Masuk atau Daftar

Alo! Masuk dan jelajahi informasi kesehatan terkini dan terlengkap sesuai kebutuhanmu di sini!
atau dengan
Facebook
Masuk dengan Email
Masukkan Kode Verifikasi
Masukkan kode verifikasi yang telah dikirimkan melalui SMS ke nomor
Kami telah mengirim kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Kami telah mengirim ulang kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Terjadi kendala saat memproses permintaan Anda. Silakan coba kembali beberapa saat lagi.
Selanjutnya

Tidak mendapatkan kode? Kirim ulang atau Ubah Nomor Ponsel

Mohon Tunggu dalam Detik untuk kirim ulang

Nomor Ponsel Sudah Terdaftar

Nomor yang Anda masukkan sudah terdaftar. Silakan masuk menggunakan nomor [[phoneNumber]]

Masuk dengan Email

Silakan masukkan email Anda untuk akses Alomedika.
Lupa kata sandi ?

Masuk dengan Email

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk akses Alomedika.

Masuk dengan Facebook

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk verifikasi akun Alomedika.

KHUSUS UNTUK DOKTER

Logout
Masuk
Download Aplikasi
  • CME
  • Webinar
  • SKP Online
  • Diskusi Dokter
  • Penyakit
  • Obat
  • Tindakan Medis
Patofisiologi Rakitis general_alomedika 2022-03-29T09:50:15+07:00 2022-03-29T09:50:15+07:00
Rakitis
  • Pendahuluan
  • Patofisiologi
  • Etiologi
  • Epidemiologi
  • Diagnosis
  • Penatalaksanaan
  • Prognosis
  • Edukasi dan Promosi Kesehatan

Patofisiologi Rakitis

Oleh :
dr.Nailla Fariq Alfiani
Share To Social Media:

Patofisiologi rakitis atau rickets bermula dari mineralisasi tulang yang abnormal, karena terdapat gangguan pada metabolisme kalsium, fosfor, dan vitamin D. Sedangkan mikronutrien tersebut diperlukan untuk pembentukan tulang.[3,5,8]

Rakitis Akibat Defisiensi Vitamin D

Vitamin D berperan utama dalam metabolisme mineral dan pertumbuhan tulang. Defisiensi vitamin D menyebabkan penyerapan kalsium dan fosfor terganggu, sehingga menyebabkan hipokalsemia dan hipofosfatemia. Hipokalsemia menyebabkan peningkatan pelepasan hormone paratiroid, sehingga terjadi fosfaturia dan kadar fosfat serum rendah.[3,5,8,12]

Fosfat serum rendah akan menghambat apoptosis kondrosit, sehingga akumulasi kondrosit hipertrofi. Pada akhirnya, pertumbuhan abnormal terjadi pada lempeng epifisis tulang rawan. Dalam proses ini, ada pembentukan jaringan osteosit tidak termineralisasi ,atau mineralisasi tulang yang abnormal. Mineralisasi tulang abnormal pada lempeng tulang akan menyebabkan beberapa gangguan tulang, termasuk rakitis dan osteomalasia.[3,5,8,12]

Metabolisme Vitamin D

Vitamin D disintesis di kulit setelah terpapar sinar matahari, atau radiasi ultraviolet B (UVB). UVB memiliki panjang gelombang 290−320 nanometer (nm). Sedangkan sumber vitamin D dapat diperoleh dari makanan, seperti minyak zaitun, ikan, kuning telur. Jika vitamin D berasal dari makanan tidak mencukupi, suplementasi atau fortifikasi tambahan dapat ditambahkan.[3,12-13]

Suplementasi vitamin D tersedia dalam dua bentuk, yakni vitamin D2 (ergocalciferol) dan vitamin D3 (cholecalciferol). Vitamin D dicerna dan masuk ke dalam kilomikron, kemudian diserap ke dalam sistem limfatik dan darah vena.[3,12,13]

Vitamin D yang berasal dari kulit atau makanan bersifat inert secara biologis dan membutuhkan hidroksilasi pertama di hati oleh vitamin D-25-hidroksilase (25-OHase), menjadi 25(OH)D. Di ginjal, 25(OH)D dihidroksilasi lebih lanjut oleh 25(OH)D-1-OHase (CYP27B1) menjadi vitamin D bentuk 1,25(OH)2D yang aktif secara biologis. Bentuk 1,25(OH)2D ini akan merangsang penyerapan kalsium usus.[3,5,12,13]

