Masuk atau Daftar

Alo! Masuk dan jelajahi informasi kesehatan terkini dan terlengkap sesuai kebutuhanmu di sini!
atau dengan
Facebook
Masuk dengan Email
Masukkan Kode Verifikasi
Masukkan kode verifikasi yang telah dikirimkan melalui SMS ke nomor
Kami telah mengirim kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Kami telah mengirim ulang kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Terjadi kendala saat memproses permintaan Anda. Silakan coba kembali beberapa saat lagi.
Selanjutnya

Tidak mendapatkan kode? Kirim ulang atau Ubah Nomor Ponsel

Mohon Tunggu dalam Detik untuk kirim ulang

Nomor Ponsel Sudah Terdaftar

Nomor yang Anda masukkan sudah terdaftar. Silakan masuk menggunakan nomor [[phoneNumber]]

Masuk dengan Email

Silakan masukkan email Anda untuk akses Alomedika.
Lupa kata sandi ?

Masuk dengan Email

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk akses Alomedika.

Masuk dengan Facebook

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk verifikasi akun Alomedika.

KHUSUS UNTUK DOKTER

Logout
Masuk
Download Aplikasi
  • CME
  • Webinar
  • SKP Online
  • Diskusi Dokter
  • Penyakit
  • Obat
  • Tindakan Medis
Edukasi dan Promosi Kesehatan Kram Otot Kaki general_alomedika 2022-01-18T17:24:25+07:00 2022-01-18T17:24:25+07:00
Kram Otot Kaki
  • Pendahuluan
  • Patofisiologi
  • Etiologi
  • Epidemiologi
  • Diagnosis
  • Penatalaksanaan
  • Prognosis
  • Edukasi dan Promosi Kesehatan

Edukasi dan Promosi Kesehatan Kram Otot Kaki

Oleh :
dr.Putra Rizki Sp.KO
Share To Social Media:

Edukasi dan promosi kesehatan kram otot kaki mencakup penjelasan kemungkinan rekurensi atau kekambuhan gejala dan upaya untuk mencegahnya. Tindakan yang direkomendasikan harus dijelaskan dengan baik agar prognosis juga baik. Tindakan yang dimaksud seperti peregangan otot, pemijatan, mencukupi kebutuhan cairan, persiapan olahraga yang baik dang penggunaan obat-obatan.

Edukasi Pasien

Pasien harus mendapatkan penjelasan bahwa kram otot kaki merupakan penyakit yang bisa dihentikan segera setelah kejadian dengan melakukan peregangan otot segera dan melakukan pijatan di area yang terkait.

Pengaplikasian panas akan membantu relaksasi otot, sehingga saat dan sesaat setelah kram terjadi aplikasi panas seperti krim hangat dan kompres air panas bisa dilakukan untuk mencegah keparahan kram otot kaki.[3]

Karena kram otot kaki dapat kambuh dan berulang, pasien juga perlu disarankan untuk melakukan pemeriksaan lanjutan seperti pemeriksaan labor darah dan pemeriksaan CT atau MRI, jika saat melakukan pemeriksaan pasien tersebut dicurigai adanya kelainan atau penyakit lain sebagai penyebab kram.[6]

Penjelasan mengenai tidak ada obat khusus untuk menangani kram perlu diberikan kepada pasien. Obat-obatan khusus seperti gabapentin hanya digunakan pada kram otot kaki yang disebabkan penyakit tertentu seperti amyotrophic lateral sclerosis (ALS).

Penggunaan suplemen elektronik seperti natrium, kalsium dan magnesium juga tidak dianjurkan sebagai terapi pencegahan atau pengobatan kram, jika tidak terbukti adanya ketidakseimbangan elektrolit.[12]

Upaya Pencegahan dan Pengendalian Penyakit

Pasien juga harus mengetahui bahwa kram merupakan penyakit yang dapat dicegah dan dapat kambuh kembali. Upaya pencegahan terbukti dapat ikut andil dalam pengendalian penyakit untuk mendapatkan prognosis yang lebih baik. Beberapa upaya pencegahan yang bisa dilakukan adalah:

  • Peregangan otot atau stretching otot, dilakukan secara rutin untuk meningkatkan panjang otot sehingga bisa menghindari kejadian kram. Peregangan bisa dilakukan setiap hari minimal dengan durasi 1-2 menit
  • Menjaga intensitas olahraga, dengan cara olahraga pada intensitas sedang dan menghindari olahraga intensitas tinggi dengan durasi yang panjang. Upaya pencegahan ini terutama untuk individu yang tidak terlatih, sehingga bisa menghindari kelelahan otot dan dehidrasi saat berolahraga

Menjaga hidrasi saat beraktivitas dan berada di lingkungan panas. Upaya menjaga hidrasi termasuk didalamnya upaya untuk menjaga keseimbangan elektrolit, sehingga efek sekunder kram akibat ketidakseimbangan elektrolit bisa dicegah.[5,12,13]

Referensi

5. Hawke F, Sadler SG, Katzberg HD, Pourkazemi F, Chuter V, Burns J. Non-drug therapies for the secondary prevention of lower limb muscle cramps. Cochrane database Syst Rev. 2021;5(5):CD008496.
6. Poyraz M, Matur Z, Aysal F, Tüzün E, Hanoğlu L, Öge AE. Clinical, Electrophysiological, and Serological Evaluation of Patients with Cramp-Fasciculation Syndrome. Noro Psikiyatr Ars. 2017;54(2):183–6.
12. Garrison SR, Korownyk CS, Kolber MR, Allan GM, Musini VM, Sekhon RK, et al. Magnesium for skeletal muscle cramps. Cochrane database Syst Rev. 2020;9(9):CD009402.
13. Noonan B, Bancroft RW, Dines JS, Bedi A. Heat- and cold-induced injuries in athletes: evaluation and management. J Am Acad Orthop Surg. 2012;20(12):744–54.

Prognosis Kram Otot Kaki
Diskusi Terbaru
Anonymous
Kemarin, 20:56
Acuan untuk jasa dan tindakan yang dijamin BPJS berbeda2 menurut faskes
Oleh: Anonymous
4 Balasan
Acuan untuk jasa dan tindakan yang dijamin BPJS berbeda2 menurut faskes, apakah ada sejawat yang memiliki acuan tarif pelayanan dokter?, Baik tindakan maupun...
dr. I Made Bayu Indratama, Sp.PD
Kemarin, 18:46
BLOOD 2022
Oleh: dr. I Made Bayu Indratama, Sp.PD
1 Balasan
Bali Hematology and Oncology Update (BLOOD) 2022
Anonymous
Kemarin, 15:44
Serumen prop pada pasien perforasi membran timpani
Oleh: Anonymous
2 Balasan
Alo dok !Bagaimana tatalaksana serumen prop pada pasien dengan perforasi membran timpani?Apakah irigasi harus dengan cairan h2o2 atau dengan air hangat saja...

Lebih Lanjut

Download Aplikasi Alomedika & Ikuti CME Online-nya!
Kumpulkan poin SKP sebanyak-banyaknya, Gratis!

  • Tentang Kami
  • Advertise with us
  • Syarat dan Ketentuan
  • Privasi
  • Kontak Kami

© 2021 Alomedika.com All Rights Reserved.