • Epidemiologi
  • Diagnosis
  • Penatalaksanaan
  • Prognosis
  • Edukasi dan Promosi Kesehatan

Epidemiologi Cedera Mata

Oleh :
dr. Sherly Kurniawan
Share To Social Media:

Studi epidemiologi menunjukkan bahwa, angka kejadian cedera mata atau trauma mata mencapai 55 juta kasus di seluruh dunia. Cedera mata merupakan penyebab kebutaan tersering di dunia setelah katarak, glaukoma, degenerasi makula, retinopati dan trachoma. Di Asia, trauma mata masih menjadi permasalahan kesehatan. Di Singapura, 1 dari 20 orang mengalami cedera mata.[15]

Trauma Kimia pada mata mewakili 10 – 22% dari semua cedera mata. Trauma kimia seringkali terjadi di rumah tangga, kebanyakan disebabkan oleh desinfektan dan larutan pembersih.[8]

Global

Angka kejadian cedera mata mencapai 55 juta kasus di seluruh dunia, dimana 1,6 juta kasus mengalami kebutaan, 2,3 juta kasus mengalami penurunan visus bilateral, dan 19 juta kasus mengalami penurunan visus unilateral setiap tahunnya.[6,21]

Proporsi cedera kimia mata mencapai 10–22% dari semua trauma. Sebanyak 2/3 dari kasus terjadi pada laki–laki (16–25 tahun) yang bekerja di tempat industri. Total insidensi cedera mata meningkat dari 18,3 per 100.000 penduduk pada tahun 2001 menjadi 22,0 per 100.000 penduduk pada tahun 2014.[6,12]

Asia

Di Asia Tenggara, cedera mata termasuk cedera yang sering terjadi. Satu dari dua puluh orang di Singapura mengalami trauma mata. Prevalensi cedera mata di India adalah 2,4%, dan 11,4% dari pasien dengan cedera mata tersebut mengalami  kebutaan.[12,21]

Indonesia

Data dari Laporan Nasional Riset Kesehatan Dasar (RISKESDAS) tahun 2018, menyatakan bahwa prevalensi cedera mata di Indonesia sebesar 0,5%, dengan prevalensi tertinggi dari Provinsi Bangka Belitung, yaitu 1,6%. Jenis kelamin laki-laki, usia 55-64 tahun, dan mereka yang tinggal di pedesaan merupakan kelompok yang paling banyak mengalami cedera mata.[12,22]

Mortalitas

Cedera atau trauma mata tidak menyebabkan mortalitas secara langsung, namun meningkatkan risiko morbiditas penglihatan. Berdasarkan studi yang dilakukan oleh Court et al., cedera mata akibat trauma penetrasi dapat menyebabkan ruptur orbita (35,6%), ablatio retina (15,8%), phthisis bulbi (9,9%), dan endoftalmitis (2,6%).[5,23]

Referensi

5. Bakara, Arnold. Ahyanti, Mei, dkk. Risiko Cedera Mata Pada Pekerja Industri Pipa Baja. Jurnal Kesehatan Lingkungan Ruwa Jurai. Poltekkes Kemenkes Tanjungkarang. 2020.
6. Baradaran-Rafii A, Eslani M, Haq Z, Shirzadeh E, Huvard MJ, Djalilian AR. Current and upcoming therapies for ocular surface chemical injuries. The ocular surface. Pg. 48-64. 2017.
8. Dua,Harminder. Ting, Darren. Chemical eye injury: pathophysiology, assessment and management. Eye The Scientific Journal of The Royal College of Ophthalmology. PubMed. 2020.
12. Nofityari, Eldisha. Ilahi Fitratul, Ariani, Novita. Analisis karakteristik pasien trauma di RSUP Dr. M. Djamil tahun 2016. Jurnal Kesehatan Andalas 2019.
15. Samalo D. Gambaran pasien trauma mata di IGD RSUP Dr. M. Djamil Padang. Padang: Universitas Andalas. 2017.
21. Loon SC, Tay WT, Saw SM, Wang JJ, Wong TY. Prevalence and risk factors of ocular trauma in an urban south-east Asian population: the Singapore Malay Eye Study. Clinical and Experimental Ophthalmology 2009; 37: 362–367 doi: 10.1111/j.1442-9071.2009.02035.x
23. Court JH, Lu LM, Wang N, McGhee CNJ. Visual and ocular morbidity in severe open-globe injuries presenting to a regional eye centre in New Zealand. Clin Exp Ophthalmol. 2019 May;47(4):469-477. doi: 10.1111/ceo.13439.

Etiologi Cedera Mata
Diagnosis Cedera Mata

Artikel Terkait

  • Cedera Optik Akibat Paparan Sinar Laser
    Cedera Optik Akibat Paparan Sinar Laser
  • Anatomi Fungsional Mata
    Anatomi Fungsional Mata
  • Red Flag Mata Merah Disertai Nyeri
    Red Flag Mata Merah Disertai Nyeri
Diskusi Terkait
Anonymous
Kemarin, 09:58
Penanganan awal pada pasien di faskes primer yang terkena lem di area mata
Oleh: Anonymous
2 Balasan
Alo dokter. Izin bertanya untuk penanganan awal pasien yang terkena lem di area mata bagaimana jika berada di faskes primer? Terima kasih
dr.Dizi Bellari Putri
4 hari yang lalu
Jangan Bingung Lagi saat Menangani Pasien Kegawatdaruratan Mata, Ikuti Tips dari Dokter Ini, Yuk!
Oleh: dr.Dizi Bellari Putri
1 Balasan
ALO Dokter!Dokter pernah gak, merasa gak percaya diri saat menanganani kasus gawat darurat? Padahal, kalau ditangani secara tidak tepat, kasus gawat darurat...
dr.Dizi Bellari Putri
11 hari yang lalu
Karena Panik, Seorang Dokter Meninggalkan Pasien Kegawatdaruratan Mata!
Oleh: dr.Dizi Bellari Putri
1 Balasan
ALO Dokter!Pernah gak, merasa gak pede ketika ketemu pasien kegawatdaruratan mata waktu praktik? Pasiennya punya keluhan nyeri mata disertai nyeri kepala dan...

Lebih Lanjut

Download Aplikasi Alomedika & Ikuti CME Online-nya!
Kumpulkan poin SKP sebanyak-banyaknya, Gratis!

  • Tentang Kami
  • Advertise with us
  • Syarat dan Ketentuan
  • Privasi
  • Kontak Kami

© 2021 Alomedika.com All Rights Reserved.