Masuk atau Daftar

Alo! Masuk dan jelajahi informasi kesehatan terkini dan terlengkap sesuai kebutuhanmu di sini!
atau dengan
Facebook
Masuk dengan Email
Masukkan Kode Verifikasi
Masukkan kode verifikasi yang telah dikirimkan melalui SMS ke nomor
Kami telah mengirim kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Kami telah mengirim ulang kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Terjadi kendala saat memproses permintaan Anda. Silakan coba kembali beberapa saat lagi.
Selanjutnya

Tidak mendapatkan kode? Kirim ulang atau Ubah Nomor Ponsel

Mohon Tunggu dalam Detik untuk kirim ulang

Apakah Anda memiliki STR?
Alo, sebelum melanjutkan proses registrasi, silakan identifikasi akun Anda.
Ya, Daftar Sebagai Dokter
Belum punya STR? Daftar Sebagai Mahasiswa

Nomor Ponsel Sudah Terdaftar

Nomor yang Anda masukkan sudah terdaftar. Silakan masuk menggunakan nomor [[phoneNumber]]

Masuk dengan Email

Silakan masukkan email Anda untuk akses Alomedika.
Lupa kata sandi ?

Masuk dengan Email

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk akses Alomedika.

Masuk dengan Facebook

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk verifikasi akun Alomedika.

KHUSUS UNTUK DOKTER

Logout
Masuk
Download Aplikasi
  • CME
  • Webinar
  • E-Course
  • Diskusi Dokter
  • Penyakit & Obat
    Penyakit A-Z Obat A-Z Tindakan Medis A-Z
Epidemiologi Hairy Tongue (Lingua Villosa) general_alomedika 2023-09-21T09:37:51+07:00 2023-09-21T09:37:51+07:00
Hairy Tongue (Lingua Villosa)
  • Pendahuluan
  • Patofisiologi
  • Etiologi
  • Epidemiologi
  • Diagnosis
  • Penatalaksanaan
  • Prognosis
  • Edukasi dan Promosi Kesehatan

Epidemiologi Hairy Tongue (Lingua Villosa)

Oleh :
drg.Rosalina Intan Saputri, MSc
Share To Social Media:

Epidemiologi hairy tongue atau lingua villosa, yang dikenal juga sebagai kondisi lidah hitam, bervariasi berdasarkan usia dan faktor predisposisi. Secara umum, kondisi ini ditemukan lebih tinggi pada pasien dewasa dan jenis kelamin pria.[2]

Global

Prevalensi hairy tongue dilaporkan berkisar 8,3% pada anak dan dewasa muda. Angka ini meningkat menjadi 57% pada individu dengan gangguan penyalahgunaan zat atau mereka yang dipenjara.[2,3]

Hairy tongue telah dilaporkan ditemukan lebih banyak pada pria, individu yang merokok, individu yang mengonsumsi kopi atau teh secara berlebihan, pasien HIV, dan pengguna obat injeksi. Insidensi dan prevalensi hairy tongue dilaporkan meningkat seiring penambahan usia. Hal ini diduga berkaitan dengan meningkatnya paparan terhadap faktor predisposisi, seperti merokok dan konsumsi kopi.[2,3]

Indonesia

Belum ada data epidemiologi nasional hairy tongue di Indonesia. Studi epidemiologi hairy tongue masih terbatas pada populasi dan laporan rumah sakit tertentu.[5,6]

Mortalitas

Hairy tongue merupakan kondisi jinak, tetapi pemanjangan papila filiformis yang berwarna putih perlu didiagnosis banding dengan keganasan leukoplakia maligna dan karsinoma sel skuamosa.[1]

 

 

Direvisi oleh: dr. Hudiyati Agustini

Referensi

1. Andrade SA, Ribeiro MM, Pratavieira S, et al. Hairy Tongue: Differential Diagnosis by Use of Widefield Optical Fluorescence. Braz Dent J, 2019. 30(2). http://dx.doi.org/10.1590/0103-6440201902270
2. Handler MZ. Hairy Tongue. Medscape, 2020. https://emedicine.medscape.com/article/1075886-overview
3. Schlager E, St Claire C, et al. Black Hairy Tongue: Predisposing Factors, Diagnosis, and Treatment. Am J Clin Dermatol. 2017 Aug;18(4):563-569. doi: 10.1007/s40257-017-0268-y. PMID: 28247090.
5. Mahdani FY, Radithia D, et al. Prevalence of oral mucosal lesion in geriatric patients in Universitas Airlangga Dental Hospital. Acta Medica Phlippina, 2019. 53(5):407-411
6. Ayu Asih P, et al. Gambaran klinis kelainan mukosa rongga mulut pada lansia di panti social tresna werdha budi sejahtera Banjarbaru. Dentino Jurnal Kedokteran Gigi II, 2014. (1):7-12

Etiologi Hairy Tongue (Lingua Vi...
Diagnosis Hairy Tongue (Lingua V...

Artikel Terkait

  • Red Flag Oral Thrush
    Red Flag Oral Thrush
  • Red Flag Sariawan
    Red Flag Sariawan
Diskusi Terbaru
dr. Hudiyati Agustini
Dibalas 11 September 2025, 08:08
Ikuti Webinar ber-SKP Kemenkes - Silent Pandemic: Resistensi Antibiotik pada TB, Pneumonia, ISK, dan Gonore - Rabu, 24 September 2025, pkl 14.00-15.30 WIB
Oleh: dr. Hudiyati Agustini
1 Balasan
ALO Dokter! Webinar ALOMEDIKA hadir kembali dengan topik yang menarik dan akan sangat membantu praktik klinis Kita - "Silent Pandemic: Resistensi Antibiotik...
dr.m rizky
Dibalas 12 September 2025, 16:23
Tb paru
Oleh: dr.m rizky
2 Balasan
Alo dok, mau bertanyaPada SS dibawah ini, dibagian  TB paru kasus lalai berobat dan  mghntikan pgobatan di atas 2 minggu, di poin 1 sampai 5 ada mgnai...
dr. Hudiyati Agustini
Dibalas 10 September 2025, 15:40
Tebus Resep Tanpa Antri, Lebih Praktis dengan MyPatient!
Oleh: dr. Hudiyati Agustini
1 Balasan
ALO Dokter.Di tengah kesibukan yang padat setiap hari, banyak pasien tidak punya waktu untuk menebus resep ke apotek. Dokter dapat mempermudah pasien...

Lebih Lanjut

Download Aplikasi Alomedika & Ikuti CME Online-nya!
Kumpulkan poin SKP sebanyak-banyaknya!

  • Tentang Kami
  • Advertise with us
  • Syarat dan Ketentuan
  • Privasi
  • Kontak Kami

© 2024 Alomedika.com All Rights Reserved.