Metabolisme Fosfat

Vitamin D berikatan dengan protein pengikat vitamin D, dan diangkut ke hati untuk hidroksilasi dan diubah oleh 25-hidroksilase menjadi calcidiol. Calcidiol dikenal juga sebagai hydroxyl-cholecalciferol, 25-hidroksivitamin, atau kalsifediol. Calcidiol kemudian akan diserap di tubulus proksimal ginjal melalui reseptor endositik megalin dan kubilin 12, kemudian dihidroksilasi oleh enzim 1 alfa-hidroksilase untuk membentuk metabolit aktif vitamin D yang disebut calcitriol.[2,3,8]

Calcitriol, dikenal sebagai 1,25-dihidroksi vitamin D, bekerja pada reseptor vitamin D di sel usus untuk meningkatkan penyerapan kalsium. Kalsium serum yang rendah merangsang sekresi hormon paratiroid. Dalam jangka panjang, hiperparatiroidisme sekunder ini menghasilkan internalisasi protein cotransporter fosfat yang bergantung pada natrium di tubulus ginjal. Selanjutnya, menyebabkan kehilangan fosfat ginjal sehingga terjadi hipofosfatemia. 2,3,8]

Referensi

2. Chanchlani R, Nemer P, Sinha R, et al. An Overview of Rickets in Children. Kidney Int Rep. 2020;5(7):980-990. Published 2020 Apr 11. doi:10.1016/j.ekir.2020.03.025. https://www.ncbi.nlm.nih.gov/pmc/articles/PMC7335963/
3. Dahash BA, Sankararaman S. Rickets. Treasure Island (FL): StatPearls Publishing; 2021 Jan-. https://www.ncbi.nlm.nih.gov/books/NBK562285/
5. Walker A, El Demellawy D, Davila J. Rickets: Historical, Epidemiological, Pathophysiological, and Pathological Perspectives. Acad Forensic Pathol. 2017;7(2):240-262. doi:10.23907/2017.024. https://www.ncbi.nlm.nih.gov/pmc/articles/PMC6474539/
8. Ismunandar H., Himayani R., dan Farisi MA. Rakitis. Fakultas Kedokteran Universitas Lampung. 2021. http://journalofmedula.com/index.php/medula/article/view/163/183
12. Sahay M, Sahay R. Rickets-vitamin D deficiency and dependency. Indian J Endocrinol Metab. 2012;16(2):164-176. doi:10.4103/2230-8210.93732. https://www.ncbi.nlm.nih.gov/pmc/articles/PMC3313732/
13. Nair R, Maseeh A. Vitamin D: The "sunshine" vitamin. J Pharmacol Pharmacother. 2012;3(2):118-126. doi:10.4103/0976-500X.95506. https://www.ncbi.nlm.nih.gov/pmc/articles/PMC3356951/

Pendahuluan Rakitis
Etiologi Rakitis

Artikel Terkait

  • Skrining Rutin Vitamin D: Apakah Perlu?
    Skrining Rutin Vitamin D: Apakah Perlu?
Diskusi Terbaru
Anonymous
1 jam yang lalu
Login idi eror trus
Oleh: Anonymous
2 Balasan
Maaf mau bertanya saya mau perpanjang STR tp login anggota idi sdh bbrp terakhir gak bisa2..mohon solusinya
Anonymous
Hari ini, 12:14
Gula Darah Puasa terganggu
Oleh: Anonymous
1 Balasan
Alo dokter, izin bertanya dan berdiskusi dok. Saya memiliki pasien perempuan 51 th. Pasien rutin satu bulan sekali cek GDP dgn hasil antara 100-115 selama 3...
dr. Felicia
Hari ini, 10:12
Ask the Expert Spesialis Kedokteran Nuklir di Forum Diskusi Alomedika
Oleh: dr. Felicia
1 Balasan
ALO, Dokter!   Ask the Expert kembali lagi bersama Spesialis Kedokteran Nuklir. Mari sejawat diskusikan kasus pasien maupun studi terbaru dengan ahlinya...

Lebih Lanjut

Download Aplikasi Alomedika & Ikuti CME Online-nya!
Kumpulkan poin SKP sebanyak-banyaknya, Gratis!

  • Tentang Kami
  • Advertise with us
  • Syarat dan Ketentuan
  • Privasi
  • Kontak Kami

© 2021 Alomedika.com All Rights Reserved.