Masuk atau Daftar

Alo! Masuk dan jelajahi informasi kesehatan terkini dan terlengkap sesuai kebutuhanmu di sini!
atau dengan
Facebook
Masuk dengan Email
Masukkan Kode Verifikasi
Masukkan kode verifikasi yang telah dikirimkan melalui SMS ke nomor
Kami telah mengirim kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Kami telah mengirim ulang kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Terjadi kendala saat memproses permintaan Anda. Silakan coba kembali beberapa saat lagi.
Selanjutnya

Tidak mendapatkan kode? Kirim ulang atau Ubah Nomor Ponsel

Mohon Tunggu dalam Detik untuk kirim ulang

Nomor Ponsel Sudah Terdaftar

Nomor yang Anda masukkan sudah terdaftar. Silakan masuk menggunakan nomor [[phoneNumber]]

Masuk dengan Email

Silakan masukkan email Anda untuk akses Alomedika.
Lupa kata sandi ?

Masuk dengan Email

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk akses Alomedika.

Masuk dengan Facebook

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk verifikasi akun Alomedika.

KHUSUS UNTUK DOKTER

Logout
Masuk
Download Aplikasi
  • CME
  • Webinar
  • SKP Online
  • Diskusi Dokter
  • Penyakit
  • Obat
  • Tindakan Medis
Epidemiologi Abrupsio Plasenta general_alomedika 2019-06-24T15:28:14+07:00 2019-06-24T15:28:14+07:00
Abrupsio Plasenta
  • Pendahuluan
  • Patofisiologi
  • Etiologi
  • Epidemiologi
  • Diagnosis
  • Penatalaksanaan
  • Prognosis
  • Edukasi dan Promosi Kesehatan

Epidemiologi Abrupsio Plasenta

Oleh :
Audric Albertus
Share To Social Media:

Secara epidemiologi, abrupsio plasenta merupakan komplikasi obstetrik yang jarang terjadi pada kehamilan, tetapi memiliki keluaran perinatal yang buruk. Penyakit ini berhubungan dengan peningkatan mortalitas dan morbiditas serta gangguan perkembangan saraf anak di kemudian hari. Abrupsio plasenta lebih sering ditemukan pada pasien berusia kurang dari 20 tahun dan lebih dari 35 tahun. [1,13]

Global

Abrupsio plasenta terjadi pada 3-10 per 1000 kehamilan di seluruh dunia. Prevalensi abrupsio plasenta di negara Eropa ditemukan sebesar 3-6 per 1000 kehamilan. Prevalensi di Amerika Utara ditemukan lebih tinggi dua kali lipat, yaitu sebesar 7-12 per 1000 kehamilan. [1,13]

Indonesia

Di Indonesia, tidak terdapat data spesifik abrupsio plasenta tetapi tersedia data perdarahan saat persalinan, sebesar 8% dari seluruh persalinan. Komplikasi perdarahan ini ditemukan lebih tinggi pada daerah pedesaan dibandingkan perkotaan.[1,14]

Mortalitas

Tingkat mortalitas pasien abrupsio plasenta termasuk tinggi, yaitu sekitar 20–47%. Pada negara berkembang, tingkat kematian akibat abrupsio plasenta dapat mencapai sekitar 50%. Anemia berat dan intervensi medis yang terlambat menjadi penyebab utama tingginya mortalitas. [13,15]

Etiologi Abrupsio Plasenta
Diagnosis Abrupsio Plasenta
Diskusi Terbaru
Anonymous
11 menit yang lalu
Karakteristik nyeri pada pasien sickle cell - Hematologi & Onkologi Ask the Expert
Oleh: Anonymous
1 Balasan
Selamat siang dokter Alvin,Apakah ada karakteristik nyeri pada pasien sickle cell? Apakah bisa dibedakan dengan nyeri lainnya, seperti myialgia atau neuropati?
dr. Hudiyati Agustini
18 menit yang lalu
Policitemia vera pre-kanker darah? - Hematologi & Onkologi Ask the Expert
Oleh: dr. Hudiyati Agustini
1 Balasan
ALO dr. Alvin SpPD-KHOM.Pasien laki-laki usia 75 tahun saat ini menderita GGK ec nefrolitiasis ec hiperuricemia. Saat usia 50-an tahun didiagnosis...
Anonymous
29 menit yang lalu
Usia berapa pasien sickle cell? - Hematologi & Onkologi Ask the Expert
Oleh: Anonymous
1 Balasan
ALO dr. Alvin SpPD-KHOM.. pada usia berapa, pasien sickle cell biasanya terdiagnosis? Tanda dan gejala apa yang bisa menjadi petunjuk awal kecurigaannya?...

Lebih Lanjut

Download Aplikasi Alomedika & Ikuti CME Online-nya!
Kumpulkan poin SKP sebanyak-banyaknya, Gratis!

  • Tentang Kami
  • Advertise with us
  • Syarat dan Ketentuan
  • Privasi
  • Kontak Kami

© 2021 Alomedika.com All Rights Reserved.