Edukasi untuk inkompatibilitas rhesus (Rh) terutama dilakukan pada ibu dengan Rh negatif. Hal ini meliputi gambaran penyakit secara keseluruhan, termasuk definisi dan faktor risiko, serta rencana penatalaksanaannya. Pada pasien tersebut perlu diedukasi mengenai pentingnya pemberian IgG anti-Rh sebagai profilaksis terjadinya sensitisasi.

Ibu dengan Rh negatif perlu diedukasi untuk selalu rutin memeriksakan kehamilannya karena ada risiko bagi janin yang dikandungnya. Ibu ini juga perlu diedukasi mengenai tanda dan gejala terkait kejadian yang meningkatkan risiko alloimunisasi (sensitisasi), seperti adanya tanda-tanda perdarahan pervaginam ataupun abortus.

Promosi kesehatan untuk inkompatibilitas Rh yang pertama adalah menanamkan pentingnya screening tipe Rh terutama pada ibu hamil atau yang akan merencanakan kehamilan. Dengan mengetahui tipe rhesus ibu dan ayah, pencegahan komplikasi akibat inkompatibilitas rhesus akan lebih mudah dilakukan. [14,29-31